Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, siapa di antara kita yang tidak pernah menunda-nunda pekerjaan? Kebiasaan ini sering kali terasa begitu sulit diatasi. Meskipun kita tahu bahwa menunda hanya akan menambah stres dan membuat pekerjaan semakin menumpuk, ada saja alasan yang membuat kita sulit mulai bekerja tepat waktu. Rasanya, lebih mudah untuk menonton video atau scrolling media sosial daripada langsung mengerjakan tugas.
Namun, kebiasaan menunda-nunda bukanlah sesuatu yang tidak bisa diubah. Dengan beberapa teknik sederhana, kamu bisa melatih diri untuk lebih produktif dan terbebas dari beban yang sering kali datang dari pekerjaan yang terus tertunda. Berikut adalah lima teknik yang bisa kamu coba untuk menghentikan kebiasaan menunda dan mulai bekerja dengan lebih efektif.
1. Teknik Pomodoro: Fokus Terstruktur dalam Interval Waktu Pendek
Teknik pertama yang sangat populer dan efektif adalah Pomodoro. Mungkin Sahabat Fimela sudah pernah mendengar tentang teknik ini, tapi kali ini kita akan melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Pomodoro bukan hanya tentang memecah pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil, tapi juga mengubah cara kita memandang waktu. Ketika kita menunda, sering kali masalahnya adalah merasa tugas tersebut terlalu besar untuk diselesaikan. Di sinilah Pomodoro membantu.
Mengutip buku Learning How to Learn, "Pada 1980-an, Francesco Cirillo menemukan cara untuk membantu orang yang suka menunda-nunda. Cara itu disebut Pomodoro." Dijelaskan lebih lanjut bahwa Pomodoro adalah bahasa Italia untuk 'tomat'. Cirillo mengembangkan pengatur waktu berbentuk tomat. Teknik Cirillo sederhana dan berhasil. Tinggal matikan segala macam gangguan dan bekerja selama 25 menit, lalu istirahatlah, dan hadiahi diri sendiri.
Cara kerjanya sangat sederhana. Kamu hanya perlu memecah pekerjaan menjadi interval waktu 25 menit yang disebut pomodoro, diikuti dengan istirahat singkat 5 menit. Setelah empat pomodoro, kamu bisa mengambil istirahat lebih lama, misalnya 15 hingga 30 menit. Ini membantu mengatasi rasa terintimidasi oleh tugas besar dengan cara memecahnya menjadi tugas yang lebih kecil dan lebih dapat dikelola. Dengan teknik ini, kamu juga bisa menjaga konsentrasi tanpa merasa kelelahan berlebihan.
Ketika kamu tahu bahwa kamu hanya perlu bekerja selama 25 menit, tiba-tiba pekerjaan tersebut tidak lagi terasa menakutkan. Dan, Sahabat Fimela, waktu istirahat yang teratur juga membuatmu merasa lebih segar dan termotivasi untuk melanjutkan pekerjaan.
2. Teknik Eat That Frog: Kerjakan yang Terberat Terlebih Dahulu
Mark Twain pernah mengatakan, "Jika tugas pertama yang harus kamu lakukan di pagi hari adalah memakan seekor katak hidup, maka kamu bisa melewati sisa hari dengan mengetahui bahwa itu adalah hal terburuk yang harus kamu lakukan."
Nah, filosofi ini menjadi dasar dari teknik yang dikenal sebagai "Eat That Frog". Katak di sini adalah metafora untuk tugas terbesar, paling penting, atau paling sulit yang sering kali kita tunda karena terlihat begitu berat. Menggunakan teknik ini, Sahabat Fimela bisa memulai hari dengan mengerjakan tugas yang paling menantang terlebih dahulu.
Dengan menyelesaikan pekerjaan yang paling berat di awal hari, kamu akan merasa lega dan lebih bersemangat untuk menyelesaikan sisa pekerjaanmu. Selain itu, kamu juga tidak perlu terus merasa terbebani oleh tugas tersebut sepanjang hari. Setiap langkah yang kamu ambil setelah itu akan terasa lebih ringan.
3. Teknik Two-Minute Rule: Selesaikan Pekerjaan Kecil dalam Dua Menit
Kebiasaan menunda tidak hanya berlaku untuk tugas-tugas besar. Kadang kita juga menunda hal-hal kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Inilah yang membuat teknik "Two-Minute Rule" begitu berguna. Prinsip dari teknik ini sederhana: jika ada sesuatu yang bisa kamu selesaikan dalam waktu dua menit atau kurang, lakukan segera.
Misalnya, membalas email singkat, merapikan meja kerja, atau mencatat ide-ide kecil. Dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil ini secepat mungkin, Sahabat Fimela akan merasa lebih produktif dan termotivasi untuk menangani tugas yang lebih besar.
Teknik ini juga mengajarkan kita untuk tidak meremehkan pekerjaan kecil. Meskipun tampak sepele, menunda-nunda pekerjaan kecil bisa membuatnya menumpuk dan menjadi beban. Jadi, mulailah dengan melakukan hal-hal kecil ini untuk membuat alur kerja lebih lancar.
4. Teknik Visualisasi Tujuan: Membayangkan Manfaat Jangka Panjang
Sahabat Fimela, menunda-nunda pekerjaan sering kali terjadi karena kita tidak bisa melihat manfaat langsung dari pekerjaan tersebut. Namun, jika kamu bisa memvisualisasikan apa yang akan kamu dapatkan setelah menyelesaikan tugas, motivasi untuk segera mulai bekerja bisa meningkat drastis.
Teknik visualisasi ini melibatkan membayangkan secara jelas hasil akhir yang ingin kamu capai. Bayangkan dirimu merasakan kepuasan setelah menyelesaikan tugas, merasakan ketenangan tanpa beban pekerjaan yang tertunda, atau meraih penghargaan atas hasil kerja kerasmu.
Visualisasi tidak hanya membantu meningkatkan motivasi, tetapi juga mengurangi kecemasan yang sering muncul ketika memikirkan tugas yang belum selesai. Dengan membayangkan hasil positif dari pekerjaanmu, kamu secara tidak langsung memprogram otak untuk lebih siap menghadapi tantangan.
5. Teknik Time Blocking: Jadwalkan Waktu Khusus untuk Setiap Tugas
Teknik terakhir yang bisa kamu coba adalah time blocking, yaitu membuat jadwal waktu khusus untuk setiap tugas. Dengan teknik ini, kamu mengalokasikan blok waktu tertentu dalam sehari untuk fokus pada satu tugas saja. Hal ini membantu mengurangi gangguan dan membuatmu lebih fokus dalam bekerja.
Misalnya, Sahabat Fimela bisa memblokir waktu dua jam di pagi hari untuk menyelesaikan pekerjaan kantor, satu jam di sore hari untuk mengerjakan proyek pribadi, dan setengah jam di malam hari untuk merencanakan kegiatan esok hari. Dengan menjadwalkan waktu secara spesifik, kamu bisa lebih disiplin dan terhindar dari menunda-nunda karena kamu tahu ada waktu yang telah kamu tetapkan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Keuntungan lain dari time blocking adalah kamu bisa melihat seberapa banyak waktu yang telah kamu alokasikan untuk berbagai tugas, sehingga membuatmu lebih sadar akan penggunaan waktu yang lebih produktif. Selain itu, Sahabat Fimela juga bisa menyesuaikan waktu istirahat di antara blok-blok waktu tersebut, memastikan keseimbangan antara bekerja dan beristirahat.
Sahabat Fimela, mengatasi kebiasaan menunda-nunda memang tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Dengan mencoba teknik-teknik di atas, kamu bisa mulai mengubah pola kerja dan menjadi lebih produktif.
Ingatlah bahwa tidak ada teknik yang benar-benar cocok untuk semua orang. Yang paling penting adalah menemukan teknik yang paling sesuai dengan gaya kerja dan kebutuhanmu.
Baik itu melalui Pomodoro untuk menjaga fokus, "Eat That Frog" untuk menghadapi tantangan besar, atau "Two-Minute Rule" untuk menyelesaikan pekerjaan kecil, setiap teknik menawarkan cara yang berbeda untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda. Dengan kesadaran dan latihan yang konsisten, kamu bisa menjalani hari dengan lebih produktif, lebih terorganisir, dan lebih bahagia tanpa beban pekerjaan yang tertunda.
Selamat mencoba, Sahabat Fimela!