7 Sikap Orangtua yang Membuat Anak Suka Membaca dan Tumbuh Cerdas

Endah Wijayanti diperbarui 09 Okt 2024, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, di era teknologi yang semakin canggih ini, tidak bisa dipungkiri bahwa anak-anak lebih mudah terpapar gawai dan berbagai hiburan digital. Namun, sebagai orangtua, peran kita sangat penting dalam mengarahkan anak pada kebiasaan-kebiasaan yang lebih bermanfaat, seperti membaca. Mengapa membaca? Membaca bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkaya imajinasi, memperkuat konsentrasi, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang tentunya akan berkontribusi pada kecerdasan anak.

Banyak orangtua yang ingin anaknya tumbuh menjadi individu yang cerdas, tetapi terkadang lupa bahwa kebiasaan membaca bisa menjadi salah satu fondasi utamanya. Melalui artikel ini, kita akan melihat bagaimana sikap orangtua dapat menjadi kunci utama dalam menumbuhkan minat membaca pada anak, serta bagaimana kebiasaan ini dapat berpengaruh pada kecerdasannya. Yuk, Sahabat Fimela, simak beberapa sikap penting yang bisa membantu menciptakan lingkungan membaca yang positif untuk anak!

 

 

2 dari 8 halaman

1. Menjadi Teladan Membaca yang Baik

Ilustrasi ibu dan anak/copyright fimela/adrian putra

Sahabat Fimela, anak adalah peniru ulung. Mereka belajar banyak hal dari apa yang mereka lihat sehari-hari, terutama dari orangtuanya. Jika kita ingin anak suka membaca, langkah pertama adalah menjadi contoh yang baik. Orangtua yang gemar membaca di rumah akan memberikan pesan positif bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan dan penting.

Anak yang sering melihat orangtuanya membaca buku di sela-sela waktu luang cenderung akan tertarik mencoba hal yang sama. Oleh karena itu, usahakanlah untuk menyediakan waktu membaca bersama di rumah. Pilih buku yang menarik, duduk bersama anak, dan tunjukkan bahwa membaca bukan hanya tugas, melainkan kesenangan. Ketika anak melihat bahwa membaca merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari orangtuanya, mereka akan termotivasi untuk mengikuti jejak yang sama.

 

3 dari 8 halaman

2. Mengenalkan Buku Sejak Dini

Memberikan contoh pada anak agar ia memiliki jiwa leadership/copyright fimela/adrian putra

 

Tidak ada kata terlalu awal untuk mengenalkan buku pada anak, Sahabat Fimela. Bahkan, anak-anak yang masih bayi pun bisa diajak berinteraksi dengan buku bergambar atau buku yang memiliki tekstur. Perkenalkan buku sebagai benda yang menyenangkan sejak anak masih kecil, sehingga mereka terbiasa dengan kehadiran buku dalam kehidupan sehari-harinya.

Orangtua bisa mulai dengan buku-buku bergambar sederhana yang penuh warna. Bacakan cerita-cerita singkat sebelum tidur, dan ajak anak berdialog tentang gambar-gambar yang ada di dalam buku. Dengan memperkenalkan buku sedini mungkin, anak akan mengasosiasikan buku dengan momen yang menyenangkan bersama orangtuanya. Ini adalah langkah awal yang kuat untuk menumbuhkan kecintaan anak pada membaca.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Memberikan Ruang dan Waktu untuk Membaca

Mengajarkan kecerdasan emosi pada anak/copyright Fimela/Daniel

Sahabat Fimela, dalam kesibukan sehari-hari, seringkali kita lupa untuk menyediakan waktu khusus bagi anak-anak untuk membaca. Padahal, menciptakan rutinitas membaca dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan membaca dengan konsisten. Misalnya, tetapkan waktu khusus di sore hari atau sebelum tidur sebagai “waktu membaca.”

Selain itu, sediakan ruang yang nyaman untuk membaca. Tidak perlu ruang yang besar, cukup area kecil dengan pencahayaan yang baik, beberapa bantal, dan rak buku yang mudah dijangkau. Dengan menyediakan tempat dan waktu khusus untuk membaca, anak akan merasa bahwa membaca adalah aktivitas yang penting dan dihargai dalam keluarga.

 

5 dari 8 halaman

4. Mengajak Anak Berkunjung ke Perpustakaan atau Toko Buku

Kasih ibu dan anak/copyright fimela/adrian putra

 

Mengajak anak ke perpustakaan atau toko buku bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menumbuhkan minat membaca, Sahabat Fimela. Dengan memperkenalkan anak pada tempat-tempat di mana banyak buku tersedia, mereka akan merasa antusias untuk mengeksplorasi buku-buku baru. Jadikan kunjungan ke perpustakaan atau toko buku sebagai aktivitas rutin yang menyenangkan.

Di sana, anak dapat memilih buku yang sesuai dengan minat mereka sendiri, yang tentunya akan membuat mereka lebih semangat untuk membaca. Ketika anak memiliki kendali dalam memilih buku, mereka merasa lebih terlibat dan tertarik. Jadi, jangan ragu untuk mengajak mereka memilih buku favorit mereka.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Mendukung Minat Anak melalui Buku

Pastikan anak untuk selalu diajak berdiskusi/copyright fimela/adrian putra

Sahabat Fimela, salah satu cara paling efektif untuk membuat anak suka membaca adalah dengan menyediakan buku-buku yang sesuai dengan minat mereka. Jika anak menyukai dinosaurus, sediakan buku tentang dinosaurus. Jika mereka suka cerita petualangan, carilah buku-buku yang menceritakan kisah petualangan yang seru.

Dengan mendukung minat anak melalui buku, kita menunjukkan bahwa membaca bisa menjadi jembatan untuk mengeksplorasi hal-hal yang mereka sukai. Anak akan merasa bahwa membaca adalah cara untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka, bukan sekadar kewajiban atau tugas sekolah.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Memberikan Apresiasi atas Usaha Membaca

Ilustrasi ibu dan anak/copyright fimela/adrian putra

Anak-anak, seperti halnya orang dewasa, sangat termotivasi oleh penghargaan. Sahabat Fimela, cobalah memberikan apresiasi pada anak setiap kali mereka berhasil menyelesaikan sebuah buku atau ketika mereka menunjukkan ketertarikan lebih pada aktivitas membaca. Pujian yang tulus dan kata-kata positif akan membuat mereka merasa bangga dan semakin termotivasi untuk membaca lebih banyak.

Kita bisa memberikan penghargaan kecil seperti pujian, stiker, atau bahkan waktu bermain tambahan setelah mereka selesai membaca buku. Namun, pastikan apresiasi ini tidak terlalu berlebihan atau bersifat materialistis, karena tujuan utamanya adalah untuk menumbuhkan kecintaan intrinsik pada membaca, bukan semata-mata untuk mendapatkan hadiah.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Menggunakan Teknologi dengan Bijak

Hubungan ibu dan anak/copyright fimela/adrian putra

Sahabat Fimela, kita tidak bisa memungkiri bahwa teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, sebagai orangtua, kita harus bijak dalam memanfaatkannya. Teknologi tidak selalu menjadi musuh bagi kebiasaan membaca. Dengan memilih aplikasi atau platform yang tepat, teknologi bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan buku dan cerita menarik kepada anak.

Ada banyak aplikasi buku digital interaktif yang bisa menjadi media pengenalan bacaan yang menyenangkan bagi anak-anak. Namun, pastikan penggunaan teknologi ini tetap dalam pengawasan dan tidak menggantikan pengalaman membaca buku fisik. Teknologi sebaiknya menjadi alat bantu, bukan pengganti.

Peran Orangtua dalam Menciptakan Kebiasaan Membaca

Sahabat Fimela, menjadi orangtua yang aktif dalam mengenalkan anak pada kegiatan membaca memang membutuhkan usaha. Namun, upaya ini akan sangat berharga untuk masa depan anak. Kebiasaan membaca tidak hanya membantu anak menjadi lebih cerdas, tetapi juga membentuk kepribadian yang lebih kaya imajinasi, pemikiran yang lebih kritis, dan wawasan yang lebih luas.

Melalui sikap-sikap yang telah kita bahas di atas, kita bisa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menumbuhkan kecintaan anak pada membaca. Dengan teladan, dukungan, dan apresiasi yang tepat, anak-anak kita akan tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan memiliki kebiasaan membaca yang kuat.

Mari kita mulai dari sekarang, Sahabat Fimela, untuk menjadi orangtua yang lebih aktif dalam mendampingi anak meraih masa depan yang lebih cerah melalui buku!