5 Alasan Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak Rentan Terhadap Stunting

Arawinda Dea Alisia diperbarui 01 Nov 2024, 16:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu bahwa periode 1000 hari pertama kehidupan anak, yang dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun, adalah waktu krusial yang berperan besar dalam menentukan kesehatan dan tumbuh kembangnya di masa depan? Sayangnya, di periode inilah anak rentan mengalami stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan nutrisi yang berkepanjangan. Risiko stunting tidak hanya berdampak pada tinggi badan, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatan anak secara keseluruhan.

Stunting merupakan masalah serius yang masih tinggi di Indonesia, Sahabat Fimela, dan salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya perhatian terhadap gizi dan kesehatan pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya asupan nutrisi ibu hamil hingga kurang optimalnya pemberian ASI eksklusif. Stunting tidak hanya menurunkan daya tahan tubuh anak, tetapi juga bisa memengaruhi kemampuan belajarnya di masa depan.

Untuk mengantisipasi hal ini, penting bagi kita untuk mengetahui mengapa masa 1000 hari pertama kehidupan sangat rentan terhadap stunting. Berikut ini adalah lima alasan utama yang perlu kamu ketahui agar bisa memberikan perhatian lebih pada tumbuh kembang si kecil di masa-masa krusialnya. Yuk, simak ulasannya!

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Kurangnya Asupan Nutrisi Saat Kehamilan

Kurangnya Asupan Nutrisi Saat Kehamilan | copyright pexels.com/Amina Filkins

Saat hamil, tubuh ibu membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin. Sahabat Fimela, nutrisi seperti zat besi, asam folat, protein, dan kalsium menjadi sangat penting untuk perkembangan organ dan sistem tubuh bayi. Jika ibu hamil kekurangan nutrisi ini, risiko stunting pada bayi saat lahir menjadi lebih tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan rendah karena kurangnya asupan nutrisi saat kehamilan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami stunting di masa depannya.

3 dari 6 halaman

2. Kualitas ASI dan Pola Makan yang Tidak Optimal

Kualitas ASI dan Pola Makan yang Tidak Optimal | copyright pexels.com/RDNE Stock project

ASI eksklusif selama enam bulan pertama merupakan kebutuhan dasar yang tidak tergantikan. Namun, kualitas ASI sangat tergantung pada pola makan dan nutrisi yang dikonsumsi ibu menyusui. Apabila ibu tidak mendapatkan asupan nutrisi seimbang, maka kualitas ASI pun dapat berkurang. Selain itu, pola makan yang kurang optimal setelah usia enam bulan, atau kurangnya variasi makanan bergizi seperti buah, sayur, dan protein, dapat meningkatkan risiko stunting pada anak. Sahabat Fimela, pastikan kamu memperhatikan nutrisi anak sejak masa ASI hingga pengenalan makanan padat, ya!

4 dari 6 halaman

3. Paparan Penyakit yang Tinggi

Paparan Penyakit yang Tinggi | copyright pexels.com/kelvin agustinus

Lingkungan yang kurang bersih dan paparan penyakit seperti diare serta infeksi saluran pernapasan dapat menghambat penyerapan nutrisi pada anak. Anak yang sering sakit memiliki peluang lebih tinggi mengalami penurunan nafsu makan, sehingga kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi. Jika hal ini terjadi berulang kali, tubuh anak tidak akan mendapatkan cukup nutrisi untuk mendukung pertumbuhan optimalnya. Inilah mengapa, Sahabat Fimela, kebersihan lingkungan dan kesehatan anak sangat penting dijaga selama 1000 hari pertama kehidupannya.

5 dari 6 halaman

4. Kurangnya Akses ke Layanan Kesehatan dan Imunisasi

Kurangnya Akses ke Layanan Kesehatan dan Imunisasi | copyright pexels.com/Kristina Paukshtite

Tidak semua keluarga memiliki akses yang baik terhadap layanan kesehatan dan imunisasi, terutama di wilayah yang terpencil. Padahal, pemeriksaan kesehatan dan imunisasi rutin sangat diperlukan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mencegah infeksi yang bisa menghambat pertumbuhan anak. Sahabat Fimela, anak yang tidak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal lebih rentan terkena penyakit yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, akses ke layanan kesehatan sangat penting untuk mencegah stunting.

6 dari 6 halaman

5. Kurangnya Edukasi Orang Tua Mengenai Gizi dan Perkembangan Anak

Kurangnya Edukasi Orang Tua Mengenai Gizi dan Perkembangan Anak | copyright pexels.com/AMSW Photography -Alisha Smith Watkins

Stunting juga bisa terjadi karena orang tua kurang mendapat edukasi mengenai pentingnya gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Banyak orang tua yang belum paham mengenai pola makan seimbang, pentingnya ASI, atau cara mengatasi infeksi yang berulang pada anak. Edukasi yang memadai mengenai pentingnya nutrisi dan kesehatan selama masa ini sangat penting agar anak bisa tumbuh dengan optimal. Sahabat Fimela, jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan si kecil tumbuh sehat dan kuat.

Itulah lima alasan utama mengapa 1000 hari pertama kehidupan anak sangat rentan terhadap stunting. Dengan memahami faktor-faktor ini, kamu bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak sejak dini. Ingat, Sahabat Fimela, masa depan anak kita sangat dipengaruhi oleh perhatian kita di periode emas ini.