⁠5 Tips Edukasi Dini agar Anak Cepat Bicara

Ajeng Yuniarta diperbarui 03 Nov 2024, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua tentu ingin buah hatinya tumbuh berkembang dengan baik. Dari mengubah posisi tubuh telungkup, mengangkat leher, duduk, berjalan, hingga berbicara, pasti setiap orangtua sudah menyiapkan ajarannya masing-masing agar anaknya dapat berkembang tanpa telat dan akhirnya bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sehat. 

Adapun dalam kemampuan berbicara mungkin dapat terhitung sebagai masa-masa dimana sang buah hatu lagi lucu-lucunya dengan beragam celotehan dan tingkah lakuknya yang ia coba. Aspek kemampuan satu ini bagi sebagaian orangtua dinilai sebagai salah satu aspek paling penting sebab memengaruhi interaksi sosial dan kecerdasannya di masa depan. Walaupun mungkin setiap anak memiliki jarak dan masa berkembangnya masing-masing, namun setiap orangtua pastinya ingin mendorong sang buah hati agar cepat bisa berinteraksi dengan baik.

lantas, bagaimana cara yang bisa orangtua coba untuk membantu anak lebih cepat menangkap kata-kata? Yuk, intip caranya berikut ini!

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Berbicara dengan Jelas dan Sering

toddler with mom/copyright pexels/Arina Krasnikova

Salah satu cara terbaik untuk mendorong anak berbicara adalah dengan sering berkomunikasi secara langsung dengannya. Berbicaralah dengan jelas dan perlahan agar anak bisa mendengar setiap kata yang Anda ucapkan dengan baik.Bagi sebagian orang percaya bahwa kita sebaiknya menyuarakan suara kita seperti bayi saat berinteraksi dengan bayi. Nyatanya, hal tersebut hanyalah memperlambat daya ingat anak untuk belajar kosakata yang bagus dan tepat.

Mulailah untuk mengucapkan benda-benda dengan nama benda itu pada umumnya, daripada mengubahnya dengan kosakata bayu. Sebab semakin sering ia mendengar kosakata yang tepat dan jelas, maka semakin mudah pula baginya untuk mempelajari dan pada akhirnya menirukan.

3 dari 6 halaman

2. Bacakan Buku Setiap Hari

baca buku bersama anak/copyright pexels/Andrea Piacquadio 

Membacakan buku sejak usia dini adalah cara efektif untuk memperkenalkan kata-kata baru kepada anak. Buku cerita yang penuh dengan gambar-gambar menarik bisa membantu anak memahami kata-kata melalui visualisasi. Pilih buku yang sesuai dengan usia anak, dengan kalimat yang sederhana dan gambar yang mencolok.

Selain membacakan, cobalah untuk melibatkan anak dalam cerita. Tanyakan pertanyaan sederhana tentang gambar atau cerita dalam buku untuk merangsang percakapan. Ini tidak hanya membantu anak memperkaya kosakata, tetapi juga mendorongnya untuk mulai berbicara.

4 dari 6 halaman

3. Nyanyikan Lagu dan Mainkan Permainan Kata

anak bermain bersama mama/copyright pexels/Keira Burton

Lagu-lagu anak-anak sering kali memiliki ritme dan rima yang mudah diingat, membuatnya menjadi alat yang sangat baik untuk mendorong perkembangan bahasa. Pilih lagu-lagu dengan lirik sederhana yang bisa diulang-ulang, dan nyanyikan bersama anak. Lagu seperti "Twinkle, Twinkle Little Star" atau "Balonku Ada Lima" adalah contoh yang baik untuk mengajarkan kosakata baru melalui musik.

Selain itu, permainan kata seperti "tebak-tebakan" atau "apa ini?" juga bisa membantu anak mengenal kata-kata baru sambil bermain. Permainan ini membuat anak merasa senang sekaligus belajar berbicara secara natural.

5 dari 6 halaman

4. Interaksi Sehari-hari

anak didampingi ibu/copyright pexels/Anastasia Shuraeva 

Sehari-hari, ada banyak kesempatan untuk mengajarkan anak berbicara tanpa disadari. Saat memberi makan, ajarkan nama makanan yang anak makan; ketika mandi, sebutkan bagian-bagian tubuh. Manfaatkan momen-momen ini sebagai kesempatan untuk menambah kosakata anak dengan cara yang menyenangkan dan relevan dengan aktivitasnya.

Kamu juga bisa memberikan anak pilihan dengan bertanya, "Kamu mau apel atau pisang?" Ini memberi anak kesempatan untuk merespon, bahkan jika itu hanya dengan satu kata.

6 dari 6 halaman

5. Berikan Respon Positif Terhadap Usaha Bicara Anak

membaca buku bersama anak/copyright pexels/ Anastasia Shuraeva

Saat anak mencoba berbicara, walaupun mungkin belum sepenuhnya benar, berikan respon positif. Dorong anak dengan senyuman, pujian, atau kata-kata lembut agar ia merasa percaya diri untuk terus mencoba. Hindari mengoreksi anak secara langsung jika mereka salah mengucapkan kata, tapi ulangi kata tersebut dengan benar. Misalnya, jika anak mengatakan "mimi" untuk susu, kamu bisa menjawab, "Iya, ini susu."

Memberikan apresiasi terhadap usaha anak dalam berbicara akan membangun kepercayaan dirinya dan membuatnya merasa nyaman dalam berlatih berbicara.

Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, jadi jangan terburu-buru, melainkan ciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh cinta. Berbicara adalah proses yang menyenangkan jika dilakukan dengan penuh interaksi dan perhatian dari orang tua.