Sinergi Artistik Industri Fashion dan Otomotif, Mazda Indonesia dan 4 Desainer Ternama Tanah Air di JFW 2025

Hilda Irach diperbarui 22 Okt 2024, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), sebagai agen pemegang merek Mazda di Indonesia, kembali berpartisipasi dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 sebagai Mitra Kendaraan Resmi. Event mode terkemuka ini diadakan dari 21 hingga 27 Oktober 2024 di Pondok Indah Mall, mengusung tema "Future Fusion: Tradition Meets Innovation." Partisipasi Mazda dalam JFW mencerminkan komitmen merek ini untuk merayakan seni dan desain melalui filosofi KODO Design: Soul of Motion.

Pada JFW 2025, Mazda mengambil tema “Crafted in Style,” yang mencerminkan dedikasi mereka terhadap keindahan artistik yang presisi, sejalan dengan semangat Jakarta Fashion Week yang menggabungkan tradisi dan inovasi di dunia fashion. 

“Keterlibatan Mazda di Jakarta Fashion Week bukan hanya sebuah kemitraan, tetapi juga kesempatan untuk menampilkan dedikasi kami terhadap desain yang artistik dan presisi, yang merupakan esensi dari filosofi KODO Design kami. Filosofi ini berakar pada ‘Soul of Motion’, sebuah pendekatan yang mengungkapkan dinamika dan keindahan dalam setiap gerakan, sesuatu yang juga menjadi inti dari dunia fashion,” kata Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia pada (21/10) di PIM 3.

Sebagai dukungan terhadap industri mode Indonesia, Mazda Indonesia berkolaborasi dengan empat merek lokal terkemuka: ASHA, Jan Sober, MORAL, dan Rani Hatta. Keempat merek menampilkan koleksi busana yang terinspirasi dari filosofi desain Mazda. Seperti apa pertemuan antara mode dan filosofi desain Mazda? Baca selengkapnya di bawah ini!

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Jan Sober

Intip di sini koleksi kolaborasi Mazda Indonesia dengan ASHA, Jan Sober, MORAL, dan Rani Hatta di panggung JFW 2025. (Foto: Fimela/Daniel Kampua).

Sebagai pembuka, muncul koleksi pakaian wanita dan pria persembahan dari jenama Jan Sober. Terinspirasi oleh filosofi KODO Design : Soul of Motion, Jan Sober menghadirkan koleksi yang mengeksplorasi gerakan dinamis dan elegansi yang terkontrol. Melalui perpaduan antara keanggunan struktural dan fluiditas, koleksi ini menyampaikan visi harmonis yang terinspirasi oleh perpaduan seni dan otomotif, yang terlihat jelas dalam penggunaan tekstur matte dan glossy yang menambah kedalaman desain.

Busana wanita membawa penonton ke dalam dunia di mana fluiditas yang bersifat skulptural bertemu dengan poise yang terstruktur. Rok-rok voluminous menjadi pusat perhatian, menciptakan siluet dramatis yang menyoroti keindahan ruang kosong, sementara bodice yang fitted menambah rasa kendali yang kuat. Hem asimetris dan draping yang ramping menyampaikan rasa pergerakan yang berkelanjutan, memberikan keanggunan yang abadi pada setiap potongannya. Permainan antara tekstur matte dan glossy menambah kedalaman, memunculkan rasa transformasi di bawah cahaya yang berubah-ubah, memberikan kualitas hidup yang bernapas pada koleksi tersebut.

Dalam busana pria, Jan Sober menggabungkan tailoring tradisional dengan sentuhan modern, menghadirkan bentuk-bentuk yang santai namun bermakna. Jaket oversized dan celana yang draped dengan teliti menciptakan estetika avant-garde yang tetap dapat dikenakan, dengan bentuk longgar yang mengalir bertabrakan dengan tailoring yang tajam untuk menciptakan keseimbangan visual yang menonjol. Palet warna yang lembut, seperti hitam, gading, zaitun, dan unta, memberikan nuansa sofistikasi yang tenang, dengan tekstur yang berbicara tentang kemewahan yang tidak mencolok.

Salah satu hal menarik dalam presentasi koleksi Jan Sober adalah aksesori-aksesori unik yang menambah daya tarik dari busana minimalis-nya. Seperti di antaranya tas tangan dengan handle kuas berukuran besar, scarf leher dengan material kulit, hingga bros berbentuk sendok makan emas.

3 dari 5 halaman

ASHA

Intip di sini koleksi kolaborasi Mazda Indonesia dengan ASHA, Jan Sober, MORAL, dan Rani Hatta di panggung JFW 2025. (Foto: Fimela/Daniel Kampua).

Koleksi Anatomi yang dipersembahkan oleh ASHA, di bawah pimpinan Oscar Lawalata, menonjolkan estetika berani dan elegan dengan dominasi warna hitam. Koleksi ini mencerminkan warna premium Mazda, Jet Black Mica, yang melambangkan kekuatan dan keanggunan dalam kesederhanaan. Siluet tegas dengan sentuhan warna dinamis menciptakan keseimbangan visual yang sejalan dengan filosofi desain Mazda.

ASHA menghidupkan setiap elemen desain dengan konsep "gray matters," di mana warna hitam mendominasi dan pop of color ditambahkan untuk dinamika visual. Detail unfinished seperti pita memberikan kesan organik dan dinamis, sementara variasi siluet, mulai dari dress flowy hingga potongan berani, menciptakan keseimbangan antara femininity dan kekuatan.

Tema Anatomi menggambarkan penyatuan pecahan-pecahan dalam setiap tampilan, dengan fokus pada detail kecil, karena ASHA meyakini bahwa Every Detail Matters. Eksperimen dengan bentuk geometris—lingkaran, oval, kotak, dan segitiga—memberikan dimensi baru pada setiap karya. Elemen yang mengalir, seperti syal dan potongan celana lembut, melambangkan perjalanan penemuan diri, mengajak individu menemukan keindahan dalam kekosongan.

ASHA percaya bahwa fashion adalah tentang pernyataan diri, mendorong masyarakat untuk merangkul ketidakpastian dan kebebasan berekspresi melalui frase, “Don’t take this world as a safe and sound place, come freely and open up your gray matters.” Koleksi ini dirancang dengan perasaan yang mendalam, bukan sekadar pemikiran, menciptakan keindahan melalui desain yang bermakna.

4 dari 5 halaman

Rani Hatta

Intip di sini koleksi kolaborasi Mazda Indonesia dengan ASHA, Jan Sober, MORAL, dan Rani Hatta di panggung JFW 2025. (Foto: Fimela/Daniel Kampua).

Koleksi Yohaku: The Beauty of Empty Space oleh Rani Hatta menekankan konsep estetika kosong yang terinspirasi dari konsep “Ma” dan filosofi KODO Design. Desain yang bersih dan sederhana dengan detail minimalis menciptakan kesan harmoni yang mendalam, mengajak para pecinta mode untuk menemukan keindahan dalam kesederhanaan dan ruang kosong.

Menggunakan analogi sebuah lukisan, bukan hanya goresan kuas di kanvas yang memberikan keindahan, tetapi juga ruang kosong di antara yang menambah karakteristik, keseimbangan, dan definisi pada komposisi yang koheren. Koleksi ini bertujuan untuk mengeksplorasi keanggunan yang ditemukan dalam kesederhanaan dan keindahan mendalam dari apa yang tidak terucapkan, menciptakan perpaduan harmonis antara fashion dan seni yang bergema dengan esensi desain Jepang.

Koleksi ini menampilkan blazer, coat, dan dress dengan siluet sederhana namun berkualitas tinggi, yang memancarkan keanggunan dan pesona yang abadi. 

5 dari 5 halaman

MORAL

Intip di sini koleksi kolaborasi Mazda Indonesia dengan ASHA, Jan Sober, MORAL, dan Rani Hatta di panggung JFW 2025. (Foto: Fimela/Daniel Kampua).

MORAL mempersembahkan koleksi MORAL/EPISODE untuk Spring Summer 2025.  Total ada 20 tampilan busana dengan warna-warna berani, termasuk merah yang terinspirasi dari warna ikonik Mazda, yang tidak hanya mencolok, tetapi juga mencerminkan energi dan keberanian. 

Koleksi ini menyajikan rangkaian blazer set, menciptakan perpaduan sempurna antara keindahan dan ketangguhan. Siluet lainnya mencakup jaket kulit crop, rok pendek, celana panjang, dan long coat yang anggun.

Koleksi MORAL/EPISODE adalah sebuah perayaan: perpaduan artistik antara desain dan fashion, di mana kecantikan dan keberanian berpadu dalam satu tarikan napas.Satu hal yang paling menarik perhatian dalam presentasi MORAL kali ini adalah breastplate atau pelindung dada yang digunakan sebagai luaran jas. Breastplate kolaborasi dengan Morpachio ini menambah daya tarik dan kesan futuris pada tampilan. 

“Seperti Mazda yang memahat keindahan dari tanah liat dalam setiap karyanya, MORAL memperkenalkan breastplate hasil kolaborasi dengan Morpachio. Breastplate ini tak sekadar aksesori, tetapi sebuah menyiratkan kekuatan yang dibalut keanggunan, mencerminkan harmoni yang diilhami dari proses seni hingga menjadi bentuk sempurna.” papar Direktur Kreatif MORAL, Andandika Surasetja.