⁠5 Tanda Hubungan Sudah Mulai Renggang dan Sebaiknya Diakhiri

Ajeng Yuniarta diperbarui 03 Nov 2024, 15:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai manusia yang bermakhluk sosial tentu keinginan kita untuk memiliki partner yang bisa kita ajak berbagi kesenangan maupun kesedihan adalah mimpi semua orang. Menjalin sebuah hubungan dengan orang lain yang mau mengerti kita, menjaga kita, dan saling support satu sama lain dengan baik merupakan kondisi senormalnya hubungan yang seharusnya ada di setiap pasangan. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang dibangun di atas kepercayaan, komunikasi yang baik, dan rasa saling menghargai

Namun, terkadang ada beberapa pasangan yang justru tidak menunjukkan kesehatan kondisi sebuah hubungan namun tetap mempertahankannya demi kesayangannya akan hubungan yang mereka bangun bersama. Dengan ini, hal-hal yang dapat mengganggu pikiran kita tak lama akan terjadi seperti, pasangan yang mulai merenggang. Dalam hal tersebut, jika terus-menerus dipertahankan hanyalah mengundang kesakitan dan lelah luar biasa pada mental pasangan, selain mengakhirinya.

Lantas, apa saja bentuk atau tanda sebuah hubungan dapat merenggang dan sebaiknya diakhiri untuk kesehatan bersama? Yuk, kenali tanda-tandanya berikut ini!

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Love Attachment Berlebih

love attachment/copyright pexels/Alena Darmel

Love attachment setiap pasangan pada pasangannya masing-masing memang berbeda-beda. Ada yang memang membagi waktunya dengan sesuai porsinya antara profesionalitas pekerjaan, kehidupan akademik, kehidupan pertemanan, keluarga, dan kehidupan pribadi yakni romansa itu sendiri. Namun tak jarang juga ada beberapa pasangan yang tak bisa membagi waktu tersebut secara adil, sehingga attachment atau keterikatan pada pasangan lebih tinggi daripada attachment pada hal-hal lain yang mungkin memiliki aspek lebih tinggi daripada aspek romasa kehidupan.

Dengan ini, terkadang pasangan tersebut akan membiasakan perlakuan-perlakuan tak sehat yang dirinya sendiri pun tak menyadarinya bahwa ia telah melakukan keterikatan berlebihan pada pasangannya. Hal tersebut dapat dicontohkan dengan pasangan yang tidak bisa bahagia jika tidak berada dengan pasangannya dan semuanya harus dilakukan bersama pasangan. Hal seperti ini mungkin bermaksud baik yakni untuk menunjukkan perasaanya secara gamblang, namun jika dibiarkan terlalu lama, salah satu dari keduanya pastinya akan merasa lelah dan ingin berakhir menjauh.

Sebab, sebudak cinta dan sesayang apapun seseorang pada pasangannya, setiap manusia sewajarnya harus diberikan setidaknya waktu sendiri atau ruang sendiri untuk dirinya. Hal ini adalah basic manner yang sepatutnya dipahami oleh semua orang. Sebaliknya, jika pasanganmu tak bisa menerapkannya, maka kamu perlu bersikap tegas dan mengakhirinya.

3 dari 6 halaman

2. Dikekang karena Tidak Lagi Ada Kepercayaan

breakup/copyright pexels/ RDNE Stock project

Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan yang sehat. Ketika kepercayaan mulai luntur, hubungan tersebut sering kali berubah menjadi lingkungan yang penuh dengan kecurigaan dan kontrol berlebihan. Salah satu tanda bahwa hubungan sudah mulai renggang adalah ketika salah satu pihak merasa dikekang atau diawasi karena pasangannya sudah tidak lagi percaya.

Apakah pasanganmu selalu ingin tahu di mana kamu berada, dengan siapa kamu interaksi, atau bahkan mulai membatasi interaksi sosial kamu? Ini adalah tanda kontrol yang tidak sehat. Ketika rasa percaya hilang, hubungan akan dipenuhi ketegangan dan konflik yang tidak perlu. Jika kamu merasa dikekang karena pasangan tidak lagi mempercayaimu, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan demi kesehatan mental dan emosionalmu.

4 dari 6 halaman

3. Adanya Sikap Abusive

ilustrasi bertengkar/copyright pexels/ RDNE Stock project

Tanda yang paling jelas bahwa hubungan sudah tidak sehat dan sebaiknya diakhiri adalah ketika ada sikap abusive, baik secara fisik, emosional, maupun psikologis. Abusive tidak selalu berarti kekerasan fisik; bisa juga berupa pelecehan verbal, manipulasi emosional, hingga kontrol yang merusak harga diri.

Pasangan yang abusive sering kali berusaha mengendalikanmu melalui rasa takut, penghinaan, atau bahkan ancaman. Jika kamu merasa tidak aman atau terintimidasi oleh pasangan, jangan abaikan tanda-tanda ini. Abusive behavior, dalam bentuk apa pun, adalah tanda pasti bahwa hubungan tersebut sudah tidak lagi sehat dan perlu segera diakhiri. Keamanan dan kesejahteraan dirimu harus selalu menjadi prioritas utama.

5 dari 6 halaman

4. Komunikasi yang Buruk dan Tak Mampu Membagi Waktu

ilustrasi menangis/copyright pexels/Timur Weber 

Komunikasi adalah kunci utama dalam menjaga keharmonisan hubungan. Jika komunikasi antara kamu dan pasangan mulai memburuk, misalnya dengan seringnya salah paham, merasa tidak didengar, atau pasangan yang selalu menghindar dari pembicaraan penting, ini bisa menjadi tanda hubungan sedang dalam masalah serius.

Selain itu, jika salah satu dari kalian tidak bisa membagi waktu dengan baik dan jarang bertemu, hubungan akan semakin sulit untuk dipertahankan. Kesibukan dan prioritas yang berubah memang bisa menjadi tantangan, tetapi jika pasangan tampaknya selalu menghindar atau tidak lagi berusaha meluangkan waktu, itu bisa menunjukkan bahwa hubungan tersebut sudah tidak lagi menjadi prioritas bagi mereka. Hubungan yang sehat butuh komunikasi yang baik dan waktu berkualitas bersama, jika kedua hal ini hilang, mungkin saatnya untuk mengakhiri.

6 dari 6 halaman

5. Munculnya Sikap Manipulatif

ilustrasi masa muda/copyright pexels/Vija Rindo Pratama 

Manipulasi adalah salah satu tanda bahwa pasangan mungkin tidak lagi menghargai kamu sebagai individu. Seseorang yang manipulatif sering kali berusaha memutarbalikkan fakta, menyalahkanmu atas sesuatu yang bukan kesalahanmu, atau bahkan membuatmu merasa bersalah untuk hal-hal kecil. Pasangan yang manipulatif bisa membuatmu merasa tidak yakin terhadap diri sendiri dan membuatmu bertanya-tanya apakah kamu cukup baik.

Jika kamu merasa sering dimanipulasi dalam hubungan, entah melalui kata-kata atau tindakan yang membuatmu ragu akan nilai diri kamu, ini adalah tanda bahwa hubungan tersebut sudah tidak sehat. Manipulasi adalah bentuk kontrol yang merusak kepercayaan diri dan kesejahteraan mental, dan hubungan yang didasarkan pada manipulasi jarang bisa bertahan lama.

Mungkin rasanya akan disayangkan sekali mengakhiri hubungan yang sudah dibangun bersma dari lama. Namun, kamu sebagai pasangan harus mengetahui bahwa hubungan yang baik adalah hubungan yang pastinya tida akan merugikan diri kita. Sebaik apapun dan semanis apapun sikapnya padamu dahulu, jika mereka menunjukkan tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas, kamu sudah tahu harus berbuat apa. Kenali , pelajari dan hreindari!