Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu mendengar istilah stunting? Kondisi ini adalah gangguan pertumbuhan pada anak yang diakibatkan oleh kekurangan nutrisi dalam 1000 hari pertama kehidupan, yang meliputi masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Stunting dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak di masa depan. Dalam seminar media “Nutrisi 1000 Hari Pertama Kelahiran” yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Cut Nurul Hafifah, SpA(K) menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya stunting dan pentingnya peran nutrisi dalam pencegahan stunting sejak dini.
Beberapa faktor yang menyebabkan stunting pada anak meliputi lingkungan, pemberian ASI, MPASI (Makanan Pendamping ASI), serta imunisasi. Semua faktor ini berperan besar dalam mendukung pertumbuhan optimal anak. Memahami penyebab stunting bisa membantu para orang tua untuk lebih waspada dalam memberikan perawatan dan nutrisi yang tepat bagi buah hati.
Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor tersebut, sahabat Fimela. Dengan begitu, kamu bisa lebih siap dalam memberikan yang terbaik bagi si kecil untuk mencegah risiko stunting.
1. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk dapat menjadi penyebab utama stunting. Lingkungan yang tidak sehat meningkatkan risiko anak terkena infeksi dan penyakit, yang berdampak pada penyerapan nutrisi. Anak yang sering sakit akan mengalami kesulitan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya.
Cara Mencegahnya: Pastikan kebersihan lingkungan terjaga dan sanitasi di rumah memadai. Biasakan juga mencuci tangan dengan benar sebelum memegang anak atau menyiapkan makanan untuk mereka.
2. ASI (Air Susu Ibu)
ASI eksklusif selama enam bulan pertama sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan fisik dan sistem kekebalan tubuh bayi. Sayangnya, kurangnya pemberian ASI eksklusif bisa meningkatkan risiko stunting pada anak.
Cara Mencegahnya: Usahakan untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama dan terus memberikan ASI hingga anak berusia dua tahun. ASI memiliki kandungan nutrisi yang kaya yang sulit tergantikan oleh makanan atau susu lainnya.
3. MPASI (Makanan Pendamping ASI)
MPASI yang diberikan setelah usia enam bulan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak lagi tercukupi oleh ASI saja. Karena semakin lama, bayi akan membutuhkan nutrisi lebih dari yang bisa diberikan oleh ASI saja. Pemilihan MPASI yang tepat sangat penting karena makanan yang kurang bergizi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan anak secara keseluruhan.
Cara Mencegahnya: Pastikan MPASI yang diberikan kaya akan nutrisi, seperti zat besi, protein, dan vitamin. Jangan lupa memberikan variasi dalam menu MPASI agar kebutuhan nutrisi anak terpenuhi.
4. Imunisasi
Imunisasi sangat penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit yang bisa menghambat pertumbuhannya. Infeksi berulang dapat membuat anak kehilangan nutrisi penting yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Cara Mencegahnya: Berikan imunisasi lengkap sesuai jadwal untuk melindungi anak dari berbagai penyakit. Imunisasi bukan hanya menjaga kesehatan anak, tetapi juga mendukung pertumbuhan optimalnya.
Pentingnya Pencegahan Stunting di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Menurut dr. Cut Nurul Hafifah, SpA(K), 1000 hari pertama kehidupan adalah masa krusial yang menentukan kesehatan dan pertumbuhan anak di masa depan. Semoga dengan memahami faktor-faktor penyebab stunting, sahabat Fimela bisa lebih aware dan menjaga kesehatan serta nutrisi si kecil dengan optimal.