7 Cara agar Bisa Bahagia Lagi setelah Melewati Masa Sulit

Endah Wijayanti diperbarui 25 Sep 2024, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa sulit adalah bagian tak terhindarkan dari perjalanan hidup. Semua orang pasti pernah mengalaminya, baik itu dalam bentuk kehilangan, kekecewaan, kegagalan, atau tantangan lainnya. Namun, yang membuat kita kuat bukanlah menghindari kesulitan, melainkan bagaimana kita bangkit kembali dan menemukan kebahagiaan yang mungkin terasa hilang. Ingat, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya, melainkan sesuatu yang bisa kita ciptakan dan usahakan.

Saat kita mengalami kekecewaan, kehilangan, atau kegagalan, rasanya sulit untuk melihat harapan dan kebahagiaan di depan. Namun, penting untuk diingat bahwa kebahagiaan itu bukanlah tujuan yang jauh. Kebahagiaan bisa diraih kembali, selama kita mau berusaha dan mengambil langkah kecil untuk membuka lembaran hidup baru yang lebih cerah. Berikut adalah tujuh cara untuk mengembalikan kebahagiaan setelah melewati masa sulit. Simak uraiannya berikut ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

2 dari 8 halaman

1. Menerima dan Merangkul Perasaan yang Ada

Hidup yang bahagia./Copyright freepik.com/author/lifeforstock

Langkah pertama untuk menemukan kembali kebahagiaan adalah dengan menerima dan merangkul perasaan yang ada, tidak peduli seberapa sulit atau menyakitkan perasaan tersebut. Menerima perasaan berarti kamu mengakui bahwa apa yang kamu rasakan adalah valid, dan penting untuk memberi ruang bagi perasaan tersebut untuk hadir tanpa penghakiman. Ini adalah langkah awal untuk penyembuhan. Jangan lari dari kesedihan atau rasa sakit kamu, tapi hadapilah dengan keberanian. Ketika kamu mampu menerima dan merangkul perasaan tersebut, kamu memberi diri kamu izin untuk perlahan-lahan melepaskannya dan membuka ruang bagi kebahagiaan untuk masuk kembali ke dalam hidup kamu.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Temukan Makna di Balik Kesulitan

Sikap dalam keseharian./Copyright freepik.com/author/benzoix

"Moving on is not about forgetting. It’s about learning and growing, and finding the strength to start anew."– Unknown

Setiap pengalaman, baik atau buruk, membawa pelajaran berharga. Salah satu cara untuk mengembalikan kebahagiaan adalah dengan menemukan makna di balik kesulitan yang kamu alami. Tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang bisa saya pelajari dari ini? Bagaimana pengalaman ini bisa membantu saya tumbuh dan menjadi lebih kuat?” Dengan menemukan makna, kamu mengubah perspektif kamu terhadap situasi yang sulit, melihatnya bukan sebagai sesuatu yang menghancurkan, tetapi sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pertumbuhan pribadi. Dengan demikian, kamu memberi diri kamu kesempatan untuk merasa lebih damai dan menerima apa yang telah terjadi, serta lebih optimis untuk masa depan.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Kembali ke Rutinitas yang Sehat

Tersenyum./Copyright freepik.com/author/tirachardz

Masa sulit sering kali mengganggu rutinitas harian kita, termasuk pola tidur, makan, dan aktivitas fisik. Salah satu cara efektif untuk mengembalikan kebahagiaan adalah dengan mengembalikan rutinitas yang sehat dalam hidup kamu. Mulailah dengan langkah kecil seperti tidur lebih awal, mengonsumsi makanan bergizi, atau berjalan-jalan di pagi hari. Aktivitas fisik, seperti olahraga ringan atau yoga, juga dapat membantu melepaskan endorfin, hormon yang bertanggung jawab untuk perasaan bahagia. Ketika tubuh kamu sehat, pikiran kamu juga akan lebih mudah untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Bersyukur untuk Hal-hal Kecil

Sikap tangguh./Copyright freepik.com/author/lookstudio

"You can’t start the next chapter of your life if you keep re-reading the last one."– Unknown

Ketika melewati masa sulit, sangat mudah untuk terjebak dalam perasaan negatif dan melupakan hal-hal baik yang masih ada dalam hidup kita. Salah satu cara paling sederhana namun sangat efektif untuk mengembalikan kebahagiaan adalah dengan berlatih bersyukur. Setiap hari, luangkan waktu untuk merenung dan menghargai hal-hal kecil yang sering terabaikan, seperti sinar matahari yang hangat, dukungan dari teman, atau bahkan secangkir kopi yang enak di pagi hari. Dengan berfokus pada hal-hal positif, kamu melatih pikiran kamu untuk melihat kebaikan di sekitar kamu, dan ini secara bertahap akan membawa lebih banyak kebahagiaan dalam hidup kamu.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Menghubungkan Diri dengan Orang Lain

Kebiasaan pagi./Copyright unsplash.com/@brookecagle

Tidak ada yang lebih menguatkan daripada dukungan dari orang-orang yang peduli pada kamu. Salah satu cara untuk mengembalikan kebahagiaan adalah dengan menghubungkan diri kembali dengan teman, keluarga, atau komunitas yang mendukung. Bicarakan perasaan kamu dengan orang-orang yang kamu percayai, atau habiskan waktu bersama mereka untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati bersama. Hubungan yang kuat dan penuh kasih sayang dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta membantu kamu merasa tidak sendirian dalam menghadapi tantangan hidup. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau dukungan saat kamu membutuhkannya; itu adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Tetapkan Tujuan yang Realistis dan Mencapai Kemajuan

Bahagia./Copyright unsplash.com/@brookecagle

"Letting go means to come to the realization that some people are a part of your history, but not a part of your destiny."– Steve Maraboli

Masa sulit sering kali membuat kita merasa kehilangan arah dan tujuan. Salah satu cara untuk mengembalikan kebahagiaan adalah dengan menetapkan tujuan yang realistis dan mengambil langkah-langkah kecil untuk mencapainya. Tujuan ini tidak harus besar atau ambisius; bahkan pencapaian kecil seperti menyelesaikan tugas harian atau belajar sesuatu yang baru bisa memberi kamu perasaan pencapaian dan kepuasan. Dengan memiliki tujuan, kamu memberi diri kamu sesuatu untuk diperjuangkan dan ini bisa menjadi sumber motivasi yang kuat. Saat kamu melihat kemajuan, sekecil apa pun, ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan dorongan kebahagiaan.

 

8 dari 8 halaman

7. Memaafkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Hidup nyaman./copyright freepik.com/author/lifeforstock

Kebahagiaan sering kali terhalang oleh beban emosional seperti rasa bersalah, penyesalan, atau kemarahan. Salah satu langkah penting untuk mengembalikan kebahagiaan adalah dengan memaafkan diri sendiri dan orang lain. Memaafkan bukan berarti melupakan atau mengabaikan apa yang telah terjadi, tetapi lebih pada melepaskan beban emosi yang tidak lagi melayani kamu. Ketika kamu mampu memaafkan, kamu membebaskan diri dari ikatan masa lalu dan memberi ruang bagi perasaan positif untuk tumbuh kembali. Ingat, memaafkan adalah hadiah yang kamu berikan kepada diri sendiri untuk kebahagiaan dan kedamaian batin yang lebih besar.

"Don't cry because it's over, smile because it happened."– Dr. Seuss

Mengembalikan kebahagiaan setelah melewati masa sulit bukanlah hal yang mustahil. Melalui penerimaan, menemukan makna, menjaga rutinitas sehat, bersyukur, menghubungkan diri dengan orang lain, menetapkan tujuan, dan memaafkan, kamu bisa membuka lembaran hidup baru yang lebih bahagia.

Sahabat Fimela, pahamilah bahwa kebahagiaan adalah hasil dari usaha dan komitmen untuk diri sendiri. kamu memiliki kekuatan untuk menciptakan kebahagiaan, bahkan setelah melalui masa-masa yang paling sulit. Teruslah berusaha, karena kebahagiaan sejati akan selalu menunggu di ujung perjalanan kamu.