Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang single mom tentunya memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam mengelola keuangan. Salah satu tanggung jawab terbesar adalah mempersiapkan dana pendidikan anak di tengah meningkatnya biaya pendidikan. Untuk itu, ibu tunggal perlu memiliki strategi keuangan yang matang. Berikut ini adalah beberapa tips praktis untuk membantu single moms menyiapkan dana pendidikan anak, sehingga masa depan si kecil terjamin tanpa mengorbankan stabilitas finansial.
Sebagai salah satu langkah untuk mengatasi tantangan keuangan yang dihadapi para ibu tunggal, Jenius, solusi life finance dari Bank BTPN, berkolaborasi dengan OneShildt untuk mengadakan kelas finansial bertajuk “Dana Pendidikan Anak Ready, Ibu Pun Jadi Happy”. Kelas ini diadakan pada 7 September 2024, bertepatan dengan perayaan Single Moms Indonesia 10th Anniversary yang berlangsung di Gedung Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi, Jakarta. Program ini bertujuan meningkatkan literasi serta edukasi keuangan bagi ibu tunggal, khususnya dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, agar mereka lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan.
1. Lakukan Riset Mendalam Tentang Pendidikan Anak
Pendidikan merupakan salah satu investasi terbesar dalam kehidupan anak, dan mempersiapkannya dengan baik adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap orang tua, termasuk single moms. Sebelum memutuskan sekolah atau institusi pendidikan mana yang akan dipilih, single moms perlu melakukan riset yang mendalam. Hal ini meliputi banyak faktor, mulai dari biaya pendidikan yang meliputi biaya pendaftaran, uang pangkal, hingga biaya tahunan yang akan dikeluarkan. Selain itu, faktor jarak tempuh dari rumah ke sekolah juga perlu dipertimbangkan, terutama jika mempertimbangkan akses transportasi dan waktu yang dihabiskan oleh anak dalam perjalanan.
Selain biaya sekolah, ada biaya tambahan lainnya yang sering kali luput dari perhatian, seperti biaya seragam, buku pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, serta berbagai kegiatan tambahan seperti field trip atau kegiatan di luar sekolah. Semua biaya ini harus diperhitungkan dengan matang agar tidak membebani keuangan di kemudian hari. Dengan mengumpulkan informasi yang lengkap, ibu tunggal dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi finansial saat ini serta tujuan pendidikan anak di masa depan.
What's On Fimela
powered by
2. Kompromi Demi Pengelolaan Cash Flow yang Sehat
Mengelola arus kas (cash flow) dengan bijak sangat penting, terutama bagi single moms yang harus mengatur keuangan dengan satu sumber pendapatan. Cash flow yang sehat memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pemasukan, dan ada dana yang dapat dialokasikan untuk kebutuhan pendidikan anak tanpa mengorbankan kebutuhan lainnya.
Untuk menjaga stabilitas keuangan, single moms perlu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Misalnya, prioritas harus diberikan pada kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan, sementara pengeluaran yang bersifat konsumtif atau kurang penting dapat dikurangi. Salah satu cara untuk membantu memantau cash flow adalah dengan menggunakan aplikasi keuangan seperti Jenius, yang memiliki fitur Moneytory. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memantau pemasukan dan pengeluaran, sehingga dapat lebih mudah mengelola keuangan sehari-hari serta menyisihkan dana untuk pendidikan anak.
Dengan cash flow yang teratur, single moms bisa memiliki gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan mereka, dan membuat perencanaan yang lebih matang terkait dana pendidikan anak tanpa mengganggu kebutuhan lainnya.
3. Siapkan Tabungan Khusus Pendidikan Anak
Penting bagi single moms untuk memiliki tabungan khusus yang didedikasikan untuk pendidikan anak. Menyisihkan pendapatan secara teratur untuk tujuan ini akan sangat membantu dalam mempersiapkan biaya pendidikan di masa depan. Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan adalah Save It dari Jenius, yang menawarkan cara menabung yang praktis dan teratur.
Save It memiliki tiga pilihan produk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan single moms, yaitu Flexi Saver, Dream Saver, dan Maxi Saver. Flexi Saver memberikan fleksibilitas penuh bagi ibu tunggal untuk menyetor atau menarik uang kapan saja tanpa dikenakan biaya penalti. Sementara itu, Dream Saver memungkinkan pengguna menetapkan target dana yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu, dan sistem akan secara otomatis mendebit dana dari saldo aktif. Ini bisa menjadi solusi efektif bagi ibu tunggal yang ingin mencapai tujuan pendidikan anak dengan lebih terencana. Terakhir, Maxi Saver adalah deposito berjangka dengan suku bunga kompetitif, yang cocok untuk single moms yang ingin mengunci dana mereka dengan hasil yang optimal dalam jangka waktu tertentu.
Dengan disiplin dalam menabung dan memisahkan tabungan pendidikan dari pengeluaran rutin, single moms dapat lebih mudah mempersiapkan masa depan pendidikan anak tanpa harus khawatir tentang kekurangan dana.
4. Pertimbangkan Investasi Reksa Dana
Selain menabung, investasi adalah cara lain yang cerdas untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Investasi memiliki potensi untuk memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa, terutama dalam jangka panjang. Salah satu instrumen investasi yang cocok untuk pemula adalah reksa dana.
Reksa dana memungkinkan ibu tunggal untuk berinvestasi dengan modal yang relatif kecil dan risiko yang terdiversifikasi. Jenius menawarkan fitur Reksa Dana yang memudahkan pengguna untuk memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka. Pengguna juga dapat memantau portofolio dan melakukan transaksi dengan mudah melalui aplikasi. Dengan berinvestasi di reksa dana, dana pendidikan anak dapat berkembang seiring waktu, sehingga single moms dapat mempersiapkan biaya pendidikan yang terus meningkat dengan lebih baik.
Namun, penting untuk memahami bahwa investasi memerlukan komitmen dan pengetahuan dasar tentang cara kerjanya. Single moms disarankan untuk mulai belajar tentang reksa dana dan jenis investasi lainnya agar dapat membuat keputusan yang bijak.
5. Jangan Lupakan Dana Darurat
Salah satu kunci dalam mengelola keuangan keluarga adalah mempersiapkan dana darurat. Dana darurat adalah dana yang disisihkan untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti biaya kesehatan mendadak, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Bagi single moms, memiliki dana darurat sangat penting karena mereka mungkin tidak memiliki pasangan yang dapat membantu menutupi biaya tambahan yang tak terduga.
Tabungan dana darurat sebaiknya dipisahkan dari pengeluaran rutin untuk menghindari godaan menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Idealnya, dana darurat setidaknya mencakup tiga hingga enam bulan biaya hidup. Dengan memiliki dana darurat yang cukup, single moms dapat lebih tenang dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.
Mengelola keuangan sebagai single mom memang penuh tantangan, tetapi dengan perencanaan yang baik dan pemanfaatan fitur-fitur keuangan yang tersedia, masa depan pendidikan anak dapat dipersiapkan dengan baik. Disiplin dalam menabung, berinvestasi, dan menjaga cash flow yang sehat adalah kunci untuk memastikan stabilitas finansial dan keamanan bagi masa depan anak-anak. Dengan langkah-langkah ini, single moms dapat menghadapi tantangan finansial dengan lebih percaya diri dan tenang.
Penulis: Azura Puan Khalisa
#Unlocking the Limitless