Mengenal Judgemental dan Alasan Mengapa Kita Harus Menguranginya

Oktavia Manuela diperbarui 08 Okt 2024, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Di kehidupan sehari-hari, mungkin kita sering tanpa sadar bersikap judgmental atau menghakimi orang lain berdasarkan penampilan, perilaku, atau pilihan hidup mereka. Sikap judgmental ini bisa berdampak negatif, baik bagi orang yang kita nilai maupun bagi diri kita sendiri. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan judgmental dan mengapa kita perlu mengurangi sikap tersebut?

2 dari 4 halaman

Apa Itu Judgmental?

Mengenal Istilah "Tone Deaf" copyright/freepik/8photo

Judgmental adalah sikap atau perilaku di mana seseorang dengan cepat membuat penilaian atau kesimpulan tentang orang lain tanpa benar-benar memahami situasi yang dihadapi atau latar belakangnya. Ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti kritik terhadap cara seseorang berpakaian, hidup, hingga keputusan yang mereka ambil. Sikap judgmental sering kali muncul dari persepsi subjektif dan kurangnya pemahaman yang mendalam.

3 dari 4 halaman

Mengapa Orang Bersikap Judgmental?

Kenapa Bisa? copyright/freepik/BalashMirzabey

Ada beberapa alasan mengapa seseorang cenderung bersikap judgmental:

Kebiasaan Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Banyak dari kita tumbuh dengan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Ketika merasa lebih baik dalam suatu hal, sering kali tanpa sadar kita mulai menghakimi orang yang tidak berada pada posisi yang sama. Hal ini juga bisa terjadi ketika kita merasa tidak aman atau rendah diri, sehingga kita mencari kelemahan orang lain untuk merasa lebih baik.

Stereotip dan Prasangka

Masyarakat kita sering kali dipenuhi dengan stereotip dan prasangka tertentu yang secara tidak langsung mempengaruhi cara kita memandang orang lain. Stereotip tentang ras, gender, atau status sosial bisa menjadi dasar dari sikap judgmental. Akibatnya, kita cepat menilai seseorang tanpa mengetahui cerita mereka secara mendalam.

Kurangnya Empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan atau situasi orang lain. Ketika kita tidak berusaha untuk berempati, kita lebih mudah membuat penilaian yang salah tentang orang lain. Sebaliknya, empati membantu kita melihat lebih dalam dan memahami alasan di balik perilaku seseorang.

4 dari 4 halaman

Mengapa Kita Harus Mengurangi Sikap Judgmental?

illustrasi wanita berpikir copyright/freepik/katemangostar

Meningkatkan Kesehatan MentalKetika kita sering bersikap judgmental, tanpa sadar kita memupuk pikiran negatif dalam diri sendiri. Sikap ini tidak hanya berdampak pada orang yang kita hakimi, tetapi juga pada kesehatan mental kita. Pikiran negatif yang terus-menerus bisa mempengaruhi suasana hati, membuat kita lebih mudah merasa stres dan cemas.

Memperbaiki Hubungan dengan Orang Lain

Sikap judgmental dapat merusak hubungan sosial. Orang yang merasa dihakimi cenderung menjauh dan merasa tidak nyaman. Dengan mengurangi sikap judgmental, kita bisa membangun hubungan yang lebih baik, saling memahami, dan menciptakan lingkungan yang lebih suportif.

Meningkatkan Pemahaman dan Toleransi

Ketika kita berhenti menghakimi dan mulai mendengarkan, kita dapat memahami perspektif orang lain dengan lebih baik. Ini akan membantu kita menjadi lebih terbuka, toleran, dan tidak mudah terjebak dalam prasangka. Dunia akan terasa lebih damai ketika kita bisa menerima perbedaan tanpa harus selalu menghakimi.

Mendorong Pertumbuhan Diri

Mengurangi sikap judgmental juga membantu kita dalam proses pertumbuhan pribadi. Dengan berhenti menghakimi, kita memberi diri kesempatan untuk belajar dari orang lain dan situasi yang berbeda. Ini juga membantu kita menjadi individu yang lebih bijaksana dan penuh kasih.

Menunjukkan Rasa Hormat pada Orang Lain

Setiap orang memiliki latar belakang, pengalaman, dan perjuangan hidup yang berbeda-beda. Mengurangi sikap judgmental adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat kepada mereka. Dengan demikian, kita menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi orang lain untuk menjadi diri mereka sendiri tanpa takut dihakimi.

Judgmental adalah sikap yang bisa berdampak negatif, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Dengan mengurangi sikap ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan mental kita, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan penuh empati. Mari mulai berlatih untuk lebih terbuka, menerima perbedaan, dan memberikan ruang bagi orang lain untuk berkembang tanpa takut dihakimi.