Solusi Kesehatan dan Estetika Area Intim Wanita dengan Perawatan Intimate Organ Aesthetics

Anisha Saktian Putri diperbarui 20 Okt 2024, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia, banyak wanita mengalami perubahan pada area intim seperti kendurnya vagina, kulit yang gelap, hingga rasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Beberapa juga sering mengalami buang air kecil tak terkendali saat tertawa atau bersin.

Dokter Jessy Suryadi selaku Head Doctor Of Dermaster Clinic Network mengatakan banyak wanita yang perlu di edukasi agar dapat mengerti bahwa permasalahan organ intim wanita dapat diatasi dengan berbagai cara. Misalnya saja, Dermaster hadir dengan solusi melalui perawatan Intimate Organ Aesthetics.

Perawatan ini mencakup berbagai prosedur estetika ginekologi, termasuk pencerahan kulit area intim, serta APTOS Intimate—sebuah teknik benang yang aman untuk mengencangkan dan memperbaiki tampilan vagina, baik bagian luar maupun dalam.

“Untuk menjawab kebutuhan dari setiap pasien wanita, dimana mereka ingin lebih percaya diri tidak hanya di area yang terlihat saja yaitu di area wajah, leher, maupun di tangan. Namun sampai di area yang tidak terlihat yaitu bagian yang hanya dilihat diri sendiri atau pasangan saja. Penting untuk wanita merasa cantik keseluruhan, sehingga menjadi lebih percaya diri. Untuk alasan lainnya dikarenakan memang belum ada klinik yang berfokus untuk treatment di area intim wanita,” kata dokter Jessy.

dr. Riyani Marlisa Limoa, dokter Spesialis Obgyn Dermaster menyampaikan dengan perkembangan zaman, area intim wanita menjadi second face untuk seorang Wanita. Area intim perlu dijaga untuk kebersihan dan Kesehatan nya serta mempertahankan penampilan nya agar meningkatkan rasa percaya diri pada wanita dan membuat kualitas hubungan dengan pasangan bisa menjadi lebih baik.

“Yang menjadi keunggulan Intimate Organ Aesthetic di Dermaster yaitu kami merupakan pioneer program Intimate Threadlift di Indonesia, Teknik ini adalah Teknik minimal invasive untuk mengencangkan bagian vagina, augmentasi labia mayora dan memperbaiki stress urinary incontinence atau urine menetes saat bersin, batuk, maupun tertawa” ujar dr. Riyani.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Hal yang perlu diperhatikan sebelum dan setelah perawatan area intim

Ilustrasi Merawat Area Kewanitaan yang Benar. (c) Shutterstock

Menurut dr. Riyani Dermaster menawarkan perawatan klinis untuk area intim yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan fungsional, seperti mencegah inkontinensia urine, tapi juga memperbaiki penampilan dan meningkatkan kualitas hubungan intim. Pasien juga akan lebih percaya diri.

Setelah perawatan, penting untuk mengikuti pantangan dan perawatan khusus agar hasilnya optimal. Serta sebelum treatment Intimate Organ sebaiknya kondisi kesehatan baik, sesudah treatment tidak beraktivitas berlebihan, tidak mandi berendam, tidak sauna, dan tidak boleh dulu untuk berhubungan intim selama jangka waktu tertentu, jangka waktunya tergantung tindakan yang dilakukan.

“Untuk perawatan yang dilakukan sederhana, yang penting menjaga kebersihan saja dan kontrol sesuai jadwal,” paparnya