Iritasi Wajah karena Skincare: Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Wuri Anggarini pada 21 Okt 2024, 13:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernah nggak sih kamu mengalami iritasi wajah karena skincare? Rutin menggunakan produk kecantikan adalah salah satu cara paling mudah untuk melakukan perawatan kulit dan mencapai skin goals yang diidamkan. Apalagi seiring dengan dunia kecantikan yang semakin berkembang, berbagai produk skincare bermunculan dengan range harga beragam yang bisa disesuaikan dengan kemampuan.

Tapi, nggak semua produk skincare cocok untuk semua jenis kulit. Bagi yang memiliki kulit sensitif, mungkin bisa mengalami reaksi alergi akibat tidak cocok dengan produk atau kandungan tertentu. Penyebabnya nggak hanya karena kandungannya yang kurang bagus, tapi mungkin saja kamu belum menemukan produk yang tepat untuk memberikan perawatan maksimal.

Lalu, seperti apa sih ciri-ciri kulit wajah yang iritasi karena skincare? Kenali tandanya dan temukan cara mengatasinya yang tepat yuk, Sahabat Fimela!

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Apa Sih Penyebab Iritasi Wajah karena Skincare?

Ilustrasi iritasi wajah karena skincare. (c) Steklo_KRD/Depositphotos.com

Skincare harusnya berperan untuk merawat kulit, tapi kok malah menimbulkan iritasi? Dilansir dari situs Verywell Health, kondisi ini bisa terjadi karena produk yang mengandung pewangi atau bahan kimia terlalu keras bisa jadi penyebabnya. Kulit yang sensitif atau memiliki riwayat alergi lebih rentan mengalami iritasi ketika terpapar bahan-bahan ini.

Selain itu, kandungan bahan aktif di dalam skincare juga ada yang nggak cocok untuk semua jenis kulit. Sebut saja retinol, salicylic acid, atau benzoil peroksida sering kali menimbulkan iritasi jika digunakan dalam konsentrasi tinggi atau jika kulit tidak terbiasa dengan bahan tersebut. Reaksi ini umumnya terjadi karena bahan aktif tersebut bekerja dengan cara mempercepat pergantian sel kulit atau mengelupas lapisan kulit terluar.

3 dari 5 halaman

Kenali Tanda Iritasi Wajah karena Skincare yang Harus Diketahui

Ilustrasi pemakaian skincare. (c) serezniy/Depositphotos.com

Seperti apa sih ciri-ciri atau tanda yang menunjukkan iritasi wajah karena skincare? Supaya kamu lebih aware dengan kondisi kulit sendiri, coba cek satu per satu ciri-ciri yang dilansir dari situs Paula’s Choice.

1. Wajah Terasa Gatal

Gatal adalah salah satu tanda paling umum dari iritasi wajah akibat skincare. Sensasi ini bisa muncul segera setelah mengaplikasikan produk atau beberapa saat kemudian. Kulit gatal biasanya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap bahan dalam produk atau karena kulit menjadi terlalu kering akibat eksfoliasi berlebihan.

Menggaruk area yang gatal bisa memperparah kondisi iritasi. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif, meradang, bahkan memicu timbulnya luka kecil atau infeksi. Oleh karena itu, penting untuk segera mengidentifikasi produk penyebab gatal dan menghentikan penggunaannya.

2. Timbul Rasa Panas Menyengat

Tanda lain dari iritasi wajah karena skincare adalah timbulnya sensasi panas yang menyengat. Kondisi ini sering terjadi ketika kulit bereaksi terhadap kandugan bahan aktif yang terlalu kuat atau adanya proses kimia yang sedang berlangsung di permukaan kulit. Kalau kamu merasakan gejala ini, tandanya adalah kulit nggak bisa menoleransi kandungan produk tersebut.

Jika rasa panas tersebut berlanjut atau semakin parah, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa produk skincare yang digunakan mengandung bahan yang tidak sesuai dengan jenis kulit yang dimiliki. Memperhatikan reaksi ini penting agar bisa segera menyesuaikan rutinitas perawatan kulit sebelum kondisi iritasi bertambah parah.

3. Sensasi Terbakar atau Perih saat Pertama Kali Menggunakan Skincare

Rasa terbakar atau perih yang terjadi segera setelah menggunakan skincare bisa menjadi tanda bahwa produk tersebut tidak cocok. Sensasi ini biasanya diakibatkan oleh bahan-bahan aktif yang terlalu kuat atau konsentrasi yang terlalu tinggi, seperti pada produk yang mengandung retinoid atau asam eksfoliasi.

Jika rasa terbakar ini tidak mereda setelah beberapa menit atau semakin intens, sebaiknya segera hentikan penggunaan produk tersebut. Terus menggunakan produk yang menyebabkan sensasi terbakar dapat merusak lapisan pelindung kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap masalah kulit lainnya.

4. Kulit Kering Hingga Mengelupas Berlebihan

Kulit yang terlalu kering dan mengelupas sering kali terjadi akibat penggunaan skincare dengan bahan eksfoliator yang berlebihan. Misalnya saja AHA, BHA, atau retinol dalam kadar yang terlalu tinggi dapat menghilangkan kelembapan alami kulit, membuatnya terasa kering dan mulai mengelupas.

Mengelupasnya kulit ini tidak selalu menjadi tanda regenerasi yang sehat, terutama jika disertai dengan rasa gatal atau kemerahan. Jika kulit mulai mengelupas dengan parah, sebaiknya segera kurangi penggunaan produk eksfoliasi dan fokus pada produk yang menghidrasi.

5. Muncul Ruam

Ruam adalah reaksi kulit yang bisa muncul dalam bentuk kemerahan atau bintik-bintik kecil di permukaan kulit. Keadaan tersebut sering kali terjadi sebagai respons terhadap alergi atau sensitivitas terhadap bahan tertentu dalam skincare, seperti pewangi atau pengawet.

Mengatasi ruam membutuhkan pendekatan yang hati-hati, terutama jika ruam tersebut disertai dengan rasa gatal atau iritasi yang parah. Penting untuk mencari tahu bahan yang memicu reaksi tersebut dan mengganti produk dengan formula yang lebih lembut.

6. Muncul Flek Atau Bintik Hitam

Iritasi wajah karena skincare juga bisa menyebabkan munculnya flek atau bintik hitam. Hal ini terjadi karena inflamasi yang nggak ditangani dengan baik. Peradangan kronis pada kulit dapat merusak lapisan kulit dan memicu produksi melanin berlebih, yang akhirnya menyebabkan hiperpigmentasi.

Kondisi kulit yang mengalami hiperpigmentasi bisa jadi masalah jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik, lho! Menggunakan produk pencerah yang lembut dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari bisa membantu mencegah kondisi ini menjadi lebih parah.

7. Peradangan Pada Permukaan Kulit

Peradangan yang tampak sebagai kemerahan atau bengkak pada kulit adalah tanda iritasi serius. Reaksi ini bisa terjadi akibat penggunaan produk yang terlalu keras atau reaksi alergi terhadap bahan tertentu. Jika tidak segera diatasi dengan tepat, bisa berkembang menjadi masalah kulit yang lebih serius seperti dermatitis.

Menghentikan penggunaan produk yang menyebabkan peradangan adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Jadi, kamu bisa berikan waktu bagi kulit untuk pulih dan gunakan produk menenangkan yang bisa membantu redakan gejala peradangan dengan lebih cepat.

4 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Iritasi Wajah karena Skincare agar Kondisinya Nggak Semakin Parah

Wajah yang mengalami iritasi karena skincare memang nggak boleh disepelekan. Salah penanganan bisa bikin kondisinya makin parah. Cek satu per satu apa saja langkah tepat yang bisa meringankan kondisinya.

1. Kenali Skincare Yang Nggak Cocok Dan Hentikan Pemakaian

ilustrasi wajah/Kitthanes/shutterstock

Langkah pertama untuk mengatasi iritasi wajah adalah mengenali produk yang tidak cocok. Jika memang ada produk baru yang sedang dicoba, kamu wajib curiga kalau kandungannya nggak cocok dan malah menyebabkan iritasi. Segera hentikan pemakaian, jangan terus memakainya dengan harapan kulit akan ‘terbiasa’. Anggapan itu bisa bikin kondisi kulit semakin parah lho!

Mengganti produk dengan formula yang lebih lembut dan sesuai dengan jenis kulit dapat membantu memulihkan kesehatannya. Cari tahu bahan-bahan yang harus dihindari untuk mengurangi risiko iritasi di masa depan.

2. Cuci Wajah Hingga Bersih

Perhatikan Suhu Air Saat Mencuci Wajah  (c) Shutterstock

Jika skincare yang baru digunakan menunjukkan gejala gatal atau malah panas menyengat, segera cuci wajah hingga bersih. Hal ini penting untuk membersihkan sisa produk atau residu yang masih menempel.  Langkah ini akan membantu menenangkan kulit dan mempersiapkannya untuk perawatan selanjutnya.

3. Sederhanakan Rutinitas Perawatan Kulit

Ilustrasi produk skincare. (c) Irina Kvyatkovskaya/Shutterstock.com

Mengurangi jumlah produk yang digunakan dalam rutinitas skincare dapat membantu kulit pulih lebih cepat dari iritasi. Fokus saja pada basic skincare seperti pembersih wajah, pelembap, dan tabir surya. Hindari penggunaan terlalu banyak serum atau produk dengan bahan aktif tinggi yang bisa memperburuk iritasi.

Dengan rutinitas yang lebih sederhana, kulit memiliki kesempatan untuk beristirahat dan memperbaiki dirinya sendiri. Ini juga membantu mengidentifikasi produk mana yang benar-benar bermanfaat dan mana yang perlu dihindari.

4. Gunakan Skincare dengan Minim Bahan Aktif

Ilustrasi perempuan menggunakan serum vitamin C. (c) AllaSerebrina/Depositphotos.com

Menggunakan skincare dengan formula yang minim bahan aktif adalah pilihan terbaik saat kulit sedang dalam kondisi iritasi. Pilih produk yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif atau yang memiliki kandungan alami yang lembut.

Bahan aktif yang terlalu kuat hanya akan memperpanjang proses iritasi dan mengganggu keseimbangan alami kulit. Fokuslah pada produk yang memberikan hidrasi dan perlindungan kulit untuk mempercepat pemulihan.

5 dari 5 halaman

5. Aplikasikan Masker Alami untuk Menenangkan Kulit

ilustrasi masker wajah/AlessandroBiascioli/Shutterstock

Masker alami seperti aloe vera, madu, atau oatmeal dapat membantu menenangkan kulit yang sedang iritasi. Bahan-bahan ini memiliki sifat anti-inflamasi dan melembapkan yang bisa meredakan kemerahan dan memperbaiki tekstur kulit.

Penggunaan masker alami secara rutin juga dapat membantu mempercepat proses pemulihan kulit serta menjaga kelembapan alami kulit tanpa menimbulkan efek samping. Cara membuatnya juga terbilang gampang kok. Misalnya jika ingin membuat masker oatmeal, kamu bisa mengombinasikan 2 sendok oatmeal dengan madu. Gunakan di seluruh wajah yang mengalami iritasi. Tunggu hingga 20 menit dan bilas dengan air bersih.

6. Hindari Produk Yang Memicu Alergi

Ilustrasi serum. (c) luminastock/Depositphotos.com

Jangan lupa untuk cek selalu label pada produk skincare untuk mengetahui apakah produk tersebut mengandung bahan tertentu yang memicu alergi atau iritasi? Pastikan hindari bahan seperti pewangi, pengawet, dan pewarna buatan yang sering menjadi alasan munculnya reaksi alergi pada kulit.

Memilih produk dengan label hypoallergenic atau yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif dapat mengurangi risiko iritasi. Langkah ini bisa jadi sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit jangka panjang.

7. Konsultasikan dengan Dokter Kulit

Jika gejala iritasi yang terlihat di wajah nggak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter kulit berpengalaman untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter spesialis kulit bisa memberikan diagnosa yang tepat dan rekomendasi penanganan yang akurat untuk mengatasi berbagai masalah iritasi yang terjadi.

Itu tadi beberapa tips yang bisa dilakukan jika mengalami iritasi wajah karena skincare. Ingatlah penanganan yang tepat sangat mempengaruhi kondisi kulit. Jadi, jangan sepelekan dan mulailah lakukan perawatan yang diperlukan, Sahabat Fimela!