7 Cara Kreatif agar Anak Lebih Suka Belajar Sejak Dini

Endah Wijayanti diperbarui 20 Okt 2024, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Moms, pendidikan adalah fondasi penting dalam perkembangan anak. Namun, tidak jarang kita mendapati anak-anak merasa bosan atau kurang antusias saat belajar. Untuk membantu anak-anak menemukan kesenangan dalam belajar, Moms dapat menerapkan beberapa cara kreatif yang menyenangkan dan menarik.

Berikut adalah tujuh cara yang bisa Moms coba agar anak lebih suka belajar sejak dini. Mari simak uraiannya berikut ini, ya.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Belajar Melalui Permainan

Anak yang bahagia/copyright fimela/adrian putra

Anak-anak adalah pembelajar alami yang menyukai permainan. Mengintegrasikan elemen permainan dalam kegiatan belajar dapat membuat proses belajar lebih menarik. Moms bisa memanfaatkan berbagai jenis permainan edukatif yang tersedia, seperti papan permainan, kartu, atau aplikasi belajar interaktif. Misalnya, menggunakan permainan bingo untuk mengajarkan kosakata baru atau permainan papan yang melibatkan pertanyaan-pertanyaan seputar pelajaran. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong anak untuk berpikir strategis dan kreatif.

Selain itu, Moms dapat menciptakan permainan baru yang sesuai dengan pelajaran yang sedang dipelajari. Misalnya, buatlah scavenger hunt di rumah dengan petunjuk yang mengarah pada jawaban dari pertanyaan pelajaran. Dengan cara ini, anak akan merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk menemukan jawaban. Kombinasi antara belajar dan bermain akan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkesan.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Gunakan Metafora dalam Pembelajaran

Mengajarkan kecerdasan emosi pada anak/copyright Fimela/Daniel

Dalam buku Learning to Learn, ada konsep menarik tentang menggunakan metafora untuk memahami pelajaran yang rumit. Moms dapat membantu anak dengan mengaitkan pelajaran yang mereka pelajari dengan sesuatu yang sudah mereka kenal. Misalnya, saat menjelaskan proses fotosintesis, Moms bisa membandingkannya dengan membuat kue: tanaman “memasak” makanan mereka sendiri dengan menggunakan sinar matahari, air, dan karbon dioksida seperti saat kita menggunakan bahan untuk membuat kue. Dengan cara ini, anak akan lebih mudah memahami konsep yang mungkin terasa sulit.

Penggunaan metafora juga dapat memperkaya pengalaman belajar anak. Dengan menghubungkan pelajaran dengan pengalaman sehari-hari, anak akan lebih tertarik dan ingat lebih lama. Misalnya, saat mengajarkan tentang sistem tata surya, Moms bisa menggunakan metafora tentang keluarga di mana setiap planet memiliki peran yang berbeda-beda. Metafora seperti ini tidak hanya membuat pelajaran lebih hidup, tetapi juga membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir abstrak.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menarik

Ilustrasi ibu dan anak/copyright fimela/adrian putra

Lingkungan belajar yang nyaman dan menarik sangat penting untuk meningkatkan minat anak dalam belajar. Moms dapat mendekorasi sudut belajar di rumah dengan poster edukatif, buku cerita, dan bahan belajar lainnya. Ciptakan ruang yang membuat anak merasa senang dan nyaman, seperti menambahkan bantal atau karpet untuk tempat duduk yang empuk. Moms juga bisa melibatkan anak dalam proses dekorasi ini, sehingga mereka merasa memiliki tempat belajar yang istimewa.

Menata lingkungan belajar dengan baik juga bisa melibatkan elemen yang merangsang kreativitas. Misalnya, Moms dapat menambahkan area seni di sudut belajar yang dapat digunakan anak untuk menggambar atau melukis. Lingkungan yang positif dan mendukung dapat membuat anak merasa lebih termotivasi untuk belajar, sekaligus meningkatkan konsentrasi dan fokus mereka saat menjalani proses belajar.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Ajak Anak Berpetualang ke Alam

ilustrasi ibu dan anak/copyright fimela/adrian putra

Belajar tidak selalu harus dilakukan di dalam ruangan. Ajak anak berpetualang ke alam untuk menemukan hal-hal baru. Misalnya, saat berjalan-jalan di taman, Moms bisa mengajak anak untuk mengamati berbagai jenis tanaman dan hewan. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk belajar tentang biologi dan ekosistem. Dengan melihat langsung flora dan fauna, anak-anak akan lebih terinspirasi dan mendapatkan pengalaman nyata dari pelajaran yang mereka pelajari di sekolah.

Selain itu, Moms juga bisa melakukan kegiatan seperti berkebun di rumah. Mengajarkan anak tentang tanaman dan cara merawatnya dapat memberikan pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan siklus kehidupan. Melalui pengalaman langsung ini, anak tidak hanya belajar, tetapi juga membangun koneksi emosional dengan alam, yang bisa memperkaya proses belajar mereka.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Gunakan Teknologi dengan Bijak

Ilustrasi ibu dan anak/copyright fimela/adrian putra

Di era digital ini, teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk belajar. Moms bisa memanfaatkan aplikasi edukasi yang menarik dan interaktif. Banyak aplikasi menawarkan permainan yang dirancang untuk mengajarkan matematika, bahasa, dan sains dengan cara yang menyenangkan. Dengan memilih aplikasi yang tepat, Moms dapat memberikan pengalaman belajar yang menstimulasi dan sesuai dengan minat anak.

Namun, penting untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi tetap seimbang dan tidak berlebihan. Moms dapat mengatur waktu layar anak dan menjadikan waktu belajar dengan teknologi sebagai momen yang berkualitas. Misalnya, setelah menggunakan aplikasi edukasi, Moms bisa berdiskusi dengan anak tentang apa yang mereka pelajari. Dengan cara ini, Moms dapat memastikan bahwa teknologi menjadi alat bantu yang efektif dalam mendukung pembelajaran anak.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Menggabungkan Seni dalam Pembelajaran

Berikan contoh yang baik pada anak/copyright fimela/daniel

Moms, seni bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan minat belajar anak. Mengajak anak menggambar, melukis, atau membuat kerajinan tangan bisa membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Misalnya, jika anak belajar tentang sejarah, Moms bisa mengajak mereka menggambar peristiwa sejarah yang mereka pelajari. Dengan cara ini, anak dapat mengekspresikan pemahaman mereka secara kreatif, sekaligus meningkatkan daya ingat mereka terhadap pelajaran.

Selain itu, Moms juga bisa mengajak anak untuk menciptakan proyek seni yang berkaitan dengan tema tertentu. Misalnya, saat belajar tentang alam, anak bisa diajak untuk membuat poster tentang lingkungan. Proyek seperti ini tidak hanya merangsang kreativitas, tetapi juga membantu anak untuk belajar dengan cara yang lebih aktif dan menyenangkan. Dengan menggabungkan seni dalam pembelajaran, Moms dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih berkesan dan menarik.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Libatkan Anak dalam Diskusi

Teknik mengelola emosi pada anak/copyright fimela/daniel

Anak-anak sering kali memiliki sudut pandang yang unik dan menarik. Moms dapat mengajak mereka berdiskusi tentang topik yang mereka pelajari. Ini tidak hanya membuat mereka merasa dihargai, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikatif mereka. Cobalah untuk mengajukan pertanyaan terbuka yang mendorong mereka berpikir dan berbagi pendapat. Misalnya, “Apa pendapatmu tentang cara kita menjaga lingkungan?” Diskusi semacam ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih hidup dan interaktif.

Dengan melibatkan anak dalam diskusi, Moms juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dari satu sama lain. Ini adalah cara yang bagus untuk membangun rasa percaya diri anak saat berbicara di depan orang lain. Selain itu, dengan mendengarkan pendapat anak, Moms dapat lebih memahami cara pikir mereka dan menyesuaikan pendekatan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Moms, dengan menerapkan cara-cara kreatif ini, diharapkan anak-anak dapat menemukan kebahagiaan dan kesenangan dalam belajar. Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda, jadi jangan ragu untuk mencoba berbagai pendekatan hingga menemukan yang paling cocok.

Ingatlah bahwa proses belajar haruslah menyenangkan dan tidak membebani anak. Dengan menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, Moms dapat membantu anak-anak meraih potensi terbaik mereka.

Selamat mencoba, Moms! Dengan sedikit usaha dan kreativitas, kita dapat membantu anak-anak mencintai proses belajar dan menjadikan pengalaman ini sebagai petualangan yang seru dan penuh inspirasi.