Manfaat Mainan DIY untuk Bayi dan Balita

Azura Puan Khalisa diperbarui 21 Okt 2024, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Mainan DIY (Do It Yourself) memberikan banyak manfaat bagi perkembangan bayi dan balita. Selain hemat biaya, mainan buatan sendiri memungkinkan orang tua untuk berkreasi dengan bahan-bahan yang tersedia di rumah, seperti botol plastik, kain, atau kertas. Hal ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membantu mengasah kreativitas anak melalui eksplorasi bentuk, warna, dan tekstur. Melansir dari The Empowered Educator, mainan DIY juga bisa merangsang perkembangan sensorik bayi dan balita dengan memberikan pengalaman bermain yang lebih variatif​.

Selain merangsang sensorik, mainan DIY juga memperkuat ikatan antara orang tua dan anak. Proses pembuatan mainan secara bersama-sama menciptakan waktu berkualitas yang sangat berharga, di mana orang tua bisa terlibat langsung dalam permainan anak. Ini bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan anak pada konsep kerja keras dan kreativitas, serta memberi mereka rasa pencapaian saat mereka berhasil membuat sesuatu dari nol. Interaksi ini sangat bermanfaat untuk perkembangan emosional anak.

Terakhir, mainan DIY memberikan kontrol penuh kepada orang tua dalam memastikan keamanan dan kualitas mainan yang diberikan kepada anak. Dengan bahan-bahan yang mudah diakses dan dipilih sendiri, orang tua bisa memastikan bahwa mainan tersebut aman dari bahan kimia berbahaya atau bagian-bagian kecil yang bisa tertelan. Mainan yang sederhana namun aman ini justru lebih bermanfaat dalam jangka panjang bagi anak-anak.

2 dari 3 halaman

Mainan Edukatif untuk Perkembangan Kognitif Anak

Mainan edukatif DIY memiliki peran penting dalam merangsang perkembangan kognitif anak. Foto: Document/Freepik

Mainan edukatif DIY memiliki peran penting dalam merangsang perkembangan kognitif anak. Sebagai contoh, mainan tumpuk seperti balok atau objek berbentuk geometris membantu anak dalam melatih kemampuan problem solving mereka. Menurut Bundles and Buttons, anak akan belajar bagaimana cara menyusun objek dengan benar, mengenali bentuk, dan memecahkan masalah dengan cara yang kreatif​. Aktivitas ini membantu meningkatkan kemampuan analitis mereka sejak usia dini.

Selain itu, mainan seperti puzzle sederhana atau permainan memasukkan benda ke dalam wadah membantu anak mengenal warna, ukuran, dan bentuk sambil memperkuat koordinasi tangan dan mata. Aktivitas-aktivitas ini juga dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak, yang sangat penting bagi perkembangan fisik mereka. Mainan edukatif seperti ini memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan anak dan merangsang mereka untuk terus belajar.

Tidak hanya kognitif, mainan DIY juga dapat mendukung perkembangan sosial anak. Ketika anak bermain bersama teman-teman dengan mainan DIY, mereka belajar untuk berbagi, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan orang lain. Interaksi ini sangat bermanfaat dalam mempersiapkan anak untuk situasi sosial di masa depan, seperti saat mereka mulai sekolah.

3 dari 3 halaman

Tips Membuat Mainan DIY yang Aman dan Menyenangkan

Membuat mainan DIY untuk bayi dan balita memerlukan perhatian ekstra pada aspek keamanan. Foto: Document/Freepik

Membuat mainan DIY untuk bayi dan balita memerlukan perhatian ekstra pada aspek keamanan. Melansir dari The Empowered Educator, salah satu tips utama adalah memilih bahan yang aman dan tidak beracun, serta memastikan tidak ada bagian kecil yang bisa tertelan oleh anak​. Jika menggunakan bahan seperti botol plastik, pastikan tutup botol terpasang dengan kuat untuk menghindari resiko tertelan atau tersedak. Selain itu, hindari bahan yang tajam atau mudah pecah yang bisa melukai anak.

Selain keamanan, kesederhanaan juga menjadi kunci dalam membuat mainan DIY yang efektif. Tidak perlu menggunakan alat atau bahan yang rumit, cukup dengan barang-barang rumah tangga sederhana, seperti kain perca, kardus bekas, atau kertas warna-warni. Mainan seperti ini tetap mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak dan tidak memerlukan biaya besar.

Sebagai tambahan, libatkan anak dalam proses pembuatan mainan untuk menambah kesenangan. Biarkan mereka memilih bahan, menggunting, atau menghias mainan dengan cara yang mereka sukai. Hal ini tidak hanya membuat mereka merasa lebih terlibat, tetapi juga membantu mengasah kreativitas dan kepercayaan diri mereka dalam menciptakan sesuatu yang baru.

 

Penulis: Azura Puan Khalisa

#Unlocking the Limitless