Fimela.com, Jakarta Para penderita diabetes sering kali menghadapi berbagai tantangan kesehatan, salah satunya adalah nyeri tubuh yang sulit dihindari. Nyeri ini umumnya muncul akibat kadar gula darah yang tinggi, yang dapat mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik, sebuah komplikasi serius yang sering dialami oleh mereka yang menderita diabetes.
Neuropati diabetik dapat menimbulkan rasa nyeri, kesemutan, bahkan kehilangan sensasi pada bagian tubuh tertentu. Gejala-gejala ini biasanya muncul di tangan, kaki, dan tungkai, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Menurut Diabetes.co.uk, Nyeri saraf diabetes sering terjadi pada mereka yang kadar gula darahnya tidak terkontrol dengan baik, karena aliran darah yang buruk dapat merusak saraf-saraf tubuh.
Mengelola kadar gula darah melalui pola makan dan gaya hidup sehat adalah cara utama untuk mengurangi risiko nyeri akibat diabetes. Dalam artikel ini, akan dibahas langkah-langkah sederhana untuk mencegah dan mengatasi nyeri saraf akibat diabetes, sebagaimana dirangkum oleh Fimela.com dari berbagai sumber pada Rabu (6/11).
What's On Fimela
powered by
Apa Itu Nyeri Tubuh Akibat Diabetes?
Pada penderita diabetes, nyeri tubuh sering kali disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Ini adalah kerusakan saraf yang terjadi akibat tingginya kadar gula dalam darah. Ketika aliran darah terganggu, saraf-saraf tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang memadai, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Nyeri ini bisa dirasakan dalam berbagai bentuk, seperti sensasi terbakar, kesemutan, atau bahkan nyeri tajam yang menusuk.
Bagi mereka yang mengalami nyeri akibat diabetes, aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau menggunakan tangan untuk bekerja bisa menjadi tantangan tersendiri. Rasa nyeri ini tidak hanya mengganggu secara fisik, tetapi juga dapat mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diabetes adalah salah satu penyebab utama kerusakan saraf yang dapat berujung pada nyeri kronis, terutama jika diabetes tersebut tidak dikelola dengan baik.
Mengapa Diabetes Menyebabkan Kerusakan Saraf?
Diabetes mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula dalam darah. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin yang ada secara efektif. Akibatnya, kadar gula darah tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama, yang pada akhirnya merusak pembuluh darah kecil yang menyuplai saraf.
Kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes ini dikenal sebagai neuropati perifer. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan di tangan, kaki, dan tungkai. Neuropati diabetik sering kali terjadi karena kadar gula darah yang tinggi merusak saraf dengan mempengaruhi pembuluh darah yang menyuplai saraf tersebut, jelas Diabetes.co.uk.
Gejala Nyeri Tubuh Akibat Diabetes yang Perlu Diperhatikan
Gejala neuropati diabetik sering kali ditandai dengan sensasi yang sangat mengganggu seperti nyeri yang menusuk, kesemutan, rasa terbakar, hingga mati rasa pada bagian tubuh seperti tangan dan kaki. Sebagian orang mungkin mengalami nyeri yang terasa seperti tertusuk jarum atau terbakar, terutama di area kaki dan tangan. Rasa sakit ini dapat muncul kapan saja, namun sering kali lebih terasa di malam hari.
Tak hanya itu, penderita juga kerap mengalami kelemahan otot atau bahkan kehilangan keseimbangan. Nyeri yang terus-menerus ini tidak jarang menyebabkan gangguan tidur, yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi fisik dan mental mereka.
Mengelola Kadar Gula Darah untuk Mengurangi Nyeri
Untuk mencegah nyeri tubuh yang sering kali dialami oleh penderita diabetes, kunci utamanya terletak pada pengendalian kadar gula darah melalui pola makan dan gaya hidup yang sehat. Memilih makanan dengan komposisi seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak adalah langkah penting untuk menjaga kestabilan gula darah.
Selain itu, sangat disarankan bagi mereka yang mengidap diabetes untuk menjauhi konsumsi gula tambahan dan makanan yang tinggi lemak jenuh. Menjaga pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian juga menjadi faktor penting dalam mencegah lonjakan gula darah yang bisa memperparah rasa nyeri.
Olahraga Teratur sebagai Pencegah Nyeri Tubuh
Olahraga merupakan metode ampuh untuk memperlancar aliran darah dan meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh neuropati diabetik. Dengan rutin beraktivitas fisik, tubuh dapat memanfaatkan gula darah lebih efisien, mengurangi resistensi insulin, serta mencegah komplikasi yang lebih serius.
Beberapa jenis olahraga yang disarankan antara lain latihan aerobik dengan intensitas sedang, seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda selama 30 hingga 45 menit per sesi, setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Istirahat Cukup dan Hindari Kebiasaan Buruk
Mendapatkan istirahat yang memadai adalah kunci bagi tubuh untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang mengalami kerusakan. Idealnya, kita sebaiknya tidur setidaknya 8 jam setiap malam agar tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan diri sepenuhnya.
Di samping itu, menjauhi kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol sangatlah penting. Kedua kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi neuropati diabetik dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi lain pada individu yang menderita diabetes.
Mengonsumsi Makanan Anti-Inflamasi
Sejumlah makanan ternyata memiliki khasiat anti-inflamasi yang bisa meredakan nyeri akibat diabetes. Contohnya, ikan berlemak seperti salmon dan mackerel, serta rempah-rempah seperti jahe dan kunyit, dikenal mampu mengurangi peradangan dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Konsultasikan dengan Dokter untuk Pengobatan Tepat
Untuk mengelola nyeri akibat diabetes, sangat penting untuk melakukannya di bawah pengawasan dokter. Dengan melakukan konsultasi secara rutin, penderita dapat memperoleh pengobatan yang tepat guna menjaga kestabilan kadar gula darah serta mencegah kerusakan saraf yang lebih serius.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Nyeri Akibat Diabetes: Apakah Diabetes Bisa Menyebabkan Nyeri Tubuh?
Benar, diabetes dapat memicu rasa nyeri pada tubuh karena adanya kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah.
Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Tubuh Akibat Diabetes?
Mengelola kadar gula darah, menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan mendapatkan istirahat yang cukup merupakan langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan.
Apa Gejala Awal Nyeri Akibat Diabetes?
Gejala yang sering dirasakan mencakup sensasi kesemutan, rasa nyeri yang menyerupai terbakar, serta mati rasa pada bagian tangan dan kaki.