Fimela.com, Jakarta Dewi Luxe Market kembali hadir di Jakarta Fashion Week 2025. Kali ini, menggandeng lima brand lokal yakni, Callie x Nagita Slavina x IKYK, Cover Me Not, dan Lanivatti.
Dalam fashion show yang mengusung tema “She Rises” pada Sabtu (26/10), kelima brand menghadirkan koleksi terbaru dengan tema berbeda dan unik, sesuai dengan identitas masing-masing. Mulai dari Cover Me Not yang menyuguhkan deretan resort-beach wear, kemudian Lanivatti yang menghadirkan koleksi paduan tradisional dan kontemporer, dan Callie x Nasl by Nagita Slavina x IKYK yang menghadirkan busana kasual yang playful dan trendy. Lebih lanjut, berikut detail koleksinya.
What's On Fimela
powered by
Cover Me Not
Untuk JFW 2025, Cover Me Not kembali berkolaborasi dengan Nanang Hape, seorang dalang kekinian, meluncurkan Lereng, koleksi terbaru COVER ME NOT (CMN) di Jakarta Kecintaan Kelly pada budaya Indonesia adalah mengapa COVER ME NOT selalu mempunyai sentuhan unsur budaya Indonesia di setiap koleksinya.
Jika untuk koleksinya yang lalu mengadaptasi dari unsur pewayangan Jawa, kali ini COVER ME NOT mengadopsi unsur batik parang Dalam proses pengembangan kreatifnya, Kelly bersama Nanang Hape, yang juga adalah pendiri komunitas Wayang Urban yang banyak menjangkau penontonnya dengan kreasi pementasan wayang lintas bidang, menerjemahkan filosofi batik parang ke dalam koleksi Lereng dan seluruh kampanyenya
“Melalui koleksi yang diambil dari unsur batik parang yang bentuknya berliku naik-turun, saya ingin memotret dinamika kehidupan, terutama dengan semua hal yang belakangan ini kita hadapi,” tutur Kelly Tandiono, tentang koleksi terbaru COVER ME NOT.
Peluncuran koleksi Lereng yang terdiri 20 look ini dibawakan oleh para muse yang terdiri para perempuan dari latar belakang beragam profesi dan karakter, dari seorang ibu, atlet, dan publik figur. Seperti halnya semua produk COVER ME NOT, koleksi Lereng diproduksi dengan proses yang berkelanjutan dan minim limbah. Sisa bahan pembuatan bikini dan pakaian digunakan untuk membuat produk-produk lain, seperti topi, tas, dan lain-lain.
Lanivatti
Lanivatti menghadirkan koleksi bertajuk “Passage” di JFW 2025. Passage berawal di Berlin, sebuah manifestasi dari urbanisme terstruktur yang diungkapkan melalui estetika monokrom, di mana arsitektur brutalis berpadu dengan hiruk-pikuk perkotaan. Setiap sudutnya membisikkan kisah eksplorasi, menjadikannya titik awal yang sempurna untuk perjalanan yang melampaui batas.
Saat perjalanan ini dimulai, Passage mengalir sebagai ode petualangan ke lembah Kathmandu yang penuh warna di Nepal, di situlah penemuan budaya yang kental dan pemandangan menakjubkan bersatu dengan jiwa visi kreatif Lavinatti.
Lanskap pegunungan dan intrikasi kuil serta patung, yang kontras dengan suasana dinamis dan arsitektur mencolok Berlin, semuanya diabadikan secara sinematik oleh pendiri Nicoline Patricia Malina. Elemen-elemen ini diintegrasikan ke dalam detail setiap karya melalui motif cetak print.
Siluet tetap dirancang sesuai fungsi sekaligus memberi kesan santai dan travel-friendly, yang menampilkan blazer signature Lanivatti dan jaket safari linen, dengan pesta tekstur dari rok sutra jacquard dan saree India.
Palet khas dari beige, hitam, dan putih off-white mencerminkan pendekatan minimalis Berlin yang dilengkapi nuansa kaya dan earthy dari pasar ramai Kathmandu, seperti warna kunyit, safron, kayu manis, dan hijau jade.
Di luar estetika, LANIVATTI: Passage mencerminkan komitmen kuat terhadap identitas keberlanjutan. Koleksi ini terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti Tencel yang dapat terurai, katun, dan campuran linen untuk memastikan kenyamanan dan daya tahan sambil meminimalisir dampak lingkungan. Kain tradisional yang bersumber dari Nepal juga ditenun ke dalam desain, menambahkan autentisitas dan menghormati warisan tekstil di wilayah tersebut, sembari tetap mempertahankan relevansi siluet kontemporer masa kini.
CALLIE x NAGITA SLAVINA x IKYK
Kolaborasi menarik dilakukan oleh tiga merek fesyen lokal ternama di Indonesia: CALLIE, NAGITA SLAVINA, dan IKYK. Mengusung tema "HARMONY," ketiga brand ini menampilkan 16 koleksi yang memadukan palet warna berani dan material yang beragam, menggambarkan kekayaan hidup yang penuh semangat dan keceriaan. "HARMONY" melambangkan keselarasan, terinspirasi dari latar belakang unik masing-masing brand yang memiliki karakter berbeda, namun bersatu dalam harmoni.
Koleksi "HARMONY" ini terinspirasi dari elemen kain multi-fabric dan beragam teknik. Penggunaan teknik seperti laser-cut pada pleats, tekstur garis-garis, denim dengan efek washed, serta jahitan warna-warni mencerminkan toleransi dalam perbedaan—melambangkan karakter khas dari setiap brand yang berbeda, tetapi tetap menghadirkan gaya nyaman yang mudah dipakai. Sebagai perwakilan brand fesyen wanita, ketiga brand kolaborator ini juga berkomitmen mendukung perempuan di industri fesyen, menyediakan ruang eksplorasi dalam gaya berbusana.