3 Tips Menanamkan Kebiasaan Membaca pada Anak Usia Dini

Anastasia Trifena diperbarui 12 Nov 2024, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Menanamkan kebiasaan membaca pada anak usia dini adalah langkah penting dalam mengembangkan kemampuan kognitif serta imajinasi mereka. Kebiasaan ini tidak hanya memperkaya kosakata, tetapi juga membantu membentuk fondasi pembelajaran yang kuat di masa depan. Namun, mengajak anak untuk tertarik pada buku sejak dini membutuhkan kesabaran dan pendekatan yang tepat.

Orang tua berperan besar dalam memperkenalkan dunia membaca kepada anak. Membangun minat baca harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan, sehingga anak merasakan bahwa membaca adalah kegiatan yang seru dan menyenangkan. Anak yang terbiasa membaca sejak kecil cenderung memiliki keterampilan literasi yang lebih baik saat memasuki usia sekolah.

Berikut adalah beberapa tips sederhana yang bisa membantu menanamkan kebiasaan membaca pada anak usia dini.

2 dari 4 halaman

1. Mulai dengan Buku Bergambar yang Menarik

Membaca yang menyenangkan. (Copyright Pexels/Lina Kivaka)

Bagi anak kecil, buku bergambar adalah pintu gerbang menuju dunia literasi. Anak usia dini sangat tertarik pada visual, sehingga buku dengan ilustrasi yang penuh warna dan karakter yang menarik bisa menjadi cara efektif untuk memancing minat mereka. Pilihlah buku yang memiliki gambar besar dan cerita sederhana, sehingga anak mudah mengikuti alurnya.

Saat membaca, ajak anak untuk berbicara tentang gambar-gambar yang ada di buku. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka lihat atau apa yang menurut mereka akan terjadi di cerita. Dengan cara ini, anak tidak hanya mendengarkan cerita, tapi juga terlibat secara aktif dalam proses membaca. Hal ini dapat meningkatkan rasa antusiasme mereka terhadap buku.

 

3 dari 4 halaman

2. Buat Jadwal Membaca yang Konsisten

Dampingi anak saat membaca. (Copyright Pexels/cottonbro studio)

Anak-anak cenderung lebih mudah mengembangkan kebiasaan jika dilakukan secara konsisten. Membuat jadwal membaca haria (meskipun hanya beberapa menit) akan membantu anak terbiasa dengan aktivitas ini. Misalnya, jadwalkan waktu membaca sebelum tidur sebagai bagian dari rutinitas malam. Anak akan mengasosiasikan waktu tersebut sebagai momen yang menyenangkan untuk membaca bersama orang tua.

Selain itu, jadwal yang konsisten juga membantu menciptakan disiplin. Anak belajar bahwa membaca bukan hanya aktivitas sekali-sekali, tetapi kebiasaan yang rutin. Akhirnya anak akan terbiasa untuk selalu menyisihkan waktu membaca setiap hari, sehingga kebiasaan ini bisa terbawa hingga dewasa.

4 dari 4 halaman

3. Ajak Anak Memilih Buku yang Mereka Suka

Bebaskan mereka dalam memilih. (Copyright Pexels/cottonbro studio)

Memberi kebebasan kepada anak untuk memilih buku yang ingin mereka baca dapat meningkatkan rasa kepemilikan terhadap kegiatan membaca. Bawa anak ke toko buku atau perpustakaan, dan biarkan mereka memilih buku yang menarik bagi mereka. Ketika anak merasa terlibat dalam proses memilih, mereka cenderung lebih antusias untuk membacanya.

Selain itu, memperbolehkan anak memilih buku berdasarkan minat mereka juga dapat memperluas pengetahuan dan imajinasi. Anak yang diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai genre dan cerita cenderung lebih tertarik untuk terus membaca. Dengan begitu, membaca bukan lagi kegiatan yang dipaksakan, melainkan menjadi bagian dari aktivitas yang mereka nikmati.

Cara yang menyenangkan dan diterapkan secara konsisten dapat menanamkan kebiasaan membaca pada anak usia dini. Tentu hal ini akan menjadi fondasi penting dalam mendukung perkembangan literasi dan kecintaan mereka pada buku.