Fimela.com, Jakarta Menampilkan keindahan nusantara, Komunitas Perempuan Menari (KPM) dengan bangga mempersembahkan ArtChipelaGong, sebuah pergelaran seni budaya yang menampilkan tari tradisional nusantara dari Sabang hingga Merauke. Taman Ismail Marzuki, Jakarta dipenuhi kemeriahan acara yang diselenggarakan pada 26 Oktober 2024. Lengkap dengan menghadirkan tarian khas dari berbagai provinsi di Indonesia yang dikoreografi secara khusus untuk pergelaran ini.
ArtChipelaGong, yang merupakan gabungan dari kata ‘Art” (seni), “Archipelago” (kepulauan) dan “Gong” (instrumen musik khas Indonesia), melambangkan kesatuan kesenian dari seluruh provinsi Indonesia, dengan gong sebagai simbol penghubung setiap rangkaian tari. Sebanyak 38 provinsi akan diwakili melalui tarian tradisional yang menggambarkan keunikan budaya masing-masing wilayah.
Zona budaya seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua akan disajikan melalui koreografi yang dirancang secara cermat, menjaga identitas setiap daerah agar tetap autentik.
What's On Fimela
powered by
Kolaborasi Spesial dengan Sentuhan Tradisional
"Kami ingin menghadirkan pergelaran yang berbeda. Tidak hanya menampilkan tarian dari 38 provinsi, tetapi juga mengombinasikan koreografi yang mampu menonjolkan ciri khas setiap daerah, sehingga tidak tampak seperti medley biasa," ujar Supriadi Arsyad, yang lebih akrab dipanggil Bang Ucuy, selaku koreografer utama dan sutradara pergelaran ArtChipelaGong.
Kolaborasi Spesial dengan Armonia Choir Indonesia Dalam pergelaran ArtChipelaGong ini, KPM juga berkolaborasi dengan Armonia Choir Indonesia, yang akan membawakan lagu-lagu medley yang terdiri dari Enggo Lari, Sajojo, Sipatokaan, Jangkrik Genggong, dan Rambadia. Kolaborasi ini akan memperkaya pergelaran dengan perpaduan vokal indah, musik tradisional live, serta penggunaan sequencer modern, yang memberikan sentuhan spesial pada segmen-segmen tari tertentu.
Pergelaran ArtChipelaGong didaftarkan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori "Fragmen Tari Nusantara dengan Jumlah Provinsi Terbanyak". Upaya ini merupakan langkah Komunitas Perempuan Menari (KPM) untuk tidak hanya mencetak prestasi nasional, tetapi juga untuk semakin memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke melalui seni tari.
Menuju Rekor MURI
Dukungan datang dari Jaya Suprana dan Aylawati Sarwono, pendiri MURI, yang telah lama mengikuti perjalanan KPM. Keduanya merasa bahwa KPM memiliki kapasitas untuk mencatatkan rekor MURI, dan menantang KPM untuk menghadirkan sebuah pergelaran yang pantas mendapatkan pengakuan tersebut.
Tantangan ini menjadi dorongan bagi KPM untuk membuktikan komitmennya dalam melestarikan budaya dan seni tari tradisional Indonesia. Seiring dengan penambahan jumlah provinsi di Indonesia, ArtChipelaGong diharapkan menjadi momen bersejarah yang dapat menggambarkan keragaman budaya nusantara, sekaligus menampilkan kekayaan seni tari dan musik tradisional dari seluruh pelosok negeri.
"Kami berterima kasih kepada semua penonton yang telah membeli tiket dan berencana menyaksikan pergelaran kami. Harapan kami, penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga belajar tentang kekayaan budaya Indonesia yang sangat luas. Kami, perempuan berusia 10 hingga 60 tahun, tetap bersemangat mempertahankan tradisi seni tari nusantara di tengah derasnya arus globalisasi," ujar Listiany Kartawidjaya, Ketua Pergelaran ArtChipelaGong sekaligus Founder Komunitas Perempuan Menari.
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless