7 Kebiasaan yang Membuat Nyeri Haid Makin Parah

Endah Wijayanti diperbarui 15 Okt 2024, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap bulan, sebagian besar perempuan harus menghadapi siklus menstruasi yang sering kali disertai dengan nyeri haid. Nyeri ini bisa bervariasi tingkatannya, dari yang ringan hingga sangat menyakitkan, dan sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Banyak yang menganggap nyeri haid sebagai hal yang biasa dan menganggapnya sebagai bagian dari menjadi perempuan. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan bisa memperburuk rasa sakit ini? Beberapa perempuan mungkin tidak menyadari bahwa pola makan, tingkat aktivitas fisik, hingga kondisi mental bisa mempengaruhi tingkat nyeri haid.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh kebiasaan buruk yang dapat membuat nyeri haid semakin parah, beserta cara sederhana untuk mengatasinya. Dengan memahami hal ini, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola kesehatan tubuhmu dan menjalani periode menstruasi dengan lebih nyaman. Yuk, kita simak bersama!

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Kurang Gerak dan Aktivitas Fisik

ilustrasi/copyright fimela

 

Banyak perempuan merasa malas bergerak saat sedang nyeri haid. Mereka lebih memilih untuk berbaring di tempat tidur dan menghindari aktivitas fisik. Namun, Sahabat Fimela, kurangnya aktivitas fisik justru bisa memperburuk nyeri haid. Saat kita bergerak, tubuh memproduksi endorfin, yaitu hormon yang dapat meredakan rasa sakit.

Cobalah untuk melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau stretching. Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan aliran darah dan meredakan nyeri.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Konsumsi Makanan Tinggi Gula dan Lemak

ilustrasi/copyright fimela/adrian putra

Makanan yang tinggi gula dan lemak dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang bisa membuat nyeri haid semakin parah. Makanan olahan, junk food, dan makanan manis dapat memicu peningkatan prostaglandin, senyawa yang dapat menyebabkan kontraksi rahim yang menyakitkan.

Usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak. Selain itu, perbanyak juga konsumsi makanan yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, yang dapat membantu mengurangi peradangan.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Dehidrasi

Ilustrasi/copyright fimela

Dehidrasi sering kali diabaikan sebagai penyebab nyeri haid. Saat tubuh kekurangan cairan, otot-otot di sekitar rahim bisa menjadi tegang, menyebabkan rasa sakit yang lebih hebat. Sahabat Fimela, ingatlah bahwa air sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu meringankan nyeri.

Pastikan untuk minum cukup air setiap hari, terutama saat menjelang dan selama menstruasi. Cobalah untuk mengonsumsi air hangat atau teh herbal yang dapat membantu meredakan kram.

 

 

 

5 dari 8 halaman

4. Mengabaikan Stres

Ilustrasi/copyright fimela/adrian putra

Stres dan kecemasan dapat memperburuk nyeri haid. Ketika kita merasa tertekan, tubuh memproduksi hormon stres seperti kortisol, yang bisa meningkatkan sensitivitas terhadap rasa sakit. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola stres dengan baik.

Luangkan waktu untuk bersantai dan lakukan aktivitas yang kamu nikmati. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau latihan mindfulness untuk membantu menurunkan tingkat stres.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Merokok

Rokok./Copyright freepik.com/author/karlyukav

Bagi Sahabat Fimela yang merokok, perlu diketahui bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan nyeri haid. Merokok dapat mengganggu sirkulasi darah dan mengurangi aliran oksigen ke organ reproduksi, yang berkontribusi pada nyeri yang lebih parah.

Jika kamu merokok, pertimbangkan untuk menghentikannya. Ini bukan hanya baik untuk kesehatan haid kamu, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan. Jika perlu, cari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional untuk membantu proses berhenti merokok.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Kurang Tidur

Sedih./Copyright Image by rawpixel.com on Freepik

Kualitas tidur yang buruk dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap rasa sakit. Ketika kita tidak mendapatkan tidur yang cukup, tubuh tidak dapat memulihkan diri dengan baik, yang dapat menyebabkan peningkatan rasa sakit saat haid.

Pastikan kamu mendapatkan cukup tidur setiap malam. Cobalah untuk membuat rutinitas tidur yang konsisten, seperti tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari. Lingkungan tidur yang nyaman dan gelap juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Mengabaikan Kesehatan Mental

Menyikapi keadaan./Copyright unsplash.com/@mattmoloney

Kesehatan mental yang buruk juga dapat berdampak pada kesehatan fisik kita. Perempuan yang mengalami depresi atau kecemasan seringkali lebih rentan terhadap nyeri haid yang parah. Mengabaikan masalah mental dapat memperburuk rasa sakit fisik.

Jika kamu merasa stres, cemas, atau tertekan, penting untuk mencari bantuan. Bicarakan perasaanmu kepada seseorang yang kamu percayai atau pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Terkadang, mengeluarkan isi hati bisa memberikan kelegaan yang luar biasa.

Sahabat Fimela, setiap perempuan memiliki pengalaman yang berbeda saat menstruasi. Namun, dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas dan menerapkan tips sederhana untuk mengatasinya, kamu dapat mengurangi nyeri haid dan menjalani hari-hari dengan lebih baik.

Ingatlah bahwa kesehatan kamu adalah prioritas, jadi jaga dirimu dengan baik dan dengarkan tubuhmu. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu untuk lebih memahami cara mengatasi nyeri haid. Jika ada tips lain yang ingin kamu bagikan, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!