Cara Menjaga Kesehatan Mental saat Menghadapi Kritik dari Orang Lain

Oktavia Manuela diperbarui 06 Okt 2024, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Menghadapi kritik adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Kritik bisa datang dari berbagai sumber, mulai dari teman, keluarga, hingga rekan kerja. Meskipun kritik terkadang dapat memberikan masukan yang konstruktif, tidak jarang juga bisa membuat kita merasa terluka atau bahkan meragukan diri sendiri.

Memang tidak mudah saat harus menghadapi kritik. Sahabat Fimela, berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan mental saat menghadapi kritik.

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Terima dan Evaluasi Kritik Secara Objektif

Zodiak yang Hobi Ghosting copuright/freepik

Ketika menerima kritik, penting untuk tetap tenang dan tidak langsung bereaksi secara emosional. Cobalah untuk mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan. Evaluasi kritik tersebut secara objektif; apakah ada kebenaran dalam apa yang dikatakan? Jika kritik tersebut valid dan bisa membantu kamu berkembang, terima sebagai masukan yang berharga. Namun, jika kritik terasa tidak adil atau tidak konstruktif, ingatlah bahwa itu adalah pandangan orang lain yang tidak selalu mencerminkan nilai diri kamu.

3 dari 7 halaman

Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Cara membangun sikap./Copyright freepik.com/author/freepik

Banyak orang cenderung bersikap kritis terhadap diri sendiri setelah menerima kritik dari orang lain. Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang sempurna. Semua orang memiliki kelemahan dan kekurangan. Alih-alih terjebak dalam pikiran negatif, berikan diri kamu ruang untuk belajar dan tumbuh dari pengalaman tersebut. Cobalah untuk berbicara pada diri sendiri dengan penuh kasih dan pengertian, seperti yang kamu lakukan kepada teman dekat yang sedang merasa down.

4 dari 7 halaman

Bersikap Selektif terhadap Sumber Kritik

Menyikapi kegagalan./Copyright Image by freepik

Tidak semua kritik memiliki bobot yang sama. Pertimbangkan siapa yang memberikan kritik tersebut dan apa motivasi mereka. Kritik yang datang dari orang yang kamu percayai dan yang memiliki pengalaman relevan lebih mungkin berguna dibandingkan dengan kritik dari orang yang tidak memahami konteksmu. Penting untuk bersikap selektif dan tidak membiarkan pendapat negatif dari orang yang tidak penting memengaruhi perasaanmu.

5 dari 7 halaman

Jaga Jarak Emosional

Sikap dalam hidup./Copyright freepik.com/author/shurkin-son

Ketika menghadapi kritik, terutama yang menyakitkan, menjaga jarak emosional bisa membantu. Cobalah untuk tidak mengambil kritik secara pribadi. Ingatlah bahwa kritik tersebut tidak mendefinisikan siapa dirimu. Fokuslah pada apa yang kamu yakini tentang diri sendiri dan apa yang telah kamu capai. Mengalihkan perhatian dari kritik bisa membantu mengurangi dampak emosionalnya.

6 dari 7 halaman

Gunakan Dukungan Sosial

Produktif./Copyright freepik.com/author/senivpetro

Mencari dukungan dari teman atau keluarga yang dapat dipercaya bisa sangat membantu saat menghadapi kritik. Diskusikan perasaanmu dengan mereka dan minta pendapat mereka tentang kritik yang diterima. Mereka dapat memberikan perspektif yang berbeda dan membantu mengingatkanmu tentang kelebihan dan prestasi yang telah kamu raih. Terkadang, hanya dengan berbicara tentang perasaanmu sudah cukup untuk meredakan beban emosional.

7 dari 7 halaman

Fokus pada Pertumbuhan dan Perbaikan

Kabar bahagia./Copyright freepik.com/author/lookstudio

Jadikan kritik sebagai alat untuk tumbuh. Alih-alih berfokus pada dampak negatif, cari cara untuk meningkatkan diri. Buat rencana tindakan berdasarkan kritik yang diterima dan ambil langkah nyata untuk memperbaiki diri. Ini tidak hanya akan membantu meningkatkan keterampilanmu, tetapi juga memberikan rasa pencapaian yang positif.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa menjaga kesehatan mentalmu saat menghadapi kritik. Ingatlah bahwa kritik adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh, dan dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menjadikannya pengalaman yang berharga.