9 Tanda Orang yang Kaya Raya tapi Gaya Hidupnya Sangat Sederhana

Endah Wijayanti diperbarui 02 Okt 2024, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hai Sahabat Fimela, pernahkah kamu bertemu seseorang yang secara penampilan tampak biasa saja, tetapi ternyata memiliki kekayaan yang luar biasa? Fenomena ini kerap terjadi, di mana orang kaya raya memilih hidup sederhana, bahkan kadang tak terlihat seperti miliarder. Kebiasaan ini bukan tanpa alasan, melainkan hasil dari pola pikir yang lebih bijaksana dan filosofi hidup yang mendalam.

Berikut ini adalah sembilan tanda yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kekayaan yang melimpah, namun memilih untuk menjalani gaya hidup yang sangat sederhana. Sahabat Fimela, mari kita simak bersama!

 

 

What's On Fimela
2 dari 10 halaman

1. Berpakaian tanpa Harus Selalu Pakai Merek Mewah

Berjiwa tenang./Copyright freepik.com/author/freepik

Sahabat Fimela, salah satu kebiasaan yang sering ditemui pada orang kaya dengan gaya hidup sederhana adalah pilihan berpakaian mereka. Mereka tidak merasa perlu untuk menggunakan pakaian bermerek atau barang-barang branded hanya untuk menunjukkan status sosial. Sebaliknya, mereka lebih mementingkan kenyamanan dan fungsionalitas pakaian. Mereka sadar bahwa nilai diri tidak ditentukan oleh label di baju yang dikenakan, melainkan dari karakter dan integritas.

Contohnya, sosok-sosok seperti Mark Zuckerberg dan Steve Jobs dikenal karena gaya berpakaian mereka yang sederhana dan konsisten. Bagi mereka, kesederhanaan dalam berpakaian adalah cara untuk menghemat waktu dan energi, sehingga mereka bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting.

 

 

3 dari 10 halaman

2. Mengutamakan Investasi daripada Konsumsi

Menawan./Copyright Fimela - Adrian Utama Putra

Orang kaya yang bijaksana memahami pentingnya investasi. Mereka tidak mudah tergoda untuk menghamburkan uang hanya demi gaya hidup mewah. Sahabat Fimela, mereka lebih memilih mengalokasikan kekayaan mereka untuk hal-hal yang bisa mendatangkan manfaat jangka panjang, seperti properti, saham, atau bisnis.

Bagi mereka, kekayaan sejati bukan diukur dari seberapa banyak barang yang bisa mereka beli, melainkan dari seberapa besar aset yang bisa terus bertumbuh dan bermanfaat di masa depan. Inilah yang membedakan mereka dari orang yang hanya mengejar kesenangan sesaat melalui konsumsi berlebihan.

 

 

4 dari 10 halaman

3. Menerapkan Pola Hidup Hemat

Hubungan baik./Copyright freepik.com/author/tirachardz

Hidup hemat bukan berarti pelit, Sahabat Fimela. Orang kaya yang rendah hati biasanya sangat bijak dalam mengatur pengeluaran. Mereka cenderung memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan. Bahkan, banyak di antara mereka yang selalu membuat anggaran bulanan dan berusaha untuk tidak melewati batas yang sudah ditentukan.

Kesederhanaan ini terlihat dari kebiasaan sehari-hari, seperti memasak di rumah daripada makan di restoran mewah atau memilih liburan yang tidak harus selalu ke tempat eksklusif. Mereka sadar bahwa kebahagiaan tidak datang dari kemewahan, melainkan dari kualitas hidup yang dijalani.

 

5 dari 10 halaman

4. Berpergian dengan Kendaraan yang Tidak Mencolok

Ilustrasi perempuan./Copyright freepik.com/author/benzoix

 

Sahabat Fimela, jika kamu melihat seseorang yang memiliki kendaraan biasa-biasa saja, jangan langsung mengira bahwa mereka tidak mampu membeli yang lebih mewah. Banyak orang kaya yang lebih memilih mobil sederhana daripada supercar yang mahal. Bagi mereka, mobil hanyalah alat transportasi, bukan simbol status.

Kebiasaan ini bukan hanya sekadar penghematan, tetapi juga bentuk sikap rendah hati. Mereka tidak merasa perlu menunjukkan kekayaan melalui hal-hal material yang mencolok. Bahkan, banyak dari mereka yang lebih mengutamakan kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

 

 

6 dari 10 halaman

5. Tidak Suka Menunjukkan Kekayaan di Media Sosial

Memikirkan./Copyright Fimela - Adrian Utama Putra

Di era digital ini, banyak orang berlomba-lomba memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Namun, Sahabat Fimela, orang yang benar-benar kaya dan rendah hati cenderung lebih tertutup soal kekayaan mereka. Mereka jarang, atau bahkan tidak pernah, memposting barang-barang mahal atau liburan mewah yang mereka lakukan.

Bagi mereka, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang perlu dipamerkan kepada orang lain. Mereka lebih memilih menikmati hidup secara privat dan tidak merasa perlu mencari validasi dari media sosial. Kebahagiaan sejati mereka terletak pada pencapaian dan hubungan pribadi, bukan dari jumlah like atau followers.

 

 

7 dari 10 halaman

6. Bersikap Rendah Hati dalam Pergaulan

Sikap menyenangkan./Copyright freepik.com/author/lookstudio

Orang yang kaya raya namun hidup sederhana biasanya memiliki sikap rendah hati dalam bergaul. Mereka tidak akan membuat orang lain merasa rendah diri atau minder karena kekayaan yang dimiliki. Sebaliknya, mereka lebih suka membaur dan memperlakukan setiap orang dengan penuh hormat, tanpa melihat status sosial atau latar belakang ekonomi.

Sikap ini membuat mereka disenangi banyak orang, karena mereka memancarkan aura kehangatan dan kesederhanaan. Sahabat Fimela, mereka memahami bahwa kekayaan bukan alasan untuk merasa superior. Justru, semakin besar kekayaan, semakin besar pula tanggung jawab sosial yang mereka rasakan.

 

 

8 dari 10 halaman

7. Lebih Memilih Kebahagiaan Keluarga daripada Harta Benda

Menawan./Copyright freepik.com/author/jcomp

Sahabat Fimela, banyak orang kaya yang lebih memilih kebahagiaan dan kebersamaan keluarga dibandingkan harta benda yang berlimpah. Mereka memahami bahwa uang memang penting, tetapi tidak bisa membeli kebahagiaan sejati. Waktu bersama keluarga adalah hal yang paling berharga bagi mereka.

Sering kali, mereka menghabiskan waktu dengan keluarga di rumah, mengadakan aktivitas sederhana namun bermakna, seperti makan malam bersama atau sekadar bercengkerama di taman. Bagi mereka, momen-momen inilah yang memberi nilai lebih pada hidup, bukan kemewahan materi.

 

 

9 dari 10 halaman

8. Memiliki Kegiatan Filantropi

Lebih awet muda./Copyright freepik.com/author/lifestylememory

Satu lagi ciri orang kaya yang rendah hati adalah kesediaan mereka untuk berbagi kepada sesama. Mereka sering terlibat dalam kegiatan filantropi, baik melalui sumbangan dana, waktu, maupun tenaga. Sahabat Fimela, mereka percaya bahwa dengan berbagi, mereka bisa memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain.

Namun, menariknya, banyak dari mereka yang melakukan ini dengan cara yang sangat sederhana dan tanpa publikasi besar-besaran. Mereka lebih memilih membantu secara diam-diam atau melalui yayasan yang mereka dirikan, tanpa perlu memamerkan kebaikan mereka di media.

 

 

10 dari 10 halaman

9. Tidak Terpengaruh oleh Tekanan Sosial

Menyikapi keadaan./Copyright freepik.com/author/freepik

Tekanan sosial untuk menunjukkan kekayaan bisa sangat besar, terutama di lingkungan yang materialistis. Namun, Sahabat Fimela, orang kaya yang bijaksana tidak mudah terpengaruh oleh tekanan ini. Mereka tidak merasa perlu membuktikan apa pun kepada orang lain dan lebih fokus pada tujuan hidup mereka sendiri.

Mereka paham bahwa hidup bukanlah perlombaan untuk menunjukkan siapa yang paling kaya atau paling sukses. Bagi mereka, yang terpenting adalah menjalani hidup dengan damai, bersyukur atas apa yang dimiliki, dan tetap berpegang pada nilai-nilai yang mereka yakini.

Sahabat Fimela, kesederhanaan dalam hidup bukanlah tanda bahwa seseorang tidak mampu.

Justru, orang kaya yang memilih hidup sederhana menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman mendalam tentang makna kekayaan yang sesungguhnya. Mereka fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, seperti keluarga, kesehatan, kebahagiaan, dan kontribusi sosial.

Jadi, jika kamu bertemu dengan seseorang yang tampak hidupnya sederhana, jangan langsung meremehkan. Bisa jadi, mereka adalah contoh nyata dari kekayaan yang sejati—kekayaan yang tidak diukur dari barang-barang material, tetapi dari kebijaksanaan dalam menjalani hidup.