3 Tips Memulai Decluterring

Anastasia Trifena diperbarui 10 Nov 2024, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Decluttering atau merapikan barang-barang yang sudah tidak terpakai adalah langkah penting untuk menciptakan ruang yang lebih nyaman dan tertata. Aktivitas ini tidak hanya membantu mengurangi "beban" pandangan, tetapi juga berdampak positif pada kesejahteraan mental. Dengan mengurangi jumlah barang yang tidak dibutuhkan, kita bisa lebih fokus pada hal-hal atau barang yang benar-benar penting.

Namun, memulai proses decluttering sering kali terasa menakutkan bagi banyak orang. Memutuskan barang mana yang harus disimpan dan mana yang harus disingkirkan bisa melibatkan perasaan emosional. Apalagi, jika kita sudah terbiasa dengan lingkungan yang penuh barang. Mengurangi isi rumah mungkin terasa seperti tantangan besar.

Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara memulai decluttering yang efektif. Berikut ini adalah tiga tips yang dapat membantumuu mengatasi kebingungan dalam merapikan barang-barang dan mencapai ruang yang lebih bersih serta fungsional.

2 dari 4 halaman

1. Mulai dari Area Kecil

Ilustrasi decluttering. (Copyright Pexels/Mizuno K)

Mulailah decluttering dari ruang atau area yang kecil, seperti laci meja, rak buku, atau lemari kecil. Dengan memulai dari area yang tidak terlalu luas, Sahabat Fimela tidak akan merasa kewalahan. Setiap kali berhasil menyelesaikan decluttering di satu area kecil, Sahabat akan merasakan kepuasan yang memotivasi untuk melanjutkan ke area yang lebih besar.

Ketika memulai dari yang kecil, kamu juga bisa mengembangkan pola kerja yang efisien. Misalnya, memilah barang berdasarkan kategori: simpan, sumbang, atau buang. Cara ini akan membantu proses decluttering menjadi lebih terstruktur dan terarah.

 

3 dari 4 halaman

2. Terapkan Aturan 80/20

Ilustrasi decluttering. (Copyright Pexels/cottonbro studio)

Aturan 80/20 menyarankan untuk menyimpan hanya 20% barang yang paling sering digunakan, sementara sisanya (80%) dapat dipertimbangkan untuk disingkirkan. Misalnya, dalam lemari pakaian, Sahabat Fimela mungkin hanya menggunakan sekitar 20% dari total pakaian yang dimiliki. Fokuslah pada barang-barang tersebut, yang benar-benar berguna dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari.

Aturan ini membantumu lebih selektif dalam memilih barang yang akan disimpan. Dengan begitu, penumpukan barang yang sebenarnya tidak terlalu penting dalam kehidupan sehari-hari dapat dikurangi. Ruangan pun akan terasa lebih lapang dan rapi.

 

4 dari 4 halaman

3. Buat Sistem Penyimpanan yang Efisien

Ilustrasi decluttering. (Copyright Pexels/SHVETS production)

Setelah menyortir barang-barang, penting untuk memiliki sistem penyimpanan yang praktis dan efisien. Gunakan kotak penyimpanan, label, atau organizer untuk membantumu menjaga kerapihan barang-barang yang masih digunakan. Dengan sistem yang jelas, Sahabat Fimela tidak perlu lagi bingung mencari barang di kemudian hari.

Penyimpanan yang baik akan memudahkan dalam menjaga ruang tetap tertata rapi dalam jangka panjang. Tidak hanya menciptakan tampilan yang lebih bersih, sistem ini juga meminimalisir kemungkinan barang menumpuk lagi di masa depan.

Lewat langkah-langkah sederhana ini, Sahabat bisa memulai decluttering dengan mudah dan membuat rumah terasa lebih nyaman serta menyenangkan.