Cara Styling Poni Pendek agar Selalu Tampil On Point dan Bebas Lepek

Wuri Anggarini diperbarui 23 Okt 2024, 16:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Menambahkan poni dalam model potongan rambut yang dipilih bisa membuat penampilan terlihat beda, manis, dan cute. Sayangnya, nggak semua orang paham cara styling poni pendek yang bisa membuat penampilan on point setiap saat. Biasanya gaya rambut ini hanya terlihat cetar setelah keluar dari salon saja. Namun, keesokan harinya langsung berubah ke ‘setelan pabrik’ mengikuti kondisi rambut masing-masing.

Faktanya, poni memang jenis potongan rambut yang memerlukan perhatian khusus. Buat kamu yang sudah terlanjur potong poni, nggak perlu menyesal. Berikut ini beberapa tips  dan cara styling poni pendek agar selalu tampil on point sepanjang hari. Nggak ada lagi dilema rambut terlihat lepek!

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Rutin Keramas, Karena Rambut yang Kotor Bikin Poni Lepek

Keramas menggunakan shampo. (c) Shutterstock/Prostock-studio

Poni yang lepek sering kali disebabkan oleh rambut yang kotor. Minyak alami dan kotoran yang menumpuk di rambut bisa membuat poni terlihat berminyak dan tidak mengembang. Karena jadi bagian rambut yang terletak paling depan, otomatis jadi lebih cepat kotor dibandingkan area rambut lainnya. Jadi, keramas rutin adalah salah satu kunci cara styling poni pendek agar selalu terlihat menawan.

Keramas setiap dua hari sekali atau sesuai dengan kondisi rambut adalah solusi yang bisa dicoba. Tapi, hindari keramas setiap hari karena kandungan zat pembersih di dalam shampo bisa menyingkirkan minyak alami yang malah bikin kondisinya makin lepek.

Jangan lupa pilih kandungan shampo yang sesuai dengan jenis rambut. Dengan formula yang tepat, rambut bisa terlihat lebih sehat yang pastinya bisa mendukung tampilan poni lebih cetar maksimal.

2. Hindari Pemakaian Kondisioner di Area Poni

Gunakan kondisioner. (c) Shutterstock/New Africa

Kondisioner memang jadi salah satu produk perawatan rambut yang direkomendasikan untuk menjaga ‘mahkota’ penampilan tetap sehat. Formulanya dapat membantu jaga kelembapan rambut agar terhindar dari kering dan rusak. Tapi, tahukah kamu kalau salah satu cara styling poni pendek yang harus diperhatikan adalah menghindari pemakaiannya di area tersebut?

Rambut di area poni biasanya lebih tipis, penggunaan kondisioner malah bisa bikin poni terlihat berminyak dan berat. Jadi, ketika menggunakan kondisioner, fokuskan pada ujung-ujung rambut dan hindari poni.

Kalau merasa poni terlalu kering atau kasar, coba gunakan sedikit leave-in conditioner yang khusus untuk rambut tipis. Aplikasikan dengan sangat tipis dan hanya di bagian ujung poni, bukan di akarnya. Cara ini bisa membantu poni tetap lembut tanpa bikin lepek.

3. Blow Dry Segera Setelah Keramas

Kurangi pemakaian hair dryer. (c) Shutterstock/K-Angle

Tahukah kamu kalau poni yang dibiarkan kering secara alami setelah keramas justru bisa membuat bentuknya nggak karuan dan sulit diatur? Salah satu cara styling poni yang harus diperhatikan adalah blow dry poni segera setelah keramas. Gunakan sisir bulat kecil yang bisa membentuk poni dan arahkan udara dari hair dryer ke bawah supaya bagian rambut ini bisa mengembang dengan baik.

Teknik blow dry ini juga membantu mengunci bentuk poni dan menghindari kerapatan yang bisa bikin poni lepek. Kalau nggak punya waktu banyak, cukup keringkan poni saja dan biarkan bagian rambut lainnya mengering alami. Jadi, kamu tetap bisa membuat poni terlihat rapi tanpa menghabiskan banyak waktu.

3 dari 5 halaman

4. Perhatikan Keringat di Area Dahi

Ilustrasi perempuan berponi. (c) Gromovataya/Depositphotos.com

Ini dia salah satu musuh besar bagi pemilik poni pendek. Saat cuaca panas atau aktivitas padat yang bikin tubuh banyak bergerak, keringat yang menempel di dahi bisa mengenai poni. Inilah yang membuat rambut jadi lepek dan mudah kusut. Solusinya adalah selalu membawa tisu atau kertas minyak untuk menyerap keringat di dahi sebelum poni terkena.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan makeup setting spray yang mengandung formula untuk mencegah keringat muncul di area dahi. Produk ini bisa membantu mengontrol produksi keringat dan menjaga poni tetap kering dan on point, meskipun kamu beraktivitas di luar ruangan.

5. Rutin Membersihkan Minyak di Dahi

Nggak cuma keringat, minyak alami juga jadi musuh besar bagi si pemilik poni. Jika menempel, bisa membuat rambut terlihat lepek dan kurang on point. Jadi, penting untuk membersihkan area dahi secara rutin dengan face wipes untuk membersihkan minyak yang muncul. Pastikan wajah bersih, terutama di area dahi yang sering memproduksi minyak lebih banyak.

Kalau kamu sering merasa wajah berminyak, cobalah gunakan skincare yang bisa membantu mengontrol minyak, seperti toner dengan kandungan salicylic acid. Dengan begitu, kamu nggak perlu khawatir lagi kalau poni tiba-tiba jadi lepek karena minyak di dahi.

6. Gunakan Jepit Jika Tidak Sempat Blow Dry

Nggak punya waktu blow dry? Tenang, kamu bisa akalin poni dengan jepit rambut! Jepit poni ke atas atau ke samping dengan jepit kecil setelah keramas. Biarkan poni mengering dengan sendirinya dalam posisi terangkat agar tidak menempel di dahi dan menjadi lepek.

Jepit ini juga bisa membantu memberikan sedikit volume pada poni saat mengering. Kalau sudah kering, lepaskan jepit dan poni akan terlihat lebih bervolume tanpa perlu blow dry panjang.

Selain jepit, kamu juga bisa menggunakan roll rambut untuk mendapatkan efek volume yang diinginkan. Jadi, cara styling poni pendek akan lebih maksimal dan kamu pun bisa terselamatkan meskipun tidak punya cukup waktu untuk melakukan blow dry rambut.

7. Sisir Poni Secara Rutin

Ilustrasi poni depan. (Copyright Pexels/The Hien Bui)

Menyisir poni mungkin terdengar sepele, tapi ini sangat membantu agar poni tidak lepek. Gunakan sisir kecil dengan gigi rapat untuk menyisir dan menjaga bentuknya tetap rapi. Trik ini juga membantu mendistribusikan minyak alami dari akar ke ujung rambut, sehingga poni nggak menumpuk minyak di satu tempat.

Sisir poni setiap kali merasa bentuknya mulai berubah atau terlihat lepek. Jangan lupa perhatikan juga kebersihan sisir ya, karena kalau kondisinya kotor, bisa kembali menempel di rambut yang membuat kondisinya jadi tampak lepek.

 

4 dari 5 halaman

8. Gunakan Dry Shampoo Kalau Nggak Sempat Keramas

Ilustrasi menggunakan dry shampoo/copyright shutterstock/New Africa

Kalau kamu nggak sempat keramas tapi poni udah mulai lepek, dry shampoo bisa jadi penyelamat. Cukup semprotkan produk ini di area poni dan usap-usap sedikit untuk menyerap minyak berlebih. Hasilnya, poni langsung terlihat fresh dan bervolume lagi.

Dry shampoo adalah trik cepat dan mudah untuk menjaga poni tetap cantik tanpa harus mencuci rambut. Tapi, hindari pemakaiannya setiap hari ya! Soalnya produk ini bisa meninggalkan residu di rambut dan kulit kepala. Jika menumpuk, bisa membuat rambut jadi lebih ‘berat’ dan lepek juga.

9. Rutin Memotong Poni untuk Menjaga Bentuknya

Bagian penting dari cara styling poni pendek adalah pastikan untuk rutin memotong poni setiap 2 atau 3 minggu sekali untuk menjaga bentuknya. Soalnya, poni yang dibiarkan tumbuh panjang biasanya akan kehilangan bentuk dan tampak kurang terawat. Tanpa panjang yang tepat, poni akan lebih sulit diatur dan mudah lepek.

Kalau kamu sudah memahami tekniknya, potong poni sendiri di rumah dengan gunting khusus yang tajam bisa jadi pilihan. Namun kalau ragu, ada baiknya pergi ke salon saja untuk hasil yang lebih maksimal. Jadi, bisa meminimalisir risiko penyesalan karena salah potong poni.

10. Rawat Poni Saat Tidur

Sering terbangun di pagi hari dengan poni yang sudah tampak berantakan, kusut, atau malah lepek? Hal ini terjadi karena kamu kurang memperhatikan kondisi poni. Perubahan posisi tidur di malam hari yang sering nggak disadari memang bisa menimbulkan risiko poni jadi lepek. Untuk mencegahnya, cobalah mulai perhatikan kondisinya sebelum tidur.

Jepit poni ke samping agar tidak menempel di dahi saat tidur. Nggak hanya itu saja, disarankan untuk memakai sarung bantal satin yang bisa membantu kurangi gesekan pada rambut dan menjaga kondisinya tetap rapi.

Dengan perawatan yang tepat saat tidur, kamu akan bangun dengan poni yang lebih mudah diatur dan nggak lepek. Ini membuat pagi hari jadi lebih menyenangkan tanpa harus sibuk menata ulang poni.

5 dari 5 halaman

Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Potong Poni

Ilustrasi potong poni. (c) Pixpan_creative/Depositphotos.com

Meskipun poni bisa membuat penampilan terlihat beda dan awet muda, tapi bukan berarti kamu bisa dengan mudah memutuskan untuk menerapkan gaya rambut yang satu ini. Soalnya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk potong poni. Apa saja sih?

1. Perhatikan Bentuk Wajah

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bentuk wajah. Nggak semua orang cocok dengan gaya poni yang sedang trending. Misalnya, pemilik wajah bulat akan lebih terlihat cantik dengan poni tipis atau samping karena memberikan ilusi wajah lebih tirus. Namun, kalau bentuk wajah cenderung panjang, model poni lurus dapat membantu menyeimbangkan proporsi wajah. Konsultasi dengan hair stylist bisa jadi pilihan yang tepat supaya nggak salah pilih.

2. Poni Itu High Maintenance, Perlu Penataan yang Disiplin

Salah satu hal yang sering dilupakan orang adalah bahwa poni butuh perawatan ekstra. Tidak seperti bagian rambut lainnya yang bisa dibiarkan begitu saja, poni perlu di-styling rutin agar bentuknya tetap maksimal. Hal ini karena poni berada di bagian paling depan wajah yang sering terkena angin, keringat atau kotoran. Kalau bentuknya berantakan, akan langsung terlihat dan bikin penampilan jadi kurang oke.

3. Awas, Poni Bisa Memicu Jerawat di Daerah Dahi

Satu lagi hal yang sering tidak terpikirkan adalah poni bisa memicu munculnya jerawat di area dahi. Rambut yang terus menempel di kulit dapat menyebabkan kotoran, minyak, dan produk perawatan rambut menumpuk di kulit wajah, khususnya di area yang tertutup poni. Jika kamu sudah memiliki kulit yang rentan berjerawat, poni bisa memperburuk kondisi ini.

4. Poni Rata Paling Susah Perawatannya

Poni rata atau blunt bangs memang terlihat chic dan edgy, tapi gaya ini juga dikenal sebagai salah satu yang paling sulit untuk dirawat. Karena bentuknya yang lurus dan tegas, bentuknya akan terlihat berantakan jika mulai panjang sedikit saja. Kalau memang ingin gaya rambut ini, siap-siap untuk rutin melakukan trimming setiap 2 minggu sekali untuk menjaga bentuknya.

5. Uji Coba Perdana dengan Poni Panjang

Jika ini adalah pertama kalinya kamu akan memotong poni, ada baiknya mencoba poni panjang terlebih dahulu. Poni panjang atau curtain bangs memberikan fleksibilitas yang lebih besar karena bisa dibiarkan di samping telinga jika kamu merasa kurang nyaman dengan poni yang menutupi dahi.

Itu tadi beberapa tips penting yang harus diperhatikan saat ingin styling poni agar selalu on point dan bebas lepek yang mengganggu. Jangan lupa untuk memilih potongan poni yang tepat agar penampilanmu terlihat makin menawan ya, Sahabat Fimela!