Fimela.com, Jakarta Proses move on setelah hubungan berakhir memang tidak mudah. Banyak orang mencoba berbagai cara untuk melupakan mantan, tapi tidak semuanya membawa hasil yang diinginkan. Alih-alih sembuh, beberapa cara justru membuat kita semakin terjebak dalam kenangan dan sulit melanjutkan hidup. Berikut adalah lima cara move on yang sering kali salah dan justru bikin kita makin susah lepas dari masa lalu.
What's On Fimela
powered by
Terlalu Cepat Mencari Pengganti
Beberapa orang berpikir bahwa cara tercepat untuk melupakan mantan adalah dengan segera menjalin hubungan baru. Padahal, hubungan “pelarian” ini justru sering kali hanya membawa masalah baru. Ketika perasaan masih belum benar-benar sembuh, kita cenderung memproyeksikan emosi pada orang lain tanpa benar-benar menyukainya. Ini bisa berakhir menyakiti diri sendiri dan orang lain, serta menghambat proses penyembuhan hati.
Menguntit Media Sosial Mantan
Stalking atau memantau aktivitas mantan di media sosial mungkin tampak seperti cara aman untuk tetap "update," tapi ini adalah kebiasaan yang bikin sulit move on. Menguntit aktivitas mantan hanya memperpanjang kenangan dan membuat kita terus bertanya-tanya tentang hidupnya. Kebiasaan ini malah bikin kita makin sulit menerima kenyataan bahwa hubungan sudah berakhir. Alih-alih mengecek akun mereka, cobalah untuk berhenti mengintip dan fokus pada hal-hal yang lebih membangun.
Membuat Diri Terlalu Sibuk sebagai Pengalihan
Mengisi waktu dengan kesibukan memang bisa membantu melupakan sesaat, tapi jika tujuannya hanya untuk lari dari perasaan, kita mungkin hanya menunda emosi yang seharusnya dihadapi. Ketika kita berhenti sibuk, perasaan itu bisa kembali muncul dengan intensitas yang lebih besar. Daripada terus lari, cobalah untuk menghadapi perasaan dengan jujur. Beri waktu untuk merasakan emosi tanpa terburu-buru mengalihkannya.
Menghindari Lingkungan
Kadang, kita terlalu keras pada diri sendiri dengan mencoba menghapus semua hal yang pernah berhubungan dengan mantan. Mulai dari memutus kontak dengan teman-teman yang saling kenal hingga menghindari tempat yang pernah dikunjungi bersama. Namun, menghindari semua yang mengingatkan pada mantan justru bisa membuat kita tidak pernah benar-benar sembuh. Sebaliknya, hadapi kenangan itu dengan perlahan, sehingga kita bisa belajar menerima tanpa harus melarikan diri.
Terlalu Sering Curhat ke Semua Orang
Curhat memang bisa membantu meringankan beban, tapi jika terlalu sering, kita malah terjebak dalam cerita yang sama dan susah move on. Mengulang-ulang cerita hubungan lama ke orang lain hanya akan menghidupkan kembali perasaan itu tanpa memberi solusi nyata. Cobalah untuk curhat seperlunya pada orang yang benar-benar bisa mendukung, atau bahkan seorang profesional, agar kamu bisa melangkah maju dengan lebih bijak.
Move on memerlukan waktu dan cara yang tepat. Hindari kebiasaan-kebiasaan di atas agar kamu bisa melupakan masa lalu dengan cara yang sehat dan membangun. Ingat, melangkah maju adalah tentang menerima pengalaman lalu sebagai bagian dari pembelajaran, bukan terus terjebak di dalamnya.