Menyoroti koleksi Resort 2025 "Avant les Débuts, kampanye ini mempertemukan kembali Michele dengan direktur seni Christopher Simmonds dan fotografer Glen Luchford, yang sebelumnya membantu mewujudkan visinya di Gucci. [Dok/Valentino].
Kampanye ini mengambil inspirasi dari maestro sinema Italia Federico Fellini dan film klasiknya tahun 1972, Roma, sambil membawa kita kembali ke dunia khas Michele. Pewaris bangsawan, putri perfilman, dan berbagai jenis muse yang mengenakan pakaian mewah lintas era menghuni Palazzo Gabrielli-Mignanelli yang terkenal—yang, selain menjadi markas besar Valentino saat ini, juga memiliki sejarah yang kaya sebagai rumah bagi aristokrasi Romawi dan rohaniwan. Kini, tempat ini kembali menjelma sebagai lokasi pesta penuh kemewahan. [Dok/Valentino].
Film pendek yang menyertainya meningkatkan drama dan kemewahan, menggabungkan nuansa sinematografis vintage dengan Lacrimosa dari Requiem karya Mozart, sambil menampilkan detail cahaya yang memantul dari gelas kristal, anjing pug yang mengenakan kalung mutiara, dan kilasan hubungan romantis queer. [Dok/Valentino].
Kampanye ini mengeksplorasi tema perpindahan dan transformasi, terutama saat seseorang pindah rumah, meninggalkan yang lama dan menetap di tempat baru. Dalam pergerakan ini, terdapat keseimbangan antara meninggalkan sesuatu dan menerima sesuatu yang baru. Ini lebih dari sekadar perubahan fisik, tetapi juga melibatkan perjalanan emosional dan spiritual. [Dok/Valentino].
“Melalui proses perpindahan dan perubahan ini, kita memberi diri kesempatan untuk menjelajahi kemungkinan baru dalam dialog dengan ruang baru yang kita tempati,” kata Alessandro Michele dalam keterangan rilis yang terima Fimela. [Dok/Valentino].