Menilik Tren Busana Ramah Lingkungan di Bali Fashion Network

Vinsensia Dianawanti diperbarui 06 Nov 2024, 22:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Kesadaran masyarakat akan pencemaran lingkungan turut mengubah gaya hidup secara keseluruhan. Mulai dari pilihan makanan hingga cara berpakaian dengan konsep ramah lingkungan. Hal inilah yang membuat konsep busana ramah lingkungan semakin diminati.

Mendukung upaya mengurangi pencemaran lingkungan, Lenzing Group, perusahaan internasional asal Austria yang dikenal dengan serat berkualitas dari bahan alami terbarukan, mengumumkan kolaborasi dengan Paramatex dalam acara Bali Fashion Network yang berlangsung pada 2 November 2024. Kerja sama ini bertujuan untuk mempromosikan tren eco fashion di Indonesia, memberikan alternatif bagi fast fashion yang kerap mengabaikan aspek keberlanjutan.

Lenzing yang sudah dikenal dengan serat Tencelnya, di acara Bali Fashion Network tahun ini memperkenalkan inovasi terbarunya yaitu Lenzing™ Ecovero™ Black Fibers. Proses spin- dyeing pada serat LENZING™ ECOVERO™ hitam melibatkan pengintegrasian pigmen warna hitam langsung ke dalam serat. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk langkah pewarnaan tambahan, sehingga menghemat hingga 50% energi dan air serta mengurangi jejak karbon hingga 60% dibandingkan dengan pewarnaan konvensional.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Membangun Industri Fashion Berkelanjutan

Busana ramah lingkungan jadi tren di Bali Fashion Network

Selain itu, metode ini meningkatkan ketahanan warna, mengurangi risiko kehilangan atau transfer warna saat dicuci, dan memastikan serat tetap hitam meskipun setelah banyak pencucian. Dalam Bali Fashion Network, Lenzing membuka stan pameran dan turut menjadi pembicara di sesi diskusi tentang inovasi, memperkenalkan Tencel kepada berbagai pemangku kepentingan di sektor fashion.

Kolaborasi antara Paramatex dan Lenzing mencerminkan visi bersama untuk menyediakan bahan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan serat Lenzing, Paramatex mengimplementasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnisnya. Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi pertumbuhan sektor fashion di Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Bali Fashion Network

“Kolaborasi ini adalah langkah penting menuju industri fashion yang lebih bertanggung jawab, di mana inovasi berjalan seiring dengan tanggung jawab lingkungan,” ujar Chris Rianto, CEO Paramatex. Membangun Kesadaran tentang Keberlanjutan Melalui Bali Fashion Network

Bali Fashion Network menjadi platform ideal untuk mengedukasi dan membangun kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan dalam fashion. Dengan komitmen kuat terhadap eco fashion, kolaborasi antara Lenzing dan Paramatex diharapkan mendorong lebih banyak pelaku industri untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan, menciptakan masa depan fashion yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.