Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, seringkali hubungan yang selama ini kita idam-idamkan membawa kita menjadi buta akan cinta. Perasaan tidak nyaman atau terbebani dalam hubungan bisa saja kita hiraukan karena rasa cinta atau sayang yang mendominasi. Padahal, hal itu memungkinkan kita sedang berada dalam hubungan yang tidak sehat.
Hubungan yang toxic itu nyata dan bisa terjadi pada siapa saja. Namun, tidak semua orang bisa menyadari sedang berada dalam hubungan yang toxic. Menerima dan menormalisasi redflag yang ada pada pasangan.
Kamu mungkin tidak sendirian. Melansir dari psychologytoday.com, masih banyak orang yang merasa sulit untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat, karena takut akan kesepian, atau karena merasa tidak bisa hidup tanpa pasangan. Padahal, memiliki hubungan yang sehat dan bahagia jauh lebih penting daripada mempertahankan hubungan yang toxic. Sebelum kamu tenggelam dalam hubungan toxic, cobalah untuk memahami tanda-tanda redflag pada pasanganmu!
What's On Fimela
powered by
Mengenal tanda-tanda pasangan redflag
1. komunikasi
Dalam hubungan apapun, komunikasi selalu menjadi akar dan jawaban bagi berbagai masalah. Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat. Cobalah berhenti menormalisasi komunikasi yang buruk dengan pasangan. Jika pasanganmu enggan berkomunikasi atau menghindari percakapan penting, itu bisa menjadi tanda masalah.
2. Tanggung jawab
Jika komunikasi menjadi akar masalah, penting juga untuk memperhatikan pertanggungjawaban pasangan. Seorang pasangan yang tidak bertanggung jawab, tidak dewasa, atau tidak dapat diprediksi dapat membuat hubungan menjadi tidak stabil dan penuh konflik. Terkadang, banyak individu yang menolak kebenaran yang terjadi. Membiarkan keburukan terjadi dengan anggapan sesekali, harus dihindari. Sadarilah ketika pasangan memang melakukan hal yang toxic.
3. Perilaku
Korban Kekerasan kini semakin banyak ditemukan. Perilaku kasar, baik fisik maupun verbal, adalah tanda bahaya dalam suatu hubungan. Perilaku ini seringkali bertumbuh dari hal-hal kecil. Perhatikan bagaimana pasanganmu ketika mengekspresikan rasa marahnya. Jadikanlah perilaku sederhana yang membuatmu tidak nyaman sebagai pertimbangan dalam hubunganmu kedepannya. seperti ketika pasanganmu menunjukkan perilaku kasar, segera cari bantuan.
Memahami hubungan sehat
Hubungan yang sehat dibangun di atas cinta, saling menghormati, dan kesetaraan. Jika dalam suatu hubungan, salah satu pihak merasa harus selalu menjadi sandaran bagi pasangannya, atau sebaliknya, ini bisa menjadi tanda adanya ketidakseimbangan emosional. Kebutuhan akan pengakuan dan validasi yang berlebihan seringkali membuat hubungan menjadi tidak sehat.
Tanda-tanda redflag pada pasangan harus disadari sebelum secara emosional kita akan sulit melepaskannya. Sesuatu yang pada permulaan tampak sepele bisa menjadi masalah besar seiring waktu. Kita mungkin terkejut melihat bagaimana perilaku dan ekspektasi kita dalam hubungan bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Hindarilah hidup dalam ekspektasi kita sendiri dalam sebuah hubungan. Pastikan secara sehat kita bisa terus belajar dan tumbuh dalam hubungan. Berani mengenal tanda-tanda redflag untuk memberikan keputusan terbaik bagi kehidupan.
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless