Enno Lerian Terapkan Pola Asuh No Gadget, Begini Strategi Enno Ajarkan Tata Krama Sejak Dini

Rianti Fitri Wulandari diperbarui 31 Okt 2024, 21:58 WIB

Fimela.com, Jakarta Enno Lerian, mantan penyanyi cilik yang dikenal melalui lagu hits "Si Nyamuk Nakal", kini menjalani kehidupan sebagai ibu dengan empat anak laki-laki. Meski telah lama meninggalkan dunia hiburan, sosok Enno tetap menarik perhatian publik, terutama dalam hal parenting.

Di usianya yang ke-41, Enno memilih untuk membesarkan anak-anaknya dengan pendekatan yang berbeda, salah satunya dengan menerapkan aturan “no gadget” untuk anak-anak yang masih di bawah umur. Mengasuh empat anak laki-laki, khususnya tiga yang tinggal bersamanya dan masih berusia di bawah 10 tahun, diakui Enno sebagai tantangan tersendiri.

Dalam sebuah wawancara di salah satu acara televisi, Enno berbagi cerita mengenai bagaimana ia dan suaminya mengajarkan tata krama serta memonitor akses informasi anak-anaknya. Pilihan ini, menurut Enno, memberikan pengaruh baik bagi karakter anak-anaknya yang sedang dalam masa perkembangan.

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Mengapa Tanpa Gadget?

Seperti diketahui, perempuan kelahiran Bandar Lampung 39 tahun silam itu telah memiliki empat orang anak laki-laki. Salah satunya sudah dewasa, yaitu Bumi. Momen empat anak Enno Lerian saat berpose disalah satu kawasan di Jepang. [Instagram/ennolerian_]

Menurut Enno, keputusan ini diambil karena ia merasa penting untuk mengenalkan anak-anak pada adab sejak dini. “Banyak kekhawatiran aku, salah satunya anak nggak tahu tata krama,” ujarnya.

Ia menyadari bahwa meski teknologi memiliki manfaat, ada pula dampak negatif yang perlu dikontrol, terutama dalam hal adab dan interaksi sosial.

3 dari 7 halaman

Alternatif Aktivitas Pengganti Gadget

Melihat banyak tempat yang indah untuk berfoto, Enno juga meminta keempat anak laki-lakinya untuk tidak protes saat sang ibu terlalu sering berfoto. "Jangan pada bawel ya kalau dikit dikit berenti buat foto, tiap sudut bundanya gemes banget pengen foto foto terus,"tulisnya. [Instagram/ennolerian_]

Sebagai ganti dari penggunaan gadget, Enno mengajak anak-anaknya untuk lebih aktif di luar rumah. Berbagai aktivitas seperti bermain di taman, membantu memasak, hingga olahraga bersama keluarga menjadi pilihan kegiatan yang menyenangkan sekaligus edukatif.

Menurutnya, aktivitas-aktivitas ini membantu anak-anak mengembangkan kreativitas serta membangun kedekatan dengan keluarga.

4 dari 7 halaman

Mengatur Akses Informasi dengan Pendampingan

Tidak hanya sampai di situ, usia yang tak muda lagi dan suhu dingin di Jepang, membuat perempuan empat orang anak itu menyiapkan banyak obat-obatan. Hal tersebut untuk menjaga kesehatannya selama liburan di Jepang. [Instagram/ennolerian_]

Enno tidak sepenuhnya menutup akses informasi dari dunia luar bagi anak-anaknya. Ia dan suami selalu mendampingi ketika anak-anak membutuhkan informasi dari internet atau ingin berkomunikasi dengan teman dan guru.

Mereka melakukan ini untuk memastikan bahwa anak-anak tetap mendapatkan pengetahuan yang sesuai tanpa mengesampingkan pengawasan orang tua.

5 dari 7 halaman

Kebijakan Handphone untuk Kebutuhan Sekolah

[Instagram/ennolerian_]

Meski menerapkan aturan tanpa ponsel, Enno tetap memberikan kelonggaran pada anak yang sudah memasuki usia sekolah dasar. Salah satu anaknya yang sudah kelas 5 boleh membawa ponsel ke sekolah dengan syarat ketat: hanya untuk menelepon dan menggunakan WhatsApp tanpa akses ke media sosial, browser, atau YouTube.

Enno percaya bahwa aturan ini mengajarkan anak-anaknya tentang tanggung jawab.

6 dari 7 halaman

Pentingnya Pendampingan Orang Tua

[Instagram/ennolerian_]

Selain mendampingi anak dalam penggunaan ponsel, Enno dan suaminya juga terlibat dalam pemilihan program televisi yang layak ditonton bersama keluarga.

Enno menegaskan bahwa di rumahnya, hanya ada satu televisi untuk digunakan bersama-sama. “Ini agar kami bisa lebih berkomunikasi dan saling memahami,” jelas Enno.

7 dari 7 halaman

Konsistensi dalam Menerapkan Aturan

Enno Lerian bersama anak-anaknya (Instagram/ennolerian_)

Enno mengaku, pada awalnya anak-anak sempat menolak aturan ini. Namun, dengan konsistensi dan dukungan dari pihak keluarga serta sekolah, anak-anaknya akhirnya memahami dan menerima.

Enno merasa bahwa dengan adanya batasan, anak-anak menjadi lebih menghargai interaksi langsung dan belajar tata krama lebih baik.

 

Penulis: Rianti Fitri Wulandari

#UnlockingTheLimitless