5 Penyebab Stroke di Usia Muda dan Cara Mencegahnya, Kenali Tanda-tandanya!

Ricka Milla Suatin diperbarui 01 Nov 2024, 22:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Stroke merupakan kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, sehingga otak kekurangan oksigen dan nutrisi penting. Dalam waktu singkat, sel-sel otak bisa mati, yang dapat mengakibatkan kecacatan permanen atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Meski sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya menimpa orang tua, stroke juga dapat menyerang individu yang lebih muda, termasuk mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

Data menunjukkan bahwa sekitar 10 persen dari seluruh kasus stroke terjadi pada orang di bawah usia 50 tahun. Fakta ini menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor apa yang dapat memicu stroke pada usia muda. Gaya hidup yang tidak sehat, penggunaan obat-obatan terlarang, serta kondisi genetik tertentu sering kali menjadi penyebab umum stroke di kalangan usia muda.

Pemahaman tentang penyebab dan gejala stroke pada usia muda sangat penting untuk pencegahan dan penanganan yang tepat. Berbagai faktor yang meningkatkan risiko stroke di kalangan dewasa muda telah diidentifikasi, dan pengetahuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada serta mencegah terjadinya stroke.

2 dari 8 halaman

1. Patent Foramen Ovale

Salah satu faktor utama yang menyebabkan stroke pada usia muda adalah adanya Patent Foramen Ovale (PFO), yaitu sebuah celah kecil yang sering kali tidak disadari keberadaannya di dalam jantung.

Menariknya, sekitar 25% dari populasi memiliki PFO, sebuah lubang yang seharusnya menutup setelah kita lahir. Jika lubang ini tetap terbuka, maka bisa terjadi pencampuran antara darah yang kaya oksigen dengan darah yang kekurangan oksigen, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.

"Kondisi ini sering kali tidak terdeteksi dan dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan," ujar seorang ahli jantung.

3 dari 8 halaman

2. Diseksi Arteri

Diseksi arteri merupakan salah satu kondisi yang dapat memicu terjadinya stroke pada individu di bawah usia 45 tahun. Menariknya, hingga 25 persen kasus stroke pada kelompok usia muda ini bisa disebabkan oleh robekan pada pembuluh darah di leher.

Faktor penyebab diseksi arteri bisa sangat beragam, mulai dari cedera akibat aktivitas olahraga hingga kejadian spontan tanpa adanya trauma yang jelas. Gejala yang sering kali dirasakan meliputi sakit kepala, nyeri leher, dan gangguan penglihatan. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini berpotensi berkembang menjadi stroke yang serius dan membahayakan.

4 dari 8 halaman

3. Gangguan Pembekuan Darah

Tertentu kondisi medis seperti anemia sel sabit dapat memicu gangguan pembekuan darah yang berpotensi menyebabkan stroke pada orang muda.

Penyakit ini dapat memicu terbentuknya gumpalan darah yang berbahaya, dan sering kali stroke menjadi tanda awal dari masalah serius lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendeteksi dan mengobati gangguan pembekuan darah ini sejak dini guna mencegah terjadinya stroke.

5 dari 8 halaman

4. Penyalahgunaan Zat

Penggunaan zat terlarang, terutama kokain, dapat secara signifikan meningkatkan risiko terkena stroke. Kokain diketahui dapat menyempitkan pembuluh darah dan memicu penggumpalan sel darah, yang berbahaya bagi kesehatan.

Inilah sebabnya mengapa narkoba menjadi salah satu faktor risiko utama stroke, terutama di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjauhi narkoba dan membatasi konsumsi alkohol demi menjaga kesehatan tubuh.

6 dari 8 halaman

5. Faktor Risiko Lain

Gaya hidup yang kurang sehat, seperti kebiasaan merokok dan pola makan yang tidak seimbang, dapat menjadi pemicu tambahan bagi risiko stroke pada generasi muda. Tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi, serta riwayat penyakit jantung juga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan risiko ini.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kaum muda untuk menjaga kesehatan jantung mereka dengan rutin berolahraga, mengadopsi pola makan yang sehat, dan menjauhi kebiasaan-kebiasaan yang merugikan.

7 dari 8 halaman

Tanda-tanda Stroke di Usia Muda

Ilustrasi Penyebab Sulit Bicara Credit: pexels.com/Monstera

Stroke biasanya lebih sering terjadi pada orang dewasa, tetapi risiko ini juga bisa mengancam orang yang lebih muda. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri stroke sangat penting untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat. Berikut adalah beberapa gejala stroke yang harus diperhatikan, terutama pada usia muda:

1. Perubahan Fungsi Panca Indera

Gejala awal stroke sering kali ditandai dengan gangguan pada panca indera. Ini dapat berupa kehilangan kemampuan untuk melihat, mendengar, atau merasakan. Jika Anda mulai merasakan penurunan fungsi pada salah satu panca indera, jangan anggap remeh, karena ini bisa menjadi tanda awal stroke.

2. Kehilangan Keseimbangan dan Kesadaran

Kehilangan keseimbangan yang menyebabkan kesulitan saat berjalan, serta kebingungan atau hilang ingatan, juga merupakan gejala yang perlu diperhatikan. Jika Anda mengalami pusing yang mengganggu kemampuan berjalan, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Masalah Saraf

Stroke berkaitan erat dengan gangguan saraf. Rasa kesemutan atau mati rasa yang terjadi pada satu sisi tubuh, terutama di wajah, tangan, atau kaki, harus diwaspadai. Ini bisa menjadi indikasi bahwa aliran darah ke otak terganggu.

4. Perubahan Mental

Perubahan mental seperti kebingungan atau kesulitan dalam memahami percakapan juga dapat menandakan gejala stroke. Jika Anda merasa kesulitan berkomunikasi, hal ini patut dicurigai sebagai gejala stroke.

5. Sakit Kepala Parah Mendadak

Sakit kepala yang tiba-tiba muncul dengan intensitas tinggi dan tanpa sebab yang jelas harus diwaspadai. Jika disertai gejala lain seperti muntah atau nyeri pada leher, ini bisa menjadi indikasi adanya stroke jenis tertentu.

6. Kesulitan Berbicara

Banyak orang yang mengalami kebingungan atau kesulitan berbicara saat mengalami stroke. Jika Anda atau orang di sekitar Anda tiba-tiba mengalami kesulitan berbicara, ini bisa menjadi tanda serius yang memerlukan perhatian medis segera.

7. Gangguan Penglihatan

Gangguan penglihatan yang terjadi secara mendadak, seperti ketidakmampuan untuk melihat jelas dengan salah satu mata atau kesulitan dalam menggerakkan mata, juga bisa menjadi tanda adanya stroke.

Mengetahui dan memahami gejala stroke sangat penting, terutama pada usia muda. Segera cari pertolongan medis jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

8 dari 8 halaman

Cara Mencegah Stroke di Usia Muda

Stroke dapat terjadi pada siapa saja, termasuk di usia muda. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke:

1. Pola Makan Sehat

Konsumsi makanan yang bergizi sangat penting. Pilihlah makanan yang kaya serat dan rendah lemak jenuh serta gula. Fokus pada berbagai jenis buah, sayuran, biji-bijian, dan ikan untuk mendukung kesehatan jantung.

2. Olahraga Teratur

Lakukan aktivitas fisik secara rutin dengan target minimal 150 menit per minggu. Berjalan, berlari, atau bersepeda adalah contoh aktivitas yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kebugaran tubuh.

3. Hindari Merokok dan Alkohol

Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat secara signifikan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan kerusakan pada pembuluh darah. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung.

4. Kelola Stres

Stres yang tidak terkelola dapat berdampak negatif pada kesehatan. Temukan metode yang efektif untuk mengatasi stres, seperti meditasi, yoga, atau mengejar hobi yang menyenangkan.

5. Cek Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat dianjurkan untuk memantau tekanan darah, kadar kolesterol, dan diabetes. Ini membantu dalam deteksi dini masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko stroke.

6. Tidur yang Cukup

Mendapatkan tidur yang berkualitas dan cukup setiap malam adalah kunci untuk mendukung kesehatan otak dan jantung. Pastikan untuk menjaga pola tidur yang teratur.

7. Hidrasi yang Baik

Minum cukup air setiap hari sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal, termasuk sirkulasi darah. Hidrasi yang baik berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.

8. Kenali Gejala Awal

Penting untuk memahami dan mengenali gejala awal stroke. Dengan mengetahui tanda-tanda ini, Anda dapat segera mendapatkan penanganan yang diperlukan, yang dapat menyelamatkan nyawa.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat menjaga kesehatan dan mengurangi risiko stroke di usia muda. Prioritaskan kesehatan Anda dan lakukan perubahan positif dalam gaya hidup sehari-hari.