Fimela.com, Jakarta Wanita memang sering dihantui dengan penyakit-penyakit yang cukup membuat khawatir. Salah satu yang mungkin sering Sahabat Fimela dengar adalah PCOS.
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan salah satu gangguan hormonal yang sering dialami oleh wanita. PCOS dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan kesuburan, menstruasi tidak teratur, hingga peningkatan risiko diabetes. Salah satu cara untuk menangani PCOS dengan lebih cepat adalah mengenali tanda-tanda fisiknya sejak dini.
Berikut adalah 4 ciri fisik PCOS yang perlu kamu waspadai agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih cepat.
What's On Fimela
powered by
1. Leher Menghitam: Tanda Resistensi Insulin dan Berat Badan Berlebih
Salah satu ciri fisik yang sering terlihat pada penderita PCOS adalah leher menghitam atau acanthosis nigricans. Kondisi ini terjadi karena tubuh mengalami resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak mampu merespons insulin dengan baik. Akibatnya, kadar insulin dalam tubuh meningkat, dan ini dapat memicu perubahan pigmen kulit, terutama di area lipatan seperti leher, ketiak, dan selangkangan.
Selain itu, resistensi insulin seringkali terkait dengan berat badan berlebih atau obesitas, yang juga merupakan salah satu faktor risiko PCOS. Jika kamu mengalami perubahan warna kulit di area leher yang tidak biasa, disertai dengan peningkatan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cara awal untuk mencegahnya adalah dengan rutin mengecek kadar insulinmu dan mengonsumsi makanan yang tidak memicu kenaikan insulin dan berat badan. Lakukan olahraga teratur minimal 30 menit sehari untuk menurunkan resistensi insulin dan berat badan.
2. Penipisan Rambut (Androgenik Alopecia)
Wanita dengan PCOS sering kali mengalami masalah penipisan rambut atau androgenik alopecia. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kadar hormon dihydrotestosterone (DHT) dalam tubuh, yang merupakan turunan dari hormon testosteron. DHT yang berlebihan dapat menyebabkan rambut rontok, terutama di bagian depan kepala, mirip dengan pola kebotakan pada pria.
Penipisan rambut akibat PCOS biasanya terlihat pada garis rambut depan atau bagian atas kepala, membuat rambut tampak lebih tipis dan menipis seiring waktu. Jika kamu mulai melihat tanda-tanda kerontokan rambut yang tidak wajar, penting untuk memeriksakan kadar hormon androgen dalam tubuh.
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menangani masalah ini adalah dengan perubahan gaya hidup. Kurangi stress dan menjaga pola makan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan rambut dan mengelola hormon dalam tubuh.
3. Jerawat Hormonal (Hormonal Acne)
Ciri fisik lainnya yang sering dialami oleh wanita dengan PCOS adalah jerawat hormonal atau hormonal acne. Jerawat ini biasanya muncul di area wajah seperti dagu, rahang, dan leher, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Kadar hormon androgen yang tinggi, termasuk testosteron, dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan peradangan.
Jerawat hormonal pada penderita PCOS biasanya lebih besar, merah, dan cenderung menyakitkan. Jika kamu sering mengalami jerawat parah yang tidak merespons pengobatan jerawat biasa, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu memeriksa kondisi hormonalmu, khususnya terkait PCOS.
Krim yang mengandung retinoid efektif untuk mengurangi jerawat dengan mempercepat pergantian sel kulit. Untuk kasus jerawat yang parah, dokter mungkin akan meresepkan isotretinoin, obat oral yang ampuh mengatasi jerawat hormonal.
4. Tumbuhnya Kumis atau Jenggot pada Wanita
Wanita dengan PCOS juga sering mengalami hirsutisme, yaitu pertumbuhan rambut kasar dan gelap di area yang biasanya hanya ditemui pada pria, seperti kumis, dagu, atau jenggot. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon androgen, termasuk testosteron, dalam tubuh yang menyebabkan pertumbuhan rambut di tempat-tempat yang tidak biasa.
Jika kamu mulai menyadari adanya pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan di area wajah, dada, atau perut, dapat menjadi salah satu tanda PCOS yang harus segera diperhatikan. Penanganan yang tepat dapat membantu mengelola gejala ini, seperti terapi hormonal atau perawatan laser untuk mengurangi pertumbuhan rambut berlebih.
Untuk menghilangkan rambut berlebih secara permanen, terapi laser atau elektrolisis bisa menjadi solusi efektif. Obat seperti spironolactone juga dapat digunakan untuk menghambat efek hormon androgen dan mengurangi pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan. Namun, perlu diingat bahwa konsultasikan dengan dokter kepercayaanmu.
Mengenali tanda-tanda fisik PCOS sejak dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika kamu mengalami salah satu atau lebih dari ciri-ciri ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Jangan abaikan tanda-tanda fisik PCOS, semakin cepat dikenali, semakin baik penanganannya!