Kenali Pentingnya Mikrobioma dan Kesehatan Usus Sebagai Faktor Penting Pendukung Kesehatan Optimal

Anisha Saktian Putri diperbarui 14 Okt 2024, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta COVID-19 telah mengubah tren kesehatan, sekarang, banyak orang lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan lebih fokus pada kualitas hidup daripada hanya memperpanjang umur. Ini menunjukkan pentingnya mengelola gaya hidup dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. 

Salah satu tren penting yang sedang berkembang dengan pesat di seluruh dunia adalah meningkatnya minat pada mikrobioma usus manusia, yang berperan dalam kekebalan tubuh, pencernaan, dan kesehatan secara menyeluruh. Meski tren ini berkembang pesat, kesadaran tentang mikrobioma masih baru di banyak negara, termasuk Indonesia.  

Mikrobioma ini penting sebab kesehatan usus yang buruk sering terhubung dengan masalah ini kesehatan seperti diabetes, hipertensi, hingga kolesterol. Seiring dengan bertambahnya usia penduduk, fokus pada kesehatan usus dan langkah pencegahan menjadi semakin penting untuk memperpanjang healthspan dari masyarakat Indonesia, lebih dari sekedar memperpanjang lifespan-nya. 

Menurut Dr. Bongjoon Kim, Ahli Probiotik dan Mikrobioma dari Korea, usus manusia dihuni oleh sekitar 100 triliun makhluk kecil yang memegang peranan mendasar dalam kesehatan secara keseluruhan. 

“Jumlahnya bahkan lebih banyak dari sel kita sendiri, oleh karena itu manusia dapat disebut sebagai ‘bakteri berjalan,” katanya. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Tren Mikrobioma yang Meningkat

ilustrasi kesehatan usus. dok. Amway

Mikrobioma telah menjadi pusat perhatian dalam diskusi kesehatan global, dengan penelitian yang menunjukkan dampaknya yang signifikan pada berbagai aspek kesehatan. Studi menunjukkan bahwa mikrobioma berperan dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, membantu pencernaan, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Namun, di negara-negara seperti Indonesia, kesadaran akan pentingnya mikrobioma masih dalam tahap awal, sehingga perlu adanya edukasi yang lebih luas tentang manfaat jangka panjangnya. 

Salah satu kesalahpahaman umum tentang mikrobioma adalah bahwa dampaknya hanya terbatas pada pencernaan yang lancar. Namun, penelitian terus menunjukkan bahwa mikrobioma juga berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh, manajemen berat badan, dan penurunan resiko kesehatan. 

Kesehatan usus menjadi salah satu area fokus utama, dan Amway berinvestasi besar dalam memajukan studi mikrobioma dan edukasi.  Sejalan dengan misinya secara global untuk meningkatkan kesehatan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia, Amway Indonesia memanfaatkan tren global ini untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan usus dan membantu masyarakat Indonesia memiliki gaya hidup dan kesehatan yang lebih optimal.

"Melalui investasinya dalam penelitian dan kemitraan strategis dengan institusi kredibel, Amway turut memajukan pengetahuan tentang mikrobiome dan perannya yang penting dalam menjaga masa hidup sehat melalui penelitian inovatif dan pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang." papar Michael Duong, Managing Director Amway Malaysia, Singapore, Brunei & Indonesia. 

Dr. Kim juga menambahkan, basis data sample microbioma yang dimiliki oleh Amway terus bertumbuh dan kini mencakup 60.000 sample microbioma dari seluruh dunia.“Ini menunjukkan komitmen Amway dalam memahami kekhawatiran kesehatan konsumen dan menyediakan solusi yang tepat. Dedikasi ini tidak hanya menyoroti kepemimpinan Amway dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan, tetapi juga menegaskan misi mereka untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan edukasi,” paparnya. 

Amway mengajak masyarakat untuk lebih mengenal pentingnya mikrobioma dan kesehatan usus sebagai faktor penting pendukung kesehatan optimal, sejalan dengan komitmen-nya untuk membantu masyarakat Indonesia hidup lebih sehat dan memperpanjang healthspan-nya

.“Kami di Amway percaya bahwa kesehatan usus adalah fondasi dari kesehatan secara keseluruhan. Usus yang sehat berperan penting dalam imunitas, kesehatan jantung, kulit, metabolisme, manajemen berat badan, fungsi kognitif, dan pengelolaan peradangan. Melalui edukasi berkelanjutan, kami mengajak masyarakat di Indonesia untuk menerapkan gaya hidup sehat, menjaga pola makan seimbang, dan membentuk pola pikir positif untuk kesehatan usus.” ujar M Rizal Arnex, General Manager Amway Indonesia.