Cara Rahasia Mewujudkan Work-Life Balance tanpa Stres

Ajeng Yuniarta diperbarui 03 Okt 2024, 10:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Di dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan ini, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance) sering kali menjadi tantangan tersendiri. Banyak orang merasa kewalahan dengan jadwal kerja yang padat, sementara kebutuhan pribadi atau keluarga sering terabaikan.

Namun, mencapai work-life balance bukan hal yang mustahil. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mewujudkan keseimbangan yang sehat antara karier dan kehidupan pribadi, sehingga kamu bisa tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan mental atau hubungan dengan orang-orang tercinta.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Beri Batasan

batasan antara kehidupan kantor dan pribadi/copyright fimela

Salah satu kunci utama untuk mencapai work-life balance adalah dengan menetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Hindari membawa pekerjaan ke rumah atau terus memikirkan tugas-tugas kantor saat sedang bersama keluarga. Buat jadwal yang teratur dan pastikan ada waktu khusus untuk bersantai atau melakukan hal-hal yang kamu nikmati di luar pekerjaan. Kamu bisa mulai dengan cara, matikan notifikasi email kerja di luar jam kantor, dan tentukan waktu "off" dari pekerjaan dan patuhi batasan tersebut.

3 dari 5 halaman

2. Prioritaskan Kesehatan Fisik dan Mental Diri Sendiri

Ilustrasi/copyright fimela/adrian putra

Kesehatan adalah fondasi dari segala hal, termasuk produktivitas di tempat kerja dan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi. Prioritaskan kesehatan mental dan fisik dengan cukup tidur, olahraga, dan makan makanan bergizi. Meditasi atau teknik relaksasi lainnya juga dapat membantu mengelola stres dan menjaga pikiran tetap fokus. Jika dirasa pekerjaan sudah menumpuk dan terlalu berlebihan, kamu jangan ragu untuk meminta bantuan kepada orang lain dan memberikan waktu istirahat untuk diri sendiri. Di tengah kesibukan pekerjaan dan kehidupan pribadi, penting untuk tetap meluangkan waktu bagi diri sendiri.

4 dari 5 halaman

3. Manajemen Waktu

Manajemen waktu/copyright fimela/daniel kampua

Manajemen waktu yang baik sangat penting dalam menjaga work-life balance. Mulailah dengan membuat to-do list harian atau mingguan, dan atur prioritas berdasarkan urgensi dan kepentingan. Jangan lupa untuk memberi jeda istirahat di antara pekerjaan agar tidak mudah merasa lelah atau terbakar habis (burnout). Kamu bisa gunakan teknik "Pomodoro," yaitu bekerja selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit. Selain itu, kamu bisa mulai fokus pada satu tugas pada satu waktu, hindari multitasking yang justru bisa menguras energi lebih banyak.

5 dari 5 halaman

4. Fleksibilitas dalam Pekerjaan

fleksibel dalam bekerja/copyright fimela/daniel kampua

Jika memungkinkan, cobalah untuk mencari opsi fleksibilitas dalam pekerjaan. Banyak perusahaan kini sudah menerapkan kebijakan kerja jarak jauh atau jam kerja fleksibel. Ini bisa menjadi solusi efektif untuk menyesuaikan jadwal kerja dengan kebutuhan pribadi, terutama jika kamu memiliki tanggung jawab lain di rumah. Kamu bisa diskusikan perihal ini dengan atasan tentang kemungkinan bekerja dari rumah atau jam kerja yang lebih fleksibel. Dengan memanfaatkan teknologi untuk bekerja secara efisien dari mana saja, kamu bisa mewujudkan work-life balance yang kamu inginkan.

Mulailah dengan menerapkan beberapa langkah kecil yang sesuai dengan gaya hidupmu, dan perlahan kamu akan merasakan manfaatnya. Dengan work-life balance yang baik, kamu bisa lebih bahagia, produktif, dan menikmati setiap aspek kehidupanmu tanpa merasa kewalahan. Selamat mencoba!