Fimela.com, Jakarta Moscow Fashion Week kembali digelar dengan menampilkan desainer-desainer dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Tahun ini, lebih dari 120 desainer berpartisipasi, dan RAEGITAZORO, brand asal Indonesia, menjadi salah satu yang paling disorot. Acara ini menjadi kesempatan penting bagi desainer Indonesia untuk menunjukkan potensi mereka di panggung mode internasional.
RAEGITAZORO, yang didirikan oleh Raegita Oktora pada tahun 2014, dikenal dengan gaya yang berani dan futuristik. Koleksi ready-to-wear mereka menonjolkan warna-warna neon yang khas dan sudah mendapatkan pengakuan baik di dalam maupun luar negeri. Dalam Moscow Fashion Week, RAEGITAZORO memfokuskan presentasinya pada isu keberlanjutan yang sedang menjadi topik hangat di dunia mode.
Partisipasi di ajang bergengsi seperti Moscow Fashion Week ini membawa harapan besar bagi RAEGITAZORO untuk semakin dikenal, tidak hanya di Rusia, tetapi juga di seluruh dunia. Dengan pesan tentang pentingnya mengurangi limbah fesyen, brand ini tidak hanya menonjolkan desain, tapi juga tanggung jawab sosialnya terhadap lingkungan.
Keberlanjutan Jadi Sorotan di Moscow Fashion Week
Isu keberlanjutan menjadi tema utama dalam Moscow Fashion Week kali ini. Banyak desainer yang mulai menerapkan konsep zero-waste dalam produksi mereka, salah satunya adalah /DAS/ dari Rusia. Brand ini mengkhususkan diri dalam mendaur ulang pakaian lama menjadi karya baru yang inovatif, menunjukkan bahwa mode yang berkelanjutan tetap bisa tampil gaya.
Tidak hanya /DAS/, brand Rusia lain seperti RISHI dan BEENA juga membawa misi yang serupa. RISHI memadukan teknologi canggih dengan bahan daur ulang, menghasilkan pakaian yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga nyaman dipakai. Sementara itu, BEENA mengambil inspirasi dari berbagai budaya dan mendaur ulang pakaian lama menjadi karya-karya baru yang unik dan penuh makna.
Keberlanjutan memang menjadi fokus penting di Moscow Fashion Week. Ini membuktikan bahwa industri mode semakin sadar akan dampak yang dihasilkan terhadap lingkungan, dan para desainer berperan penting dalam membawa perubahan positif melalui karya mereka.
BRICS+ Fashion Summit: Mendorong Fashion Berkelanjutan di Dunia
Seiring dengan berlangsungnya Moscow Fashion Week, BRICS+ Fashion Summit digelar dari 3 hingga 5 Oktober. Acara ini mempertemukan lebih dari 100 negara yang berdiskusi tentang bagaimana industri fesyen dapat berinovasi menuju keberlanjutan. Summit ini menjadi ajang penting untuk bertukar ide dan menemukan solusi bagi tantangan yang dihadapi dunia mode saat ini.
Indonesia, bersama negara-negara lain, ikut berperan aktif dalam summit ini. Para desainer berbagi pandangan tentang bagaimana mereka mengimplementasikan praktik keberlanjutan dalam koleksi mereka. Ini juga menjadi peluang besar bagi brand-brand Indonesia seperti RAEGITAZORO untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan di panggung global.
Keberlanjutan memang bukan hanya tren sesaat, tetapi masa depan industri mode. Dengan adanya platform seperti BRICS+ Fashion Summit, diharapkan semakin banyak desainer yang terdorong untuk menciptakan mode yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga bertanggung jawab terhadap bumi.
Penulis: Azura Puan Khalisa
#Unlocking the Limitless