Perasaan Sentimental Dituangkan Dalam Koleksi Pakaian Ready to Wear K.A.L.A Studio di JFW 2025

Anisha Saktian Putri diperbarui 24 Okt 2024, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Hidup setiap individu terdiri dari begitu banyak babak yang akan meninggalkan beragam kenangan penuh arti. Seiring berjalannya waktu, lambat laun akan mengalir perasaan sentimental dan membangkitkan macam-macam emosi yang berbeda di antaranya. Perasaan sentimental erat kaitannya dengan rasa memiliki dan hubungan yang begitu kuat dengan orang lain, tempat, atau pengalaman.

Tak hanya sekedar merenungkan memori yang ada, namun proses timbulnya perasaan sentimental dari dalam hati ini juga menjadi bentuk catatan pengalaman hidup yang berkesan pada ingatan. Ada banyak hal yang dapat memicu munculnya perasaan sentimental, memori yang ada seakan diputar secara acak, mendadak, dan membangkitkan perasaan yang sama seperti saat pertama kali mengalaminya.

Perasaan ini dapat membuat kita merasa terhubung dan tidak sendirian, diri ini seakan meluangkan waktu untuk mengingat betapa kenangan ini begitu berarti. Pada akhirnya, aliran perasaan sentimental sangat baik untuk menangkal emosi negatif, dan memberi kita rasa damai.

Perasaan sentimental juga bisa membangkitkan kenangan getir, bahkan tak jarang menimbulkan sedikit kesedihan dan kehilangan. Merasakan berbagai macam emosi saat memikirkan masa lalu, valid untuk dirasakan. Tak jarang membuat kita ingin tertawa dan menangis di saat bersamaan, terhanyut sambi ltersadar bahwa jiwa ini tidak lagi bisa kembali ke momen tersebut.

Keseluruhan proses ini memengaruhi kesehatan mental dalam mencerna perasaan yang menenangkan,meredakan kecemasan, memerangi emosi negatif, meningkatkan rasa optimis, memicu rasa syukur dan meningkatkan hubungan ikatan pribadi. Lonjakan emosi yang didapatkan setelah perasaan sentimental berlalu, sambil mengingat kembali kenangan lama dengan penuh makna dapat bermanfaat bagi kesehatan mental. Tak hanya itu, perasaan ini juga tanpa disadari dapat memberikan beberapa manfaat fisik dan melepaskan ketegangan dari tubuh serta pikiran. 

Hal inilah yang menjadi inspirasi dan benang merah bagi koleksi terbaru brand fashion K.A.L.A Studio bertajuk “Sentimental Flow”.

Diterjemahkan dalam dua print abstrak bertajuk Blue Sentimental dan Black Sentimental, karya Dvita Mahendra – in house illustrator K.A.L.A Studio ini menggambarkan proses perasaan sentimental mengalir dalam setiap kenangan dengan begitu dramatis. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Koleksi dengan Dua Warna Mendominasi

Koleksi Pakaian Ready to Wear K.A.L.A Studio di JFW 2025. [Adrian/Fimela]

Brand yang didirikan Vina Artha Ameilya, Adinda Tri Wardhani dan Karina Mahendra ini memiliki dua warna yang mendominasi sesuai tajuk yang diangkat pada koleksi kali ini.

Pertama, semburat warna-warni mencolok dalam dasar corak berwarna navy kehitaman pada print Black Sentimental menceritakan perjalanan proses saat perasaan sentimental itu mulai muncul dan bergejolak dalam potongan-potongan memori seseorang.

Sedangkan dominasi permainan warna biru muda keputihan dan alur-alur halus pada print Blue Sentimental mencerminkan kondisi hati yang dialiri rasa nyaman, tenang, dan damai setelah seseorang ada pada tahap penerimaan usai mencernanya.

Koleksi Pakaian Ready to Wear K.A.L.A Studio di JFW 2025. [Adrian/Fimela]
3 dari 3 halaman

14 Look dengan beragam siluet

Koleksi Pakaian Ready to Wear K.A.L.A Studio di JFW 2025. [Adrian/Fimela]

Koleksi ini tersedia dalam beragam siluet yang terdiri dari 22 jenis produk, yaitu: Blazer, Multi-Way Skirt,Jacquard Pants, Palazzo Pants, Cross Neck Dress, Waistcoat, Pleated Dress, Long Sleeve Shirt, EverydayShirt, Midi Dress, Organza Outer, Balloon Dress.

Material bahan yang digunakan seperti  Voal, Cotton, Jacquard, Rose Crepe, Sateen, organza, Crinkle, dan High Twist.Koleksi “Sentimental Flow” ini ditampilkan dalam 14 look di panggung Jakarta Fashion Week 2025 pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Dilengkapi dengan SVRI untuk aksesori sepatu, keseluruhan tampilan terlihatkian serasi dan anggun. Diharapkan, koleksi ini dapat menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak mencerna dan memproses perasaannya masing-masing, tanpa perlu ragu. 

Koleksi Pakaian Ready to Wear K.A.L.A Studio di JFW 2025. [Adrian/Fimela]