Fimela.com, Jakarta Lagi-lagi, Gen Z tidak kehabisan kreativitas dalam menciptakan tren baru khususnya dalam dunia keuangan. Loud budgeting adalah sebutannya. Tren ini menekankan keterbukaan dalam mengatur keuangan, di mana seseorang secara terang-terangan menyatakan prioritas keuangannya kepada teman atau keluarga. Tujuannya adalah memberi ruang bagi orang untuk merasa nyaman dalam menolak pengeluaran sosial yang tidak sesuai dengan target finansial jangka panjang mereka.
Sebab dalam kehidupan sehari-hari, sering kali sulit menolak ajakan makan bersama atau liburan yang bisa memengaruhi keuangan. Loud budgeting memungkinkan seseorang secara terbuka menjelaskan alasan finansial di balik keputusannya tanpa merasa bersalah atau tertekan. Hal ini menjadi langkah penting untuk mengambil kendali penuh atas pengeluaran dan tetap berfokus pada tujuan finansial yang lebih besar.
Dengan loud budgeting, Gen Z mulai mengurangi stigma tentang penghematan dan menabung, serta lebih berani menyatakan pilihan keuangan mereka. Di media sosial, tren ini tidak hanya menginspirasi orang untuk berhemat, tetapi juga memperkuat kedisiplinan dalam mencapai tujuan keuangan. Berikut adalah manfaat loud budgeting dalam membantu mengatur keuangan agar lebih efektif.
1. Mengendalikan Pengeluaran Tanpa Terjebak Tekanan Sosial
Loud budgeting memudahkan seseorang untuk menjaga keuangannya tanpa terpengaruh oleh tekanan sosial yang kuat. Alih-alih mengikuti semua kegiatan bersama teman, orang yang menerapkan metode ini akan memilih acara yang sesuai dengan anggarannya.
Pendekatan ini memberi ruang bagi seseorang untuk tetap fokus pada tujuan finansial jangka panjang. Mereka bisa secara terbuka menolak ajakan tanpa merasa bersalah. Cara ini sekaligus memberi sinyal pada lingkungan sekitar bahwa tujuan keuangan menjadi prioritas yang dihargai.
2. Menghilangkan Rasa Malu saat Menolak Kegiatan Sosial
Bagi banyak orang, menolak ajakan karena alasan keuangan bisa terasa memalukan. Namun, loud budgeting membantu seseorang lebih percaya diri saat membuat keputusan penghematan, bahkan jika itu berarti absen dari acara sosial.
Dengan terbuka soal prioritas finansial, seseorang bisa menekan rasa tidak enak dan bahkan bangga dengan keputusannya. Pendekatan ini memungkinkan teman-teman untuk mendukung, bahkan menghargai upaya yang dilakukan untuk menjaga keuangan. Melalui keterbukaan seperti ini, orang lain pun mungkin terinspirasi untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan.
3. Memprioritaskan Kesehatan Finansial tanpa Kehilangan Kesempatan Berharga
Loud budgeting memungkinkan seseorang tetap menjaga hubungan sosial tanpa mengorbankan kesehatan finansialnya. Metode ini tidak berarti menolak semua kegiatan sosial, melainkan menyeleksi acara yang paling penting dan sesuai anggaran.
Misalnya, jika ada pertemuan yang dianggap penting, seseorang bisa memilih mengikutinya dan menyimpan dana dengan mengurangi kegiatan lain yang lebih fleksibel. Hal ini membuat loud budgeting menjadi lebih mudah diterapkan dalam jangka panjang karena tidak kaku atau mengisolasi. Seseorang pun dapat menabung tanpa harus mengabaikan kegiatan sosial sepenuhnya.
Loud budgeting adalah cara baru yang memungkinkan seseorang tetap konsisten dengan tujuan finansial tanpa rasa canggung. Metode ini mendorong setiap orang untuk lebih menghargai keseimbangan antara kepuasan sosial dan kesehatan finansial.