7 Sikap yang Membuatmu Dijauhi Orang Lain tanpa Disadari

Endah Wijayanti diperbarui 07 Okt 2024, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Terkadang, kita tidak menyadari betapa besar pengaruh perilaku kita terhadap hubungan sosial. Sikap dan tindakan sehari-hari yang tampaknya sepele, seperti cara kita berkomunikasi, mendengarkan, atau menunjukkan perhatian, bisa memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana orang lain melihat kita. Misalnya, saat kita berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri tanpa memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbagi, kita bisa membuat mereka merasa terabaikan dan tidak dihargai. Hal ini dapat menciptakan jarak emosional yang membuat hubungan menjadi kurang erat, bahkan jika kita tidak bermaksud demikian.

Kali ini kita akan ngobrol tentang sikap-sikap yang mungkin tanpa kita sadari justru membuat orang-orang di sekitar menjauh. Bisa jadi selama ini, kita tidak menyadari betapa besar pengaruh perilaku kita terhadap cara kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Yuk, kita bahas tujuh sikap yang bisa menjauhkanmu dari orang lain berikut ini.

 

 

2 dari 8 halaman

1. Terlalu Egois dan Mengutamakan Diri Sendiri

Ilustrasi sedih/copyright Fimela

Sahabat Fimela, satu sikap yang paling sering membuat orang lain merasa terasing adalah egoisme. Ketika kita terlalu fokus pada kebutuhan dan keinginan sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain, ini bisa menciptakan jarak. Misalnya, saat dalam sebuah percakapan, kita lebih banyak bicara tentang diri kita sendiri dan tidak memberi ruang bagi orang lain untuk berbagi cerita. Hal ini membuat mereka merasa diabaikan dan tidak dihargai.

Jika kita ingin hubungan yang lebih dekat, penting untuk mendengarkan dengan sepenuh hati dan menunjukkan kepedulian pada cerita dan pengalaman orang lain. Cobalah untuk berbagi waktu dan perhatianmu, dan lihat bagaimana hubunganmu semakin erat.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Kurangnya Empati

ilustrasi/fimela/adrian putra

Pada dasarnya, empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain. Jika kita sulit berempati, kita mungkin akan tampak tidak peduli atau acuh tak acuh. Ketika seseorang berbagi kesedihan atau kesulitan, dan kita hanya menjawab dengan komentar yang sepele atau mengalihkan pembicaraan, itu bisa membuat mereka merasa sangat sendirian.

Cobalah untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain. Jika temanmu sedang mengalami masa sulit, luangkan waktu untuk mendengarkan dan menawarkan dukungan. Dengan menunjukkan empati, kamu tidak hanya membuat mereka merasa diperhatikan, tetapi juga memperkuat ikatan di antara kalian.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Terlalu Sering Mengeluh

Ilustrasi bekerja/copyright fimela

Sahabat Fimela, kita semua pernah mengalami hari buruk atau situasi yang membuat kita frustrasi. Namun, jika kita terus-menerus mengeluh tentang segalanya tanpa mencari solusi, ini bisa membuat orang-orang di sekitar kita merasa tidak nyaman. Energi negatif yang kita bawa bisa menular dan membuat orang lain enggan untuk mendekat.

Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan berusaha mencari sisi positif dari situasi yang sulit. Alih-alih mengeluh, cobalah berbagi pengalaman atau pelajaran yang kamu dapatkan dari situasi tersebut. Ini tidak hanya membuatmu lebih menyenangkan untuk diajak bicara, tetapi juga bisa menginspirasi orang lain!

 

 

5 dari 8 halaman

4. Sikap Menghakimi dan Mengkritik Berlebihan

ilustrasi kerja stres/copyright fimela

Sikap menghakimi orang lain bisa menjadi penghalang besar dalam hubungan. Jika kita terlalu cepat memberikan penilaian atau kritik tanpa memahami situasi secara menyeluruh, orang lain akan merasa tertekan dan tidak nyaman di sekitar kita. Ini bisa membuat mereka merasa tidak diterima dan akhirnya menjauh.

Daripada menghakimi, lebih baik bersikap terbuka dan mencari tahu lebih dalam tentang perspektif orang lain. Ketika kita mencoba memahami, kita bisa menemukan banyak hal positif yang bisa dibagikan. Ingat, setiap orang memiliki cerita dan alasan di balik tindakan mereka.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Terlalu Menyibukkan Diri dengan Media Sosial

Ilustrasi/copyright fimela

Di era digital seperti sekarang, kita sering terjebak dalam dunia maya. Terlalu sering memeriksa ponsel atau media sosial saat berinteraksi dengan orang lain bisa membuat mereka merasa diabaikan. Jika kita lebih memilih untuk berinteraksi dengan layar daripada orang di depan kita, ini bisa menciptakan kesan bahwa kita tidak menghargai kehadiran mereka.

Cobalah untuk mematikan ponsel saat bergaul dengan teman-temanmu. Fokuslah pada percakapan dan momen yang ada. Dengan memberikan perhatianmu, hubunganmu akan menjadi lebih berarti dan orang-orang akan merasa dihargai.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Tidak Menepati Janji

Ilustrasi/copyright fimela

Sahabat Fimela, kepercayaan adalah pondasi dari setiap hubungan. Jika kita sering membuat janji tetapi tidak menepatinya, ini akan menciptakan rasa ketidakpastian dan frustrasi pada orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa kita tidak menghargai waktu dan komitmen mereka.

Cobalah untuk lebih berhati-hati saat berjanji. Jika kamu tidak yakin bisa memenuhi janji tersebut, lebih baik untuk tidak membuatnya. Dengan bersikap jujur dan transparan, orang lain akan lebih menghargai keberadaanmu dan merasa lebih nyaman bergaul denganmu.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Menjadi Terlalu Kompetitif yang Tidak Sehat

Ilustrasi./copyright fimela/daniel kampua

Sahabat Fimela, sedikit kompetisi dalam hidup itu wajar, tetapi jika kita terlalu kompetitif, kita bisa membuat orang lain merasa terintimidasi. Terus-menerus berusaha menjadi yang terbaik atau ingin selalu unggul di atas orang lain bisa menciptakan jarak emosional. Orang mungkin merasa tidak nyaman berinteraksi dengan kita jika mereka merasa harus bersaing.

Alih-alih berfokus pada kompetisi, cobalah untuk merayakan keberhasilan orang lain. Tunjukkan dukungan dan dorongan pada teman-temanmu. Dengan bersikap positif dan kolaboratif, kamu akan membangun hubungan yang lebih kuat dan sehat.

Sahabat Fimela, kita semua memiliki potensi untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang di sekitar kita. Dengan menyadari sikap-sikap yang dapat menjauhkan kita dari orang lain, kita bisa lebih berhati-hati dalam bertindak dan berinteraksi.

Setiap orang memiliki pengalaman dan perasaan yang berharga, dan dengan bersikap terbuka dan penuh empati, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih hangat dan saling mendukung.

Jadi, mari kita terus belajar dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, agar kita dapat menjalin hubungan yang lebih positif dengan orang-orang di sekitar kita. Ingat, hubungan yang baik dimulai dari diri kita sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menginspirasi sahabat semua untuk lebih introspeksi.