7 Kebiasaan Sehat yang Bisa Membantu Siklus Haid Lebih Teratur

Endah Wijayanti diperbarui 29 Okt 2024, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Haid yang teratur sering kali dianggap sebagai salah satu indikator penting kesehatan wanita. Siklus haid yang tepat waktu tidak hanya membantu menjaga keseimbangan hormon, tetapi juga berdampak besar pada kualitas hidup sehari-hari, mulai dari energi, suasana hati, hingga produktivitas.

Bagi banyak orang, siklus haid yang tidak teratur bisa mengganggu rencana dan aktivitas. Selain itu, ketidakteraturan ini sering kali menjadi tanda bahwa tubuh sedang memberi sinyal untuk lebih diperhatikan. Maka dari itu, berbagai kebiasaan sehat menjadi kunci untuk menciptakan keseimbangan yang optimal. Menjaga pola makan, tidur, dan aktivitas fisik, hingga mengelola stres, semuanya memiliki pengaruh yang signifikan dalam memperbaiki siklus haid agar lebih konsisten.

Yuk, bersama-sama, mulai lebih disiplin mengadopsi atau menerapkan berbagai kebiasaan yang tepat untuk membantu tubuh bekerja lebih harmonis, yang mungkin menjadi langkah awal menuju siklus haid yang lebih teratur. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini, ya.

 

 

2 dari 8 halaman

1. Mengonsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Orang yang kaya./Copyright freepik.com/author/drobotdean

Asupan makanan yang kaya nutrisi adalah fondasi penting untuk menjaga siklus haid tetap teratur. Menurut penelitian yang diterbitkan di The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, diet yang kaya akan serat, protein, dan lemak sehat terbukti mampu menyeimbangkan hormon dalam tubuh. Sahabat Fimela bisa mulai dengan memperbanyak sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan berlemak untuk memastikan asupan gizi yang cukup.

Menambahkan makanan kaya zat besi juga sangat penting, terutama bagi yang sering mengalami anemia saat haid. Kekurangan zat besi dapat mempengaruhi produksi hormon estrogen, yang bisa membuat siklus haid menjadi tidak teratur. Contoh makanan yang kaya zat besi adalah bayam, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

Selain zat besi, mengonsumsi makanan kaya magnesium juga dianjurkan. Magnesium membantu mengurangi gejala PMS seperti kram perut dan perubahan suasana hati, sehingga lebih banyak makanan seperti alpukat, cokelat hitam, dan biji-bijian dapat membantu tubuh merasa lebih nyaman saat menjelang haid.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Rutin Berolahraga dengan Intensitas Ringan hingga Sedang

Sikap positif./Copyright freepik.com/author/benzoix

Olahraga bukan hanya baik untuk menjaga kebugaran tubuh, tapi juga memiliki peran besar dalam mengatur siklus haid. Menurut penelitian dalam British Journal of Sports Medicine, aktivitas fisik ringan hingga sedang dapat membantu menyeimbangkan hormon. Sahabat Fimela bisa mencoba olahraga seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda untuk mendukung kesehatan hormonal.

Menariknya, olahraga membantu tubuh mengurangi stres dan meningkatkan produksi endorfin, hormon bahagia yang dapat membantu menstabilkan suasana hati. Selain itu, olahraga juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat berdampak positif pada siklus haid, terutama bagi wanita dengan kondisi seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).

Namun, penting untuk menghindari olahraga yang terlalu berat atau intens. Olahraga yang berlebihan justru bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan gangguan siklus haid. Pastikan untuk selalu mendengarkan tubuh dan memilih olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh Sahabat Fimela.

 

4 dari 8 halaman

3. Mengelola Stres dengan Baik

Lebih dihargai./Copyright unsplash.com/@leohoho

 

Stres merupakan salah satu penyebab umum ketidakteraturan siklus haid. Ketika Sahabat Fimela merasa cemas atau stres berkepanjangan, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Mengelola stres dengan cara yang sehat sangat penting agar siklus haid tetap teratur.

Ada banyak cara untuk mengurangi stres, seperti meditasi, yoga, atau bahkan sekadar meluangkan waktu untuk hobi yang menyenangkan. Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Psychosomatic Research, meditasi terbukti efektif mengurangi level stres dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, termasuk kestabilan siklus haid.

Selain meditasi, mencoba teknik pernapasan dalam juga bisa menjadi cara yang efektif. Teknik pernapasan ini membantu menenangkan sistem saraf dan menurunkan hormon stres dalam tubuh. Menerapkan kebiasaan kecil ini sehari-hari bisa berdampak besar pada ketenangan pikiran dan kesehatan siklus haid.

 

5 dari 8 halaman

4. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Menyikapi keadaan./Copyright freepik.com/author/jcomp

 

Tidur adalah waktu di mana tubuh Sahabat Fimela memperbaiki diri dan mengatur ulang hormon. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas bisa berdampak langsung pada siklus haid yang menjadi tidak teratur. Sebuah studi dalam Sleep Medicine Reviews menemukan bahwa tidur yang cukup setiap malam dapat menjaga keseimbangan hormon estrogen dan melatonin.

Usahakan untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam. Menjaga rutinitas tidur yang konsisten, seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian yang teratur akan mempengaruhi produksi hormon reproduksi dan membantu siklus haid menjadi lebih teratur.

Selain kuantitas, kualitas tidur juga sangat penting. Hindari konsumsi kafein di sore hari dan ciptakan suasana tidur yang nyaman dan tenang. Dengan tidur yang berkualitas, tubuh bisa berfungsi lebih baik dan hormon akan lebih seimbang, yang pada akhirnya mendukung siklus haid yang lebih stabil.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Mengonsumsi Suplemen dengan Bijak

Sikap positif./Copyright freepik.com/author/lifestylememory

Beberapa suplemen, seperti vitamin B6, vitamin D, dan omega-3, telah terbukti membantu menjaga keseimbangan hormon. Vitamin D, misalnya, memainkan peran penting dalam fungsi ovarium dan kesehatan tulang. Menurut penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology, wanita yang memiliki asupan vitamin D cukup memiliki siklus haid yang lebih teratur.

Sahabat Fimela juga bisa mempertimbangkan suplemen magnesium yang dikenal dapat mengurangi gejala PMS. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen tertentu, karena kebutuhan setiap orang bisa berbeda.

Suplemen memang dapat membantu, namun tidak boleh digunakan sebagai pengganti pola makan sehat dan gaya hidup seimbang. Pastikan Sahabat Fimela memadukan suplemen dengan kebiasaan sehat lainnya untuk hasil yang lebih optimal.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Mengurangi Konsumsi Gula dan Makanan Olahan

Mental yang kuat dan hati bahagia./Copyright pexels.com/@leonardokfn/

Makanan tinggi gula dan olahan sering kali menyebabkan lonjakan insulin dalam tubuh, yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon reproduksi. Sebuah penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan siklus haid yang tidak teratur.

Cobalah untuk mengurangi makanan manis dan menggantinya dengan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan buah-buahan segar. Makanan ini tidak hanya membantu menjaga kadar gula darah stabil tetapi juga mendukung kesehatan jangka panjang.

Menghindari makanan olahan yang tinggi garam dan pengawet juga dapat membantu tubuh bekerja lebih efisien. Sahabat Fimela bisa mengganti camilan olahan dengan buah segar atau kacang-kacangan yang kaya serat dan vitamin, yang baik untuk tubuh dan siklus haid.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Menjaga Hidrasi Tubuh

Tersenyum tenang./Copyright unsplash.com/@kellysikkema

Minum air yang cukup setiap hari adalah kebiasaan sederhana yang sangat berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk siklus haid. Dehidrasi dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang berpotensi mengganggu keseimbangan hormon. Sebuah studi dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics menyarankan agar wanita yang ingin menjaga keseimbangan hormon minum setidaknya 8 gelas air setiap hari.

Air membantu mengoptimalkan fungsi organ tubuh, termasuk ovarium. Hidrasi yang cukup akan membantu tubuh membersihkan racun, sehingga hormon bisa berfungsi lebih optimal. Sahabat Fimela dapat memastikan asupan air cukup dengan membawa botol air setiap kali beraktivitas.

Selain air putih, minuman herbal seperti teh chamomile atau teh peppermint juga bisa membantu mengurangi kram dan gejala PMS. Minuman ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga bermanfaat untuk relaksasi tubuh dan pikiran, membantu menciptakan keseimbangan hormon yang mendukung siklus haid lebih teratur.

Siklus haid yang teratur bisa jadi penanda kesehatan tubuh yang baik. Dengan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan sehat di atas, Sahabat Fimela bisa merasakan manfaatnya dalam jangka panjang, dari mood yang lebih stabil, energi yang meningkat, hingga keseimbangan hormonal yang lebih baik.

Tidak ada salahnya memulai sedikit demi sedikit dan konsisten, karena setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar. Tetaplah peduli dan sayangi tubuh dengan memberi asupan nutrisi, gerakan tubuh, serta istirahat yang cukup.