5 Alasan Perutmu tetap Buncit Meski Sudah Diet, Apa yang Salah?

Arawinda Dea Alisia diperbarui 26 Okt 2024, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Apakah kamu sudah mencoba berbagai jenis diet tapi perut buncit tetap membandel? Sudah mengurangi porsi makan, rajin berolahraga, tapi rasanya perut tetap tidak berubah? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian! Banyak orang yang mengalami hal yang sama, dan itu bisa jadi tanda bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi hasil dietmu.

Ternyata, menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak di perut bukan hanya soal kalori masuk dan keluar. Ada beberapa hal penting yang sering terlewat saat menjalani diet, yang membuat lemak perut lebih sulit hilang. Mulai dari pola tidur yang tidak teratur hingga stres yang menumpuk, semuanya bisa menjadi penyebab mengapa perut buncitmu tetap bertahan meski sudah diet.

Nah, kali ini kita akan membahas lima alasan mengapa perutmu masih buncit meskipun sudah diet. Yuk, simak lebih lanjut supaya kamu bisa mengatasinya dan mendapatkan hasil yang lebih optimal!

2 dari 6 halaman

1. Stres yang Berlebihan

Stres yang Berlebihan | copyright pexels.com/Andrea Piacquadio

Sahabat Fimela, tahukah kamu bahwa stres bisa menjadi penyebab utama perut tetap buncit? Saat kamu stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa memicu penumpukan lemak di area perut. Meski kamu sudah menjaga pola makan, jika stres tidak dikelola dengan baik, lemak di perut akan sulit dihilangkan. Jadi, cobalah untuk mengelola stres dengan relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang menyenangkan agar dietmu lebih efektif.

3 dari 6 halaman

2. Kurang Tidur

Kurang Tidur | copyright pexels.com/cottonbro studio

Tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk juga dapat membuat usaha dietmu sia-sia. Ketika tubuh kurang tidur, produksi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang menjadi tidak seimbang, sehingga kamu cenderung makan lebih banyak atau memilih makanan yang kurang sehat. Kurang tidur juga menyebabkan peningkatan hormon kortisol, yang seperti sudah disebutkan, dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut.

4 dari 6 halaman

3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Gula Berlebih

Konsumsi Makanan yang Mengandung Gula Berlebih | copyright pexels.com/Prem Singh Tanwar

Kamu mungkin sudah mengurangi porsi makan, tetapi jika masih mengonsumsi makanan yang tinggi gula, perut buncit bisa tetap bertahan. Gula, terutama dari makanan olahan, dapat dengan cepat disimpan sebagai lemak di perut. Gantilah asupan gula dengan pilihan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar dan kacang-kacangan untuk mendapatkan hasil diet yang lebih maksimal.

5 dari 6 halaman

4. Pola Makan yang Tidak Teratur

Pola Makan yang Tidak Teratur | copyright ChatGPT/AI

Diet bukan hanya soal mengurangi makan, tapi juga soal menjaga pola makan yang teratur. Jika kamu sering melewatkan waktu makan atau makan dengan jadwal yang tidak konsisten, tubuhmu akan kesulitan membakar lemak secara efisien. Pastikan kamu tetap makan dalam porsi kecil tapi teratur, agar metabolisme tetap bekerja dengan baik.

6 dari 6 halaman

5. Olahraga yang Tidak Tepat

Olahraga yang Tidak Tepat | copyright pexels.com/Andrea Piacquadio

Sudah olahraga tapi perut masih buncit? Bisa jadi jenis olahraga yang kamu lakukan tidak tepat untuk membakar lemak di perut. Latihan kardio memang penting, tetapi jangan lupa untuk menambahkan latihan kekuatan atau angkat beban. Kombinasi keduanya bisa membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak lemak, termasuk di area perut.

Dengan mengetahui lima alasan ini, semoga kamu bisa lebih mudah mengatasi masalah perut buncit meski sudah diet, sahabat Fimela. Ingat, konsistensi dan pola hidup sehat yang menyeluruh adalah kunci utama!