Kandungan Skincare untuk Komedo: Kenali Perawatan yang Tepat Demi Wajah Mulus Tanpa Drama

Wuri Anggarini diperbarui 02 Okt 2024, 16:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Kandungan skincare untuk komedo yang ampuh itu seperti apa sih? Pertanyaan ini mungkin sering banget muncul bagi yang punya masalah kulit yang satu ini. Ya, nggak bisa dipungkiri kalau komedo merupakan salah satu skin problem yang sering bikin dilema karena tekstur wajah yang jadi terlihat nggak mulus.

Sepele, tapi mengandung dilema banget. Sepertinya inilah ungkapan yang pas buat menggambarkan skin problem tersebut. Sebenarnya bagaimana sih komedo bisa terbantuk dan kandungan skincare untuk komedo seperti apa yang bisa digunakan untuk rutinitas perawatan wajah sehari-hari? Baca artikelnya sampai selesai yuk, Sahabat Fimela!

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Mengenal 5 Penyebab Munculnya Komedo di Wajah

Ilustrasi komedo di wajah. (c) Kateryna Onyshchu/Shutterstock.com

Sebelum mencari tahu kandungan skincare untuk komedo yang tepat, kenali dulu beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya masalah yang satu ini. Apa saja?

1. Produksi Minyak (Sebum) Berlebih

Produksi minyak atau sebum yang berlebihan di kulit bisa menjadi faktor utam yang menyebabkan munculnya komedo. Minyak alami ini sebenarnya bertugas menjaga kelembapan kulit. Namun, saat produksinya berlebihan, bisa membuat pori-pori tersumbat yang akhirnya menjadi komedo. Pemilik kulit berminyak biasanya lebih rentan terhadap masalah yang satu ini, terutama di area T-zone (dahi, hidung, dan dagu).

2. Penumpukan Sel Kulit Mati

Kulit mengalami proses regenerasi setiap harinya, di mana sel kulit yang mati digantikan dengan sel baru yang lebih sehat. Namun ketika proses ini tidak berjalan dengan baik, sel kulit mati bisa menumpuk di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori. Hal ini menciptakan lingkungan ideal untuk terbentuknya komedo, baik yang terbuka (blackhead) maupun tertutup (whitehead).

Menurut penelitian, orang dengan kulit berminyak cenderung lebih rentan mengalami penumpukan sel kulit mati yang lebih banyak. Alasannya karena minyak berlebih membuat sel kulit mati cenderung ‘menempel’ di permukaan kulit, bukannya terkelupas secara alami.

3. Penggunaan Produk Kosmetik yang Tidak Tepat

Tidak semua produk kosmetik cocok untuk semua jenis kulit. Penggunaan makeup atau skincare yang terlalu berat, terutama yang berbahan dasar minyak, dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya komedo. Produk seperti foundation, bedak, atau sunscreen dengan bahan comedogenic sering jadi pemicu munculnya komedo yang membandel.

4. Debu dan Polusi Lingkungan

Faktor eksternal seperti polusi udara dan kotoran di lingkungan juga dapat menyebabkan komedo. Saat beraktivitas di luar ruangan, partikel debu, asap kendaraan, dan polusi lainnya bisa menempel di kulit. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran ini bisa masuk ke dalam pori-pori, bercampur dengan minyak dan sel kulit mati, dan akhirnya membentuk komedo.

Studi dermatologi menyebutkan bahwa polusi udara dapat memicu stres oksidatif pada kulit, yang membuat kulit lebih rentan terhadap peradangan dan jerawat, termasuk komedo. Membersihkan wajah dengan produk yang lembut namun efektif setiap hari, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan, sangat penting untuk menjaga kebersihan pori-pori.

5. Faktor Genetik

Komedo ternyata jugaa bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Kalau orang tua atau saudara kandung kamu memiliki kulit yang rentan berkomedo, besar kemungkinan kamu juga akan mengalami hal yang sama. Ini berkaitan dengan jenis kulit dan seberapa aktif kelenjar minyak bekerja yang diturunkan secara genetik.

3 dari 5 halaman

Seperti Apa Kondisi Kulit yang Mengalami Komedo?

Ilustrasi kulit berjerawat dan berkomedo. (c) Anna Nekrashevich/Pexels.com

Kulit yang berkomedo biasanya memiliki tekstur yang tidak merata, terutama di area hidung, dagu, dan dahi. Pori-pori terlihat lebih besar dan terkadang ada bintik hitam atau putih yang tampak di permukaan kulit. Komedo hitam (blackhead) terjadi ketika sumbatan di pori-pori terbuka dan teroksidasi, sementara komedo putih (whitehead) terbentuk saat sumbatan tersebut tertutup.

Selain itu, kulit berkomedo sering terasa lebih berminyak, terutama di T-zone. Meskipun komedo bisa terjadi pada semua jenis kulit, mereka yang memiliki kulit berminyak cenderung lebih rentan mengalaminya.

4 dari 5 halaman

Mengapa Pemakaian Skincare Bisa Menyebabkan Munculnya Komedo?

Ilustrasi menggunakan cream pelembab sebagai salah satu step skincare routine. Credits: pexels.com by Sora Shimazaki

Pemakaian skincare memang harusnya bertujuan untuk merawat kulit agar lebih sehat dan glowing. Tapi, tahukah kamu kalau beberapa kandungan skincare yang nggak sesuai jenis kulit malah bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan munculnya komedo? Dalam dunia skincare, hal ini dikenal dengan istilah comedogenic, yaitu kemampuan suatu bahan untuk menyumbat pori-pori.

Misalnya, pelembap yang terlalu berminyak atau krim wajah yang tidak cocok dengan jenis kulitmu bisa jadi penyebab utama. Selain itu, tidak membersihkan makeup dengan baik juga bisa menyebabkan penumpukan residu yang memicu komedo.

Apa yang Dimaksud Skincare Non-Comedogenic?

Ilustrasi perempuan menggunakan serum vitamin C. (c) AllaSerebrina/Depositphotos.com

Jika ingin memilih kandungan skincare untuk komedo, disarankan yang memiliki label non-comedogenic. Skincare ini memiliki formula yang dirancang khusus lebih ringan dan nggak menyumbat pori-pori. Artinya, produk ini aman digunakan bahkan untuk pemilik kulit berminyak yang rentan berjerawat dan berkomedo. Biasanya, produk non-comedogenic lebih ringan dan bebas minyak, sehingga tidak memicu produksi minyak berlebih di kulit.

Banyak orang dengan kulit berjerawat atau berminyak memilih produk non-comedogenic sebagai langkah pencegahan. Menggunakan skincare yang sesuai dengan jenis kulitmu adalah salah satu kunci penting untuk mencegah komedo.

5 dari 5 halaman

Kenali Kandungan Skincare untuk Komedo yang Ampuh

Ilustrasi kandungan skincare untuk komedo. (c) Jill Burrow/Pexels.com

Demi perawatan wajah dengan hasil yang lebih maksimal, penting untuk mengenali kandungan skincare untuk komedo yang tepat. Kira-kira bahan apa saja sih yang bisa masuk dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari?

1. Salicylic Acid

Salicylic acid adalah beta hidroxy acid (BHA) yang terkenal karena kemampuannya menembus pori-pori dan membersihkannya dari dalam. Salah satu kelebihan utama formula ini adalah sifat eksfoliasinya yang lembut sehingga membantu mengangkat sel kulit mati dan minyak berlebih sebagai penyebab utama komedo.

Dengan sifat anti-inflamasi, salicylic acid juga dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit berjerawat. Penggunaan secara teratur bisa membantu menjaga pori-pori tetap bersih tanpa menyebabkan iritasi berlebih. Nggak heran kalau bahan ini sering ditemukan dalam pembersih wajah hingga toner yang diformulasikan khusus untuk kulit berminyak dan berjerawat.

2. Niacinamide

Niacinamide adalah bentuk vitamin B3 yang multifungsi dan sangat ramah di kulit. Selain membantu mengurangi produksi minyak berlebih, kandungan ini juga membantu memperkuat skin barrier, sehingga kulit lebih tahan terhadap faktor eksternal yang bisa memicu komedo.

Keunggulan niacinamide lainnya adalah sifatnya yang non-comedogenic, jadi kamu tidak perlu khawatir pori-pori tersumbat. Selain itu, formula ini juga dikenal ampuh untuk mencerahkan kulit, mengurangi kemerahan, dan memperbaiki tekstur kulit, sehingga masalah kulit kombinasi seperti komedo dan hiperpigmentasi bisa teratasi sekaligus.

3. Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide adalah bahan yang sangat efektif untuk melawan bakteri penyebab jerawat. Jika digunakan dalam konsentrasi rendah, bahan ini juga dapat membantu mengatasi komedo dan mengurangi produksi minyak di kulit, lho!

Meski efektif, penggunaan benzoyl peroxide harus hati-hati karena bisa membuat kulit kering atau teriritasi jika digunakan terlalu sering. Oleh karena itu, bahan ini biasanya disarankan digunakan pada malam hari atau dicampur dengan bahan lain yang melembapkan untuk menjaga keseimbangan kulit.

4. Retinoid

Retinoid adalah derivat vitamin A yang terkenal dalam dunia skincare karena kemampuannya merangsang regenerasi sel kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori. Kandungan ini membantu mempercepat proses pergantian sel kulit, sehingga meminimalisir terjadinya penumpukan yang dapat menyumbat pori-pori.

Produk retinoid seperti retinol sangat efektif untuk mengatasi komedo dan jerawat. Namun, penting untuk menggunakan retinoid secara bertahap karena bisa menyebabkan iritasi pada awal pemakaian, terutama jika kulit belum terbiasa.

5. Glycolic Acid

Kandungan skincare untuk komedo lainnya yang disarankan adalah glycolic acid. Bahan ini adalah sejenis alpha hidroxy acid (AHA) yang berperan sebagai eksfolian kimia. Asam yang satu ini bekerja dengan cara melarutkan ikatan antar sel kuli mati, sehingga lebih mudah terangkat dari permukaan kulit.

Salah satu kelebihan glycolic acid adalah kemampuannya untuk meresap hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam, membuatnya efektif dalam memperbaiki tekstur kulit dan meratakan warna kulit. Selain itu, glycolic acid juga membantu merangsang produksi kolagen, sehingga kulit terasa lebih halus dan tampak lebih cerah. Karena sifatnya yang non-comedogenic, glycolic acid sangat cocok untuk mereka yang berjuang melawan komedo tanpa khawatir akan penyumbatan pori-pori.

6. Tea Tree Oil

Tea tree oil terkenal sebagai bahan alami dengan sifat anti-bakteri yang kuat. Minyak esensial ini membantu melawan bakteri penyebab jerawat dan komedo, sekaligus mengurangi inflamasi pada kulit.

Meskipun tea tree oil adalah minyak, sifatnya yang non-comedogenic membuatnya aman untuk digunakan pada kulit berjerawat. Kandungan ini sering ditemukan dalam berbagai produk skincare seperti toner, serum, atau spot treatment yang dirancang khusus untuk kulit berminyak.

7. Clay (Kaolin atau Bentonite)

Kandungan skincare untuk komedo lainnya yang wajib dicoba adalah kaolin atau bentonite. Bahan skincare sejenis clay ini sangat efektif menyerap minyak berlebih dan kotoran dari pori-pori, tanpa membuat kulit kering. Masker dengan kandungan clay ini sendiri sering dipakai sebagai deep cleansing untuk membantu mengurangi komedo hitam dan putih.

Penggunaan clay mask secara teratur dapat membantu menjaga pori-pori tetap bersih dari penyumbatan yang bisa menyebabkan komedo. Meskipun clay mask bisa memberikan efek kering, produk yang diformulasikan dengan bahan pelembap tambahan seperti aloe vera atau hyaluronic acid akan membantu menjaga keseimbangan kulitmu.

Itu tadi beberapa kandungan skincare untuk komedo yang bisa melengkapi perawatan wajah sehari-hari di rumah. Pastikan selalu menggunakan jenis skincare yang tepat sesuai dengan kondisi kulit agar bisa merasakan efek perawatannya dengan maksimal. Selamat mencoba, Sahabat Fimela!