5 Alasan Mengapa Harus Mengukur Lingkar Kepala Anak

Arawinda Dea Alisia diperbarui 24 Nov 2024, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Memantau pertumbuhan anak adalah salah satu bentuk perhatian dan kasih sayang yang tak ternilai. Selain memperhatikan tinggi dan berat badan, ada satu indikator kesehatan anak yang sering kali terlewatkan, yaitu lingkar kepala. Padahal, ukuran lingkar kepala memiliki peran penting dalam menunjukkan perkembangan kesehatan si kecil secara keseluruhan.

Mengapa lingkar kepala begitu penting? Bagi anak-anak, terutama bayi dan balita, pertumbuhan kepala erat kaitannya dengan perkembangan otak. Mengukur lingkar kepala secara rutin bisa memberikan gambaran tentang perkembangan otak anak, serta menjadi sinyal jika ada tanda-tanda masalah kesehatan yang mungkin muncul. Melakukan pemeriksaan sederhana ini dapat membantu orang tua mengambil langkah preventif jika ada indikasi gangguan pertumbuhan.

Banyak orang tua yang mungkin merasa ini tidak terlalu perlu, tetapi sebenarnya, pemantauan ukuran kepala bisa mendukung kamu memastikan anak tumbuh sehat dan berkembang optimal. Dengan mengetahui alasan-alasan penting ini, kamu akan lebih yakin untuk memperhatikan lingkar kepala si kecil secara rutin. Yuk, simak lebih lanjut alasan mengapa ini penting!

2 dari 6 halaman

1. Deteksi Dini Perkembangan Otak Anak

Deteksi Dini Perkembangan Otak Anak | copyright pexels.com/Daniel Reche

Ukuran lingkar kepala anak bisa memberikan gambaran penting tentang perkembangan otak mereka. Ketika ukuran kepala tumbuh sesuai usianya, ini menjadi indikator bahwa perkembangan otak anak berjalan baik dan normal. Sebaliknya, ukuran kepala yang terlalu kecil atau terlalu besar bisa menandakan adanya gangguan perkembangan otak, sehingga bisa segera ditangani lebih dini.

3 dari 6 halaman

2. Mendeteksi Risiko Stunting

Mendeteksi Risiko Stunting | copyright pexels.com/Sam Rana

Sahabat Fimela, tahukah kamu bahwa lingkar kepala juga bisa mengindikasikan risiko stunting? Pertumbuhan kepala yang stagnan atau melambat dapat menjadi salah satu tanda stunting pada anak. Dengan mengukur lingkar kepala secara rutin, kamu bisa mengantisipasi masalah gizi yang mungkin dialami si kecil agar pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya optimal.

4 dari 6 halaman

3. Menilai Kesehatan Saraf dan Sistem Syaraf Pusat

Menilai Kesehatan Saraf dan Sistem Syaraf Pusat | copyright pexels.com/Pixabay

Ukuran lingkar kepala juga berkaitan dengan kondisi kesehatan saraf dan sistem syaraf pusat. Ketika ukuran kepala anak menunjukkan pertumbuhan yang normal, ini bisa menjadi tanda bahwa saraf pusat berkembang tanpa masalah. Sebaliknya, ukuran yang tidak normal bisa menandakan adanya gangguan yang memerlukan penanganan lebih lanjut, misalnya gangguan hidrosefalus atau mikrosefalus.

5 dari 6 halaman

4. Mengetahui Kebutuhan Nutrisi yang Tepat

Mengetahui Kebutuhan Nutrisi yang Tepat | copyright pexels.com/Kha Ruxury

Lingkar kepala yang tumbuh dengan baik juga bisa menjadi acuan untuk mengetahui apakah kebutuhan nutrisi anak sudah tercukupi. Jika pertumbuhan kepala melambat, ini bisa jadi pertanda bahwa si kecil membutuhkan asupan gizi yang lebih baik atau tambahan vitamin dan mineral. Mengukur lingkar kepala secara berkala dapat membantu kamu dalam merencanakan pola makan yang sehat untuk mendukung tumbuh kembang anak.

6 dari 6 halaman

5. Memantau Perkembangan Sesuai Standar Kesehatan

Memantau Perkembangan Sesuai Standar Kesehatan | copyright pexels.com/Vika Glitter

Terakhir, mengukur lingkar kepala adalah bagian penting dari standar pemantauan kesehatan anak. Dengan mengukur lingkar kepala, kamu bisa memastikan apakah pertumbuhan anak sesuai dengan grafik kesehatan yang direkomendasikan oleh dokter atau tidak. Ini akan memudahkanmu untuk memantau perkembangan anak dari waktu ke waktu dan segera mengambil langkah yang diperlukan jika ada ketidaksesuaian.

Jadi, Sahabat Fimela, jangan ragu untuk mengukur lingkar kepala anak secara berkala, ya. Langkah sederhana ini bisa menjadi bagian penting untuk mendukung tumbuh kembang si kecil agar sehat dan optimal!