Pelihara Kucing saat Hamil Bisa Berbahaya, Mitos atau Fakta?

Ajeng Yuniarta diperbarui 03 Okt 2024, 17:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela penggemar kucing? Hewan berbulu lebat satu ini memang bisa menjadi teman yang bisa menyemangati kita apapun kelakuan yang ditunjukkannya. Bagi penggemar kucing, sekedar mengusap bulu dari kucing pun bisa memberikan suntikan semangat untuk menjalani hari. Selepas pulang dari berkegiatan pun, kucing bisa menjadi penyambut yang baik, karena kepribadian kucing yang terkenal diam, tenang, dan suka tidur, akan membawa kenyamanan bagi orang-orang yang kelelahan selepas berkativitas seharian. Namun, banyak yang mengatakan bahwa, kucing akan berbahaya dipelihara saat hamil sebab bisa menyebabkan kemandulan dengan adanya risiko terkena toksoplasmosis pada kucing. Bahkan, sampai bulu kucing pun dianggap berbahaya jika terhirup oleh ibu hamil dan lain sebagainya.

Semua hal tersebut, tentu membuat penggemar kucing yang sedang hamil merasa bimbang dan khawatir akan hewan peliharaan tersayangnya yang dianggap tidak aman ini. Namun, apakah klaim tersebut benar adanya? Yuk, kenali kebenarannya berikut ini!

2 dari 4 halaman

Bolehkah Memelihara Kucing saat Hamil?

ilustrasi pregnant woman with cat/copyrght pexels/Vlada Karpovich

Jawaban yang sebenar-benarnya dari pertanyaan krusial ini adalah boleh. Menurut Dr. Tirtawati Wijaya, SE, pernyataan bahwa bulu kucing bisa menyebabkan infertilitas adalah keliru dan dipastikan hal tersebut hanyalah mitos. Faktanya yang benar adalah memelihara kucing sebenarnya dianggap aman untuk ibu hamil. Bahkan, bisa memberikan manfaat bagi ibu hamil karena bisa mengurangi stres. Hewan yang memiliki wajah kecil dan perilaku menggemaskan ini bisa memberikan ibu hamil kesegaran untuk refreshing sejenak dari bed rest yang dianjurkan para dokter. Namun, toksoplasmosis, atau penyakit yang ditularkan oleh kucing dapat mengakibatkan keguguran dan kelainan bawaan pada janin adalah fakta lain yang perlu kamu tahu. Jadi, apakah kucing benar-benar aman untuk di pelihara?

3 dari 4 halaman

Apakah Aman Memelihara Kucing Saat Hamil?

ilustrasi pregnant woman with cat/copyrght pexels/Sam Lion

Jawabannya adalah aman. Toksoplasmosis atau infeksi parasit T.gondii yang terjadi sebelum atau saat kehamilan sedang berlangsung merupakan kondisi yang memang dapat membahayakan kandungan seperti, risiko cacat janin, tidak berfungsinya sistem saraf pada bayi, kebutaan, bahkan hingga keguguran. Meskipun banyak ibu hamil yang bimbang dan khawatir akan toksoplasmosis yang bisa ditularkan oleh kucing ini, namun risikonya pun sebenarnya sangat kecil. Pasalnya, parasit tersebut hanya ditemukan pada feses kucing yang sering bermain di luar rumah untuk berburu binatang seperti tikus. Jadi, semuanya akan aman saja jika kucing kesayangan kamu berada di dalam rumah sepanjang hari, diberikan makanan khusus, dan kamu tida kontak langsung dengan feses kucing, tentu risiko toksoplasmosis akan berkurang drastis. Lalu, bagaimana cara memelihara kucing yang aman saat hamil?

4 dari 4 halaman

Tips Memelihara Kucing yang Aman Saat Hamil

ilustrasi pregnant woman with cat/copyrght pexels/Vlada Karpovich 

Bagi kamu penggemar kucing yang sedang hamil, tidak usah khawatir lagi, berikut adalah beberapa tips aman untuk memelihara kucing di masa kehamilanmu ini:

1. Bersihkan Kandang Kucing Secara Teratur

Selama masa kehamilan, mintalah bantuan pada anggota keluargamu yang lain untuk membersihkan pasir bekas fases kucing ataupun kandangnya. Usahakan untuk tetap membersihkan kandang kucing setiap hari, guna mengurangi kuman dan bakteri yang mengumpul.

2. Jangan Biarkan Kucing Peliharaan Bermain di Luar Rumah

Pastikan kucing kesayangamu tetap berada di dalam rumah atau lingkungan sekitar rumah yang terawat dan bersih, sehingga kucing tidak akan membawa sesuatu kotor yang bisa membahayakan lingkungan rumah. Karena kucing yang terinfeksi toxoplasma cenderung tidak memberikan tanda-tanda yang bisa kita ketahui, penting bagi kita untuk mengurangi aktivitas kucing di luar rumah.

3. Pastikan Kucing Mengonsumsi Makanan Khusus Kucing

Jangan pernah memberikan kucing kesayangamu dagin setengah matang ataupun matang sebagai makanannya. Sebab kita tidak tahu, apakah daging tersebut mengandung parasit atau tidak. Hal ini bisa mencegah risiko adanya infeksi parasit pada kucing. Jadi, lebih baik berikan makanan keringa ataupun kaleng yang biasa dimakan oleh kucing kamu.

Itulah fakta yang harus kamu ketahui mengenai benar salahnya memelihara kucing pada saat masa kehamilan. Jadi, buat kamu penggemar kucing coba perhatikan dan pelajari dengan baik segala informasinya!