5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja saat Pubertas

Anastasia Trifena diperbarui 14 Okt 2024, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa pubertas adalah fase penting dalam perkembangan remaja, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional. Perubahan hormon yang terjadi sering kali mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental mereka. Beberapa diantaranya cemas, bingung, atau bahkan kewalahan.

Hal ini wajar terjadi, namun harus diatasi dengan pendekatan yang tepat. Karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental remaja selama masa pubertas agar mereka bisa tumbuh dengan baik. Menjaga kesehatan mental sejak dini juga akan membantu remaja lebih siap menghadapi tantangan kehidupan.

Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukung kesehatan mental remaja di masa pubertas. Simak tips berikut ini!

2 dari 6 halaman

1. Bicarakan Tentang Perasaan Mereka

Ilustrasi berbicara dengan remaja. (Copyright Pexels/RDNE Stock project)

Remaja sering kali bingung dengan perubahan emosional yang mereka alami saat pubertas. Karena itu, penting untuk menyediakan ruang yang aman bagi mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka. Diskusi terbuka dapat membantu mereka merasa didengar dan dimengerti, sehingga mengurangi kecemasan atau kebingungan yang mereka rasakan.

Menjaga komunikasi terbuka juga membantu orang tua memahami kebutuhan emosional remaja. Dengan begitu, orang tua bisa memberikan dukungan yang lebih tepat. Menunjukkan bahwa perasaan mereka valid dan wajar akan membangun rasa aman dan kepercayaan diri bagi remaja.

3 dari 6 halaman

2. Ajarkan Manajemen Stres

Ilustrasi berbicara dengan remaja. (Copyright Pexels/Kindel Media)

Saat pubertas, remaja mungkin menghadapi banyak tekanan, baik dari sekolah, pertemanan, atau lingkungan keluarga. Mengajarkan cara-cara mengelola stres, seperti relaksasi, meditasi, atau teknik pernapasan, sangat membantu mereka menghadapi tekanan tersebut. Aktivitas ini dapat mengurangi perasaan kewalahan yang sering muncul di masa pubertas.

Selain itu, ajarkan mereka untuk menemukan cara-cara sehat dalam mengekspresikan emosi. Beberapa diantaranya seperti menulis jurnal, olahraga, atau hobi kreatif. Hal ini memberikan ruang bagi remaja untuk melepaskan stres tanpa merugikan diri sendiri. Dengan begitu, mereka dapat menjaga kesehatan mental secara lebih stabil.

4 dari 6 halaman

3. Dorong Pola Hidup Sehat

Ilustrasi mengajarkan pola hidup sehat. (Copyright Pexels/RDNE Stock project)

Kesehatan mental remaja sangat dipengaruhi oleh gaya hidup. Mengajak mereka menjaga pola makan yang seimbang, tidur cukup, dan rutin berolahraga bisa memberikan dampak positif pada suasana hati mereka. Tubuh yang sehat membantu menjaga keseimbangan emosi, yang sangat penting di masa pubertas.

Selain itu, aktivitas fisik terbukti meningkatkan produksi endorfin, hormon yang berperan dalam meningkatkan mood dan mengurangi stres. Pola hidup sehat ini juga dapat memperkuat daya tahan fisik dan mental remaja, membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari.

5 dari 6 halaman

4. Batasi Penggunaan Media Sosial

Ilustrasi bermain gawai dan membaca buku. (Copyright Pexels/Kaboompics.com)

Media sosial bisa menjadi sumber stres bagi remaja, terutama ketika mereka mulai membandingkan diri dengan orang lain. Membatasi waktu penggunaan media sosial dan mengajarkan cara menggunakan media dengan bijak sangat penting. Terlalu banyak waktu di media sosial dapat memengaruhi citra diri remaja dan membuat mereka merasa tidak cukup baik.

Ajarkan mereka untuk fokus pada kegiatan positif di dunia nyata, seperti berinteraksi langsung dengan teman atau mengikuti aktivitas yang produktif. Dengan membatasi pengaruh media sosial, remaja akan lebih fokus pada pengembangan diri tanpa tekanan berlebihan dari dunia maya.

6 dari 6 halaman

5. Berikan Dukungan Sosial yang Kuat

Ilustrasi keluarga. (Copyright Pexels/Julia M Cameron)

Lingkungan sosial yang mendukung sangat berperan dalam menjaga kesehatan mental remaja. Berikan dorongan agar mereka membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya, keluarga, atau guru di sekolah. Dukungan sosial ini membantu mereka merasa diterima dan dihargai, terutama saat menghadapi masa-masa sulit.

Dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat, remaja lebih mampu menghadapi tekanan emosional yang datang. Mereka akan lebih mudah untuk terbuka dan mencari bantuan ketika merasa kewalahan. Hal ini akan membentuk fondasi mental yang kuat untuk masa depan mereka.

Menjaga kesehatan mental remaja saat pubertas sangat penting agar mereka bisa tumbuh menjadi individu yang kuat secara emosional. Sudahkah Sahabat Fimela mencoba salah satu cara di atas?