5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

Endah Wijayanti diperbarui 24 Okt 2024, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Di era digital ini, kita semua menikmati berbagai kemudahan teknologi. Informasi ada di ujung jari, hiburan tak terbatas, dan interaksi sosial terasa lebih mudah. Namun, kemajuan teknologi juga membawa tantangan baru, terutama bagi kesehatan mental kita. Kehidupan yang terus terhubung dengan internet membuat kita rentan terhadap stres, kecemasan, dan gangguan lainnya.

Tenang saja, Sahabat Fimela, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental di tengah gempuran dunia digital. Yuk, simak lima langkah praktis berikut ini.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Detoks Media Sosial

Menyikapi keadaan./Copyright freepik.com/author/freepik

Sahabat Fimela, sudah bukan rahasia lagi bahwa media sosial bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, platform ini memudahkan kita untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, tetapi di sisi lain, bisa menjadi sumber stres. Setiap hari kita dihadapkan pada kehidupan orang lain yang terlihat sempurna, padahal sebenarnya belum tentu begitu. Ini bisa memunculkan perasaan tidak puas dan bahkan minder.

Untuk menjaga kesehatan mental, penting sekali melakukan detoks media sosial. Detoks di sini bukan berarti harus berhenti total, melainkan memberi jeda sejenak. Cobalah mengatur waktu khusus dalam sehari untuk tidak membuka media sosial, misalnya pada pagi hari saat bangun tidur atau sebelum tidur di malam hari. Hal ini akan memberi kamu ruang untuk lebih fokus pada diri sendiri tanpa terpengaruh oleh kehidupan digital orang lain.

Selain itu, pilihlah konten yang lebih mendukung kesehatan mentalmu. Hapus atau mute akun yang sering membuat kamu merasa buruk atau iri. Ganti dengan akun-akun yang lebih inspiratif dan membawa dampak positif. Ini langkah kecil tapi efektif untuk menjaga keseimbangan mental di era digital yang serba cepat ini.

 

3 dari 6 halaman

2. Batasi Konsumsi Informasi

wanita dengan ponsel./copyright/freepik/stockking

 

Di era digital, informasi mengalir deras, dan terkadang kita merasa kewalahan dengan banyaknya berita yang masuk. Tidak jarang berita-berita negatif membuat kita merasa cemas atau pesimis. Sahabat Fimela, penting untuk memahami bahwa kesehatan mental juga dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi, termasuk berita dan informasi.

Cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan membatasi konsumsi informasi. Tentukan kapan waktu yang tepat untuk membaca atau menonton berita, dan jangan biarkan itu menjadi rutinitas setiap saat. Misalnya, luangkan waktu hanya pada pagi atau sore hari untuk mengecek berita. Sisanya, fokuslah pada aktivitas yang membuat kamu merasa lebih tenang dan bahagia.

Ingat, Sahabat Fimela, tidak semua informasi harus diserap. Kamu berhak memilih mana yang relevan dan penting untukmu. Mengurangi paparan informasi yang tidak perlu akan membuat pikiranmu lebih jernih dan membantu mengurangi kecemasan yang sering kali tidak kita sadari berasal dari kelebihan informasi.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Bangun Rutinitas Digital yang Sehat

Kabar bahagia./Copyright freepik.com/author/lookstudio

Sering kali, kebiasaan kita dalam menggunakan gadget tanpa disadari memengaruhi kesehatan mental. Waktu yang terlalu lama di depan layar bisa membuat kita merasa lelah, kurang fokus, dan lebih mudah stres. Untuk itu, Sahabat Fimela, sangat penting untuk membangun rutinitas digital yang lebih sehat dan seimbang.

Mulailah dengan membuat batasan waktu untuk penggunaan gadget. Misalnya, tetapkan waktu maksimal dua jam sehari untuk berselancar di internet atau menggunakan aplikasi yang tidak terlalu penting. Selain itu, pastikan kamu memiliki waktu off-screen, misalnya saat makan, berolahraga, atau menjelang tidur. Ini akan memberi kesempatan pada otak untuk beristirahat dari rangsangan digital yang terus menerus.

Tak hanya itu, atur juga lingkungan digitalmu. Kurangi notifikasi yang tidak penting, sehingga kamu tidak terganggu setiap saat. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dan tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal yang kurang relevan. Ini adalah cara sederhana namun ampuh untuk menjaga kesehatan mental di tengah kehidupan yang semakin terkoneksi dengan teknologi.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Aktif Bergerak dan Berinteraksi di Dunia Nyata

Kesehatan./Copyright freepik.com/author/tirachardz

Sahabat Fimela, salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental di era digital adalah dengan tetap aktif bergerak dan berinteraksi di dunia nyata. Terlalu sering duduk di depan layar bisa membuat tubuh dan pikiran lelah. Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk aktivitas fisik, seperti berjalan-jalan, bersepeda, atau sekadar stretching di rumah.

Berinteraksi secara langsung dengan orang-orang di sekitarmu juga tidak kalah penting. Teknologi memang memudahkan kita untuk tetap terhubung, tetapi interaksi fisik memiliki dampak yang lebih mendalam terhadap kesehatan mental. Bertemu teman, keluarga, atau bahkan orang baru di dunia nyata bisa membantu kita merasa lebih terhubung dan bahagia.

Jangan lupa, tubuh yang sehat juga mendukung kesehatan mental yang lebih baik. Aktivitas fisik membantu melepaskan endorfin, hormon yang membuat kamu merasa lebih bahagia dan rileks. Jadi, sesibuk apa pun di dunia digital, pastikan kamu tetap meluangkan waktu untuk aktif bergerak dan bersosialisasi di dunia nyata.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Latih Mindfulness dan Self-Care

Chatting./Copyright Image by lookstudio on Freepik

Mindfulness adalah teknik yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan mental, terutama di era digital yang penuh distraksi. Sahabat Fimela, dengan melatih mindfulness, kamu bisa belajar untuk lebih hadir dan fokus pada momen saat ini. Ini membantu kamu untuk lebih sadar akan perasaan dan pikiranmu, sehingga lebih mudah mengelola stres.

Mulailah dengan melakukan latihan pernapasan sederhana saat merasa cemas atau terburu-buru. Tarik napas dalam-dalam, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan. Lakukan ini selama beberapa menit dan rasakan bagaimana tubuh serta pikiranmu menjadi lebih tenang. Selain itu, cobalah untuk melakukan meditasi singkat setiap hari, meskipun hanya 5-10 menit. Latihan ini akan membantu meningkatkan kesadaran diri dan menurunkan tingkat kecemasan.

Self-care juga tidak kalah penting. Di tengah kesibukan digital, sering kali kita lupa merawat diri sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau sekadar menikmati secangkir teh di sore hari. Kesehatan mental bukan hanya soal menghindari stres, tetapi juga tentang memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasa bahagia dan damai.

Sahabat Fimela, menjaga kesehatan mental di era digital memang tidak selalu mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan detoks media sosial, membatasi konsumsi informasi, membangun rutinitas digital yang sehat, aktif bergerak, dan melatih mindfulness, kamu bisa lebih mudah menjaga keseimbangan mental di tengah gempuran teknologi.

Ingat, kesehatan mental adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna. Yuk, mulai terapkan langkah-langkah sederhana ini dan rasakan perubahan positif dalam dirimu!