Fimela.com, Jakarta Setidaknya satu orang pasti memiliki batik di dalam lemarinya. Baik itu dalam bentuk kain maupun sudah dalam pakaian jadi. Tak jarang, batik diwariskan secara turun temurun sebagai tradisi keluarga. Oleh karena itu, perlu perawatan yang tepat agar koleksi batik yang dimiliki menjadi lebih tahan lama.
Di Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2024, kita diingatkan kembali akan kewajiban melestarikan batik. Tidak hanya sekadar memiliki dan mengenakannya di setiap kesempatan, melainkan juga merawatnya dengan cara yang tepat. Dikarenakan batik menjadi kain yang dibuat dengan teknik khusus dan melibatkan proses yang rumit.
Memahami hal tersebut, Attack meluncurkan lini produk terbaru, Attack Batik & Delicate Care. Produk ini diformulasikan secara khusus agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam memberikan perawatan yang terbaik untuk batik dan pakaian berbahan halus.
Attack, detergen dengan inovasi canggih dari Jepang kembali memperbarui salah satu lini produknya yaitu Attack Batik & Delicate Care. Attack Batik & Delicate Care merupakan salah satu wujud nyata inovasi produk Kao Indonesia yang dipersembahkan khusus untuk kebutuhan dan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menggunakan batik dan pakaian berbahan halus lainnya seperti kebaya, abaya, dan hijab. Memiliki Natural Care Technology with Essential Oil, yang dapat menjaga warna batik dan pakaian berbahan halus tetap natural dan melindunginya dari kerusakan.
Gandeng pengrajin penyintas kanker
“Attack sangat memahami kebutuhan masyarakat Indonesia untuk memberikan perawatan yang tepat pada batik dan pakaian berbahan halus, dengan kembali memperbarui produk Attack Batik & Delicate Care yang hadir secara khusus di Indonesia. Dengan keunggulan Natural Care Technology with Essential Oil-nya, masyarakat dapat memperoleh hasil cucian yang bersih maksimal, serta batik dan pakaian berbahan halus warnanya tetap natural dan terlindungi dari kerusakan. Attack Batik & Delicate Care #CanggihTanpaLaundry, jadi semua bisa dilakukan sendiri di rumah," ujar Susilowati, Vice President Marketing Kao Indonesia.
Sebagai bentuk rangkaian kegiatan peluncuran dan komitmen dalam mendukung pelestarian batik, Attack Batik & Delicate Care juga berkolaborasi dengan Rumah Batik Palbatu (RBP), sebuah rumah batik yang didirikan untuk mengedukasi masyarakat sekitar tentang cara pembuatan batik dan pelestariannya. Melalui kolaborasi bersama ini, Attack Batik & Delicate Care menggandeng pengrajin penyintas kanker dan tuna rungu untuk bersama-sama memproduksi sebanyak 2.024 kain batik secara mandiri dan kembali menggerakkan roda perekonomian dan peningkatan kualitas hidup komunitas pengrajin batik di Rumah Batik Palbatu dan sekitarnya.
kain Batik Kirei
Dalam kolaborasi bersama ini, Attack Batik & Delicate Care meluncurkan motif Kain Batik Kirei yang akan diperkenalkan dan dipamerkan di Kantor Pusat Kao Indonesia pada Hari Batik Nasional 2024. Kain Batik Kirei khusus diciptakan dengan menuangkan nilai-nilai Kirei Lifestyle ke dalam hasil karya tangan yang indah dengan mengombinasikan motif batik tertentu yang mencerminkan identitas batik Indonesia. Nilai keindahan dan kebersihan digambarkan melalui bunga mawar dan melati serta digabungkan dengan seorang perempuan mengenakan kebaya yang cantik, bersih, dan wangi. Terdapat pula simbol komunitas kanker dan tuna rungu untuk menggambarkan pengrajin dari Rumah Batik Palbatu.
Kolaborasi ini juga mencerminkan strategi ESG (Environmental, Social, Governance) yang dimiliki oleh Kao Indonesia, yaitu Kirei Lifestyle Innovation yang mendukung Sustainable Lifestyle Promotion dan Habits for Cleanliness, Beauty & Health. Kao Indonesia juga mengadakan workshop edukasi dan kegiatan membatik kepada karyawan perusahaan serta beberapa komunitas eksternal. Rangkaian kegiatan ini dilakukan sebagai wujud nyata untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Tidak hanya dari sisi perawatan menggunakan detergen khusus Attack Batik & Delicate Care #CanggihTanpaLaundry, namun juga menumbuhkan rasa bangga serta kecintaan pada batik yang dimulai dari internal perusahaan.