5 Cara Mengetahui Orang Berbohong dari Bahasa Tubuh

Oktavia Manuela diperbarui 08 Nov 2024, 14:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Kita sering mendengar ungkapan "bahasa tubuh tidak pernah berbohong." Nyatanya, banyak hal yang tidak terucap bisa terlihat dari gerakan tubuh seseorang. Saat berkomunikasi, ada kalanya seseorang menyembunyikan sesuatu atau bahkan tidak jujur. Namun, lewat bahasa tubuh, kita bisa lebih jeli membaca tanda-tanda yang mungkin menunjukkan kebohongan. Untuk Sahabat Fimela yang ingin lebih peka, berikut ini lima cara mengetahui seseorang sedang berbohong dari bahasa tubuh mereka.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Menghindari Kontak Mata

Ilustrasi lensa kontak. (unsplash.com/seteales)

Orang yang berbohong sering kali merasa tidak nyaman menatap mata lawan bicara. Mereka cenderung mengalihkan pandangan atau menghindari kontak mata secara langsung. Namun, ada juga tipe orang yang justru mempertahankan kontak mata terlalu lama untuk terlihat meyakinkan. Jadi, ketika seseorang tampak menghindari atau memaksakan tatapan, ini bisa jadi pertanda mereka sedang menyembunyikan sesuatu.

3 dari 6 halaman

Gerakan Tangan yang Tidak Alami

ilustrasi jam tangan/copyright unsplash.com/Nordgreen

Seseorang yang sedang berbohong sering kali menunjukkan gerakan tangan yang tidak wajar. Mereka mungkin menyentuh wajah, menggaruk leher, atau memainkan rambut tanpa sadar. Gerakan ini adalah bentuk kecemasan yang mereka rasakan ketika mencoba menutupi kebohongan. Gerakan tangan yang tiba-tiba berubah dari biasanya atau terlalu banyak bisa menjadi sinyal bahwa mereka merasa tertekan.

4 dari 6 halaman

Kaki yang Bergerak Gelisah

Ilustrasi gaya bahasa kaki Credit: unsplash.com/Imani

Perhatikan gerakan kaki ketika berbicara dengan seseorang. Saat seseorang berbohong, mereka cenderung menunjukkan tanda-tanda kegelisahan, salah satunya adalah dengan menggerakkan kaki tanpa henti. Baik mengetuk lantai, menggoyang kaki, atau menggesernya, ini adalah cara tubuh mereka mengeluarkan energi gugup karena tidak jujur.

5 dari 6 halaman

Senyuman yang Tidak Tulus

illustrasi tertawa copyright/pexels/Arina Krasnikova

Senyum bisa menjadi alat untuk menutupi kebohongan, tapi hati-hati dengan senyum palsu. Senyum yang tulus melibatkan otot-otot di sekitar mata, sementara senyum palsu hanya memanipulasi bibir. Jika seseorang tersenyum tetapi matanya tidak ikut ‘tersenyum,’ ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang mencoba menutupi sesuatu. Jadi, perhatikan apakah senyumnya tampak dipaksakan atau alami.

6 dari 6 halaman

Nada Suara yang Berubah

gaya bicara. (Foto: Freepik/ drobotdean)

Selain bahasa tubuh, nada suara juga bisa mengungkap kebohongan. Ketika seseorang berbohong, mereka sering kali mengalami perubahan nada suara—baik menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya. Kecemasan yang dirasakan saat mencoba mempertahankan kebohongan bisa memengaruhi cara mereka berbicara. Jeda yang panjang sebelum menjawab atau perubahan nada yang tiba-tiba juga bisa menjadi petunjuk bahwa ada yang tidak beres.

Memahami bahasa tubuh seseorang memang membutuhkan ketelitian, tapi bukan berarti kita harus langsung menyimpulkan bahwa setiap tanda adalah kebohongan. Gunakan pengamatan ini sebagai petunjuk tambahan untuk lebih memahami orang lain. Tetap bijak dalam menilai, Sahabat Fimela!