5 Manfaat Luar Biasa dari Sleep Training untuk Anak

Virlia Sakina diperbarui 31 Okt 2024, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menciptakan pola tidur yang baik bagi anak sering kali menjadi tantangan bagi banyak orangtua. Tak jarang, berbagai metode dicoba demi memastikan si kecil bisa tidur nyenyak dan bangun dengan segar. Salah satu metode yang kini semakin populer adalah sleep training, yakni sebuah metode yang bertujuan untuk mengajarkan anak tidur dengan mandiri.

Dilansir dari healthylittlesleepers.com, sleep training—atau yang juga dikenal sebagai sleep coaching—adalah proses yang melibatkan orangtua dalam membantu anak untuk belajar tidur sendiri. Proses ini melibatkan pemahaman tentang ritme sirkadian anak dan memberikan panduan yang lembut untuk membentuk pola tidurnya.

Pelatihan tidur anak dirancang untuk membantu si kecil belajar tidur dengan lebih mandiri tanpa tergantung pada bantuan eksternal, seperti digendong atau disusui. Banyak ahli percaya bahwa melatih anak untuk tidur sendiri dapat membawa manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi si kecil, tapi juga bagi orangtua.

Sleep training memiliki sejumlah manfaat besar yang bisa mendukung perkembangan fisik dan mental anak dalam jangka panjang. Lalu, apa saja sebenarnya manfaat dari sleep training yang sering kali terlewat oleh banyak orang? Dilansir dari smartsleepcoach.com, berikut ini beberapa manfaat sleep training untuk tidur yang lebih teratur dan berkualitas bagi si kecil.

2 dari 6 halaman

1. Membuat Tidur Semakin Nyenyak dan Memperkuat Ikatan Batin

Ilustrasi seorang bayi sedang tidur (pexels.com).

Manfaat pertama yang bisa dirasakan dari sleep training adalah meningkatkan ikatan batin antara orangtua dan anak. Ketika anak tidur nyenyak, orangtua juga bisa mendapatkan istirahat yang cukup. Kondisi ini memungkinkan orangtua untuk memberikan perhatian penuh dan kasih sayang kepada anak saat terjaga.

3 dari 6 halaman

2. Meningkatkan Kemampuan Belajar

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Public Health, menemukan bahwa anak yang memiliki waktu tidur yang konsisten cenderung memiliki kinerja yang lebih baik di sekolah. Penelitian serupa dari The Japanese Society of Child Neurology, menemukan bahwa waktu tidur yang lebih larut pada anak berusia 18 bulan dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk pada perkembangan kognitif.

4 dari 6 halaman

3. Meningkatkan Perkembangan Emosi dan Bahasa

Ilustrasi seorang anak yang dibalut selimut (pexels.com).

Sleep training tidak hanya bermanfaat untuk tidur, tetapi juga dapat meningkatkan perkembangan emosi dan bahasa pada anak. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Sleep Medicine Reviews, menunjukkan bahwa rutinitas dalam sleep training memiliki manfaat tambahan, seperti meningkatkan perkembangan bahasa, literasi, regulasi emosi dan perilaku anak, serta ikatan orangtua-anak.

5 dari 6 halaman

4. Meningkatkan Suasana Hati

Anak yang tidur cukup, cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik dan lebih mudah beradaptasi dengan situasi baru. Sebuah studi dalam Early Human Development, menemukan bahwa anak yang tidur nyenyak lebih mudah diajak bicara dan mudah beradaptasi dengan situasi baru dibandingkan dengan anak yang kurang tidur. 

6 dari 6 halaman

5. Membentuk Kebiasaan Tidur yang Sehat Sejak Kecil

Ilustrasi seorang anak yang sedang tidur (shutterstock/Marina Demidiuk).

Kebiasaan tidur yang baik dimulai sejak kecil. Dengan sleep training, anak dilatih untuk memiliki rutinitas tidur yang teratur yang dapat terus terbawa hingga dewasa. Kebiasaan ini akan menjadi fondasi penting bagi kesehatan mental dan fisik anak di masa depan. Dengan pola tidur yang sehat, anak-anak akan tumbuh dengan lebih siap untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.

Ingat, sleep training adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Namun, dengan bimbingan yang tepat dan dukungan dari orangtua, sleep training dapat menjadi solusi yang efektif dan aman untuk membantu anak membangun kebiasaan tidur yang sehat dan meraih potensi terbaik mereka.

 

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Sleep Training