Mitos Menjelang Pernikahan yang Perlu Diketahui

Azura Puan Khalisa diperbarui 10 Des 2024, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan sering kali dikelilingi oleh beragam tradisi dan mitos yang dipercayai di berbagai belahan dunia. Dari pertanda keberuntungan hingga hal-hal yang harus dihindari, mitos-mitos ini dapat memberi warna tersendiri pada persiapan pernikahan. Jika kamu sedang merencanakan pernikahan atau sekadar penasaran, berikut beberapa mitos menarik yang wajib kamu ketahui.

Di beberapa negara Eropa, seperti yang dikutip dari Keystone Indy, ada mitos yang mengatakan bahwa pengantin yang melihat gaunnya secara lengkap sebelum hari H akan membawa nasib buruk. Oleh karena itu, banyak pengantin memilih untuk tidak mencoba gaun secara keseluruhan hingga hari pernikahan tiba. Sebaliknya, di Cina, warna gaun pernikahan sangat penting. Pengantin wanita biasanya mengenakan gaun merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, sementara putih, yang dianggap warna berkabung, dihindari. Hal ini menunjukkan bagaimana setiap budaya memiliki keyakinannya masing-masing terkait pernikahan​.

Di Jepang, ada kepercayaan bahwa hujan pada hari pernikahan adalah berkah. Menurut mitos, hujan berarti kemakmuran dan awal baru yang bersih bagi pasangan pengantin. Sebuah pandangan yang cukup kontras dengan banyak negara Barat, di mana hujan pada hari pernikahan justru dianggap sebagai halangan​.

2 dari 3 halaman

Mitos Terkait Persiapan Pernikahan

Budaya Asia seperti India dan Indonesia, pasangan pengantin dilarang bertemu atau menghabiskan malam bersama sebelum hari pernikahan. Foto: Freepik

Seperti yang disadur dari ALUXE, di beberapa budaya Asia seperti India dan Indonesia, pasangan pengantin dilarang bertemu atau menghabiskan malam bersama sebelum hari pernikahan. Kepercayaan ini diyakini dapat membawa kesialan dalam pernikahan jika dilanggar. Aturan ini dibuat untuk menjaga kesucian hubungan hingga hari pernikahan resmi​.

Selain itu, mitos di beberapa negara Amerika Latin menyatakan bahwa pengantin wanita yang menangis sebelum pernikahan akan menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia. Air mata dianggap sebagai pembersihan emosi, sehingga ketika hari pernikahan tiba, sang pengantin telah siap secara mental dan emosional untuk memulai babak baru dalam hidupnya​.

3 dari 3 halaman

Mitos Seputar Kehidupan Setelah Menikah

Tips aplikasi makeup yang sesuai dengan jenis kulit dan bentuk wajah. Foto: Freepik

Tak hanya sebelum pernikahan, kehidupan setelah menikah juga dipenuhi dengan mitos. Menurut beberapa kepercayaan di Eropa, menaruh cermin di kamar tidur pengantin dianggap dapat membawa nasib buruk. Cermin dipercaya memantulkan energi negatif yang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga​.

Di Yunani, mitos unik lainnya menyebutkan bahwa meletakkan sebongkah gula di sarung tangan pengantin wanita bisa membawa kebahagiaan dalam pernikahan. Sementara di beberapa bagian Afrika, hadiah berupa gembok diberikan kepada pasangan baru sebagai simbol ikatan yang kuat dan tak terpisahkan​.

Meski mitos-mitos ini menarik untuk dipelajari, penting untuk diingat bahwa kepercayaan tersebut tidak perlu diikuti secara ketat. Setiap budaya memiliki caranya sendiri untuk memaknai pernikahan, dan mitos ini menjadi bagian dari kekayaan tradisi yang membuat momen pernikahan semakin istimewa.

 

Penulis: Azura Puan Khalisa

#Unlocking the Limitless