Pesan Women Empowerment Dalam Koleksi Lisa Ju, Natalia Kiantoro, Alto Project, dan Christin Wu x DUMA di Miracle Runway JFW 2025

Hilda Irach diperbarui 29 Okt 2024, 08:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pond’s Age Miracle, sebagai pionir perawatan anti-aging, berkolaborasi bersama platform mode terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week, mempersembahkan ‘Miracle Runway’, yang diambil dari tema besar kolaborasi tahun ini yaitu ‘Miracle Doesn’t Stop When You’re Above 30’.  

‘Miracle Runway’ sendiri adalah sebuah ekspresi keajaiban untuk mematahkan stigma usia di industri fashion. Runway ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pond’s Age Miracle dalam mendukung perempuan Indonesia di atas usia 30 tahun untuk menciptakan miracle dalam hidup mereka, tanpa terhalang oleh stigma usia.

Berlangsung pada (26/10) di Pondok Indah Mall 3, pagelaran ini menampilkan koleksi dari lima jenama: Lisa Ju, Natalia Kiantoro, Alto Project, serta Christin Wu X DUMA yang berkolaborasi dengan perempuan-perempuan inspiratif berusia 30 tahun ke atas. Seperti di antaranya ada  brand Ambassador Pond’s Age Miracle itu sendiri yaitu, Dian Sastrowardoyo, kemudian Adinia Wirasti, Ayla Dimitri, dan Agatha Suci. Penampilan dari 8 perempuan dari berbagai profesi juga ikut mewarnai pergelaran ini. 

Mereka melenggang di runway untuk mematahkan stigma usia di industri fashion dengan mengenakan karya kelima desainer yang setiap koleksinya menggabungkan keindahan, elegansi tanpa batas usia, dan pesan women empowerment. Lebih lanjut, intip detail koleksi Lisa Ju, Natalia Kiantoro, Alto Project, serta Christin Wu X DUMA  di Miracle Runway JFW 2025 berikut ini!

2 dari 5 halaman

Natalia Kiantoro “The Paper Plane”

Kelima desainer memamerkan koleksi mereka yang menggabungkan keindahan, elegansi tanpa batas usia, dan pesan women empowerment dalam pagelaran “Miracle Runway” di JFW 2025. [Fimela/Adrian Utama P].

Peragaan dibuka dengan koleksi Natalia Kiantoro yang mengusung tajuk “THE PAPER PLANE”. Sesuai namanya, koleksi ini terinspirasi dari pesawat kertas yang menjadi simbol dari imajinasi, masa kecil, perjalanan, kreatifitas, sifat optimis, dan mewakili kebebasan untuk menjelajah mencari pengalaman baru. 

Koleksinya hadir dengan siluet-siluet tegas dan elegan melalui blazer, vest, coat, hingga dress. Palet warna merah yang mewakili Pond’s Age Miracle mendominasi koleksi ini. Beberapa lainnya hadir dalam palet warna yang netral seperti hitam, putih, dan denim. Bersama dengan Pond’s Age Miracle, sang desainer ingin menyemangati perempuan untuk melakukan apapun yang kita inginkan dalam hidup dan untuk mengeksplorasi hal-hal baru dengan optimis. 

3 dari 5 halaman

Christine Wu x DUMA “Radiance” dan “PÉTALE”

Kelima desainer memamerkan koleksi mereka yang menggabungkan keindahan, elegansi tanpa batas usia, dan pesan women empowerment dalam pagelaran “Miracle Runway” di JFW 2025. [Fimela/Adrian Utama P].

Panggung Miracle Runway juga menghadirkan kolaborasi antara Christin Wu, merek desainer alas kaki ternama asal Indonesia dengan DUMA, sebuah brand fashion lokal karya designer Natashia Midori. Kedua jenama lokal ini mempersembahkan koleksi bertajuk ‘Radiance’ dan 'PÉTALE'. 

Keduanya menghadirkan visi yang unik namun saling melengkapi dalam merayakan pertumbuhan pribadi, pengembangan diri, dan mengubah ketidaksempurnaan menjadi kekuatan. Radiance, terinspirasi dari bunga potentilla, melambangkan transformasi dan kekuatan melalui penerimaan ketidaksempurnaan. Koleksi ini menampilkan warna-warna cerah, mutiara air tawar, dan tekstur mewah, merefleksikan ketangguhan dan penemuan diri. 

PÉTALE mengambil inspirasi dari kelopak lembut bunga peony dan iris, merayakan bentuk-bentuk organik dan gerakan yang lembut. Dengan motif bunga yang mengalir, koleksi ini menghidupkan romansa dan feminitas, mencerminkan keanggunan alam. Bersama, mereka menekankan kekuatan individualitas dan ekspresi diri, yang juga sejalan dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh Pond’s Age Miracle.

4 dari 5 halaman

Alto Project “Benang Merah”

Kelima desainer memamerkan koleksi mereka yang menggabungkan keindahan, elegansi tanpa batas usia, dan pesan women empowerment dalam pagelaran “Miracle Runway” di JFW 2025. [Fimela/Adrian Utama P].

Sementara Alto Project akan mempersembahkan karya "BENANG MERAH", yang mencerminkan perjuangan dan pencarian jati diri melalui desain flanel dan sulaman usus khas Lampung. Koleksi ini menceritakan perjalanan bertemunya kedua desainer Cynthia Vicario dan Abirama setelah 12 tahun berkarya. Keduanya menciptakan keselarasan yang merepresentasikan pencarian jati diri, perjuangan, dan hasil refleksi diri yang penuh kerentanan namun penuh makna. 

5 dari 5 halaman

Lisa Ju "Foret Mystère"

Kelima desainer memamerkan koleksi mereka yang menggabungkan keindahan, elegansi tanpa batas usia, dan pesan women empowerment dalam pagelaran “Miracle Runway” di JFW 2025. [Fimela/Adrian Utama P].

Lisa Ju menghadirkan koleksi couture terbarunya, "Foret Mystère", yang terinspirasi dari keajaiban hutan Indonesia dengan menggunakan teknologi AI untuk meredefinisi couture tradisional. 

Koleksinya mengeksplorasi keindahan flora dan fauna melalui sentuhan edgy yang unik,  Desainnya menghasilkan berbagai item yang mencolok dan modern. Seperti  gaun dengan konstruksi bunga, kemudian long coat dengan cetakan motif hewan, hingga bodysuit dengan bordiran bunga yang anggun. 

Palet warnanya terinspirasi dari nuansa bumi, seperti hijau, khaki, cokelat, hitam, serta sentuhan merah Pond’s Age Miracle yang menambah keanggunan karya busana. Koleksi ini selaras dengan tema JFW 2025, "Future Fusion: Tradition Meets Innovation", yang menggabungkan tradisi dan estetika kontemporer.