Fimela.com, Jakarta Overthinking atau berpikir berlebihan adalah masalah yang banyak orang hadapi. Ini adalah kebiasaan mental yang dapat menguras energi, membuat stres, dan sering kali menyebabkan kita kehilangan fokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidup. Namun, ada kabar baik: overthinking bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi.
"Overthinking ruins you, ruins the situation, twists things around, makes you worry, and just makes everything much worse than it actually is." Dengan kesadaran diri yang positif dan kemauan untuk terus belajar mengelola emosi, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi overthinking dan mencapai ketenangan dalam hidup kamu. Ada sejumlah cara yang bisia dipakai sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi overthinking berikut ini. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.
1. Kenali Pemicu Overthinking
Langkah pertama untuk mengatasi overthinking adalah dengan mengenali pemicunya. Sering kali, overthinking dipicu oleh situasi atau perasaan tertentu. Apakah kamu cenderung berpikir berlebihan ketika menghadapi situasi yang tidak pasti? Atau mungkin ketika kamu merasa cemas tentang masa depan? Dengan memahami apa yang memicu overthinking, kamu bisa lebih mudah mengendalikan reaksi kamu terhadap situasi tersebut. Mulailah dengan mencatat kapan kamu mulai overthinking dan apa yang memicu pikiran tersebut. Ini akan membantu kamu mengidentifikasi pola dan mengambil tindakan yang lebih efektif untuk mengatasinya.
2. Latih Diri untuk Fokus pada Saat Ini
"You can't change anything by overthinking. Fear paralyzes you. Regret clouds your judgment. Just keep moving."
Salah satu penyebab utama overthinking adalah ketidakmampuan kita untuk fokus pada saat ini. Kita sering kali terjebak dalam pikiran tentang masa lalu yang tidak bisa kita ubah, atau masa depan yang belum terjadi. Latih diri kamu untuk lebih fokus pada saat ini dengan cara mindfulness. Mindfulness adalah praktik yang melibatkan kesadaran penuh terhadap apa yang terjadi di sekitar kamu dan di dalam diri kamu tanpa menghakimi. Dengan fokus pada saat ini, kamu akan lebih mudah mengendalikan pikiran dan emosi kamu, sehingga mengurangi overthinking. Cobalah untuk memulai hari dengan meditasi singkat atau sekadar duduk diam selama beberapa menit, memperhatikan napas kamu dan membiarkan pikiran kamu mengalir tanpa terjebak di dalamnya.
3. Pahami Hadirnya Pikiran Negatif
Overthinking sering kali dipenuhi dengan pikiran negatif yang tidak realistis. Pikiran seperti, "Bagaimana jika semuanya berjalan salah?" atau "Saya tidak akan pernah bisa melakukannya dengan benar," adalah contoh dari jenis pikiran yang dapat memicu spiral overthinking. Tantang pikiran-pikiran ini dengan menghadapi mereka secara logis. Tanyakan pada diri kamu, "Apakah ada bukti nyata yang mendukung pikiran ini?" atau "Apakah ada cara lain untuk melihat situasi ini?" Dengan menantang pikiran negatif, kamu dapat menggantinya dengan pandangan yang lebih realistis dan positif, yang pada gilirannya akan membantu kamu menghentikan siklus overthinking.
4. Batasi Waktu untuk Berpikir
"Don't get too deep; it leads to overthinking, and overthinking leads to problems that don't even exist in the first place."
Meskipun berpikir adalah bagian penting dari pemecahan masalah, terlalu banyak berpikir bisa kontraproduktif. Salah satu cara untuk mengatasi overthinking adalah dengan membatasi waktu yang kamu habiskan untuk berpikir tentang masalah tertentu. Cobalah untuk menetapkan batas waktu, misalnya 10-15 menit, untuk merenungkan masalah yang mengganggu kamu. Setelah waktu tersebut habis, putuskan untuk meninggalkan masalah tersebut dan fokus pada hal lain. Ini bukan berarti kamu mengabaikan masalah, tetapi kamu memberi diri kamu ruang untuk tidak terjebak dalam lingkaran pikiran yang tidak produktif.
5. Bergerak dan Aktif secara Fisik
Aktivitas fisik adalah cara yang efektif untuk mengalihkan pikiran dari overthinking. Ketika kamu bergerak dan aktif secara fisik, tubuh kamu melepaskan endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Aktivitas fisik juga membantu kamu untuk tetap fokus pada hal-hal positif dan memberikan perasaan pencapaian. Mulailah dengan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda. kamu juga bisa mencoba yoga atau latihan pernapasan yang bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuh secara bersamaan. Dengan mengalihkan energi kamu ke aktivitas fisik, kamu tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga mental kamu.
6. Belajar Melepaskan Kontrol
Salah satu penyebab utama overthinking adalah keinginan untuk mengendalikan segala sesuatu. Ketika kita merasa harus mengontrol setiap aspek kehidupan, kita cenderung terjebak dalam pikiran tentang berbagai kemungkinan dan hasil yang tidak pasti. Belajar melepaskan kontrol adalah langkah penting untuk mengatasi overthinking. Ini bukan berarti kamu harus menyerah atau menjadi pasif, tetapi lebih kepada menerima bahwa ada hal-hal yang berada di luar kendali kamu. Fokuslah pada apa yang bisa kamu kendalikan, dan biarkan sisanya berjalan sesuai dengan waktunya. Dengan cara ini, kamu akan merasa lebih ringan dan bebas dari beban pikiran yang tidak perlu.
7. Kembangkan Kebiasaan Positif
"Overthinking is the biggest cause of our unhappiness. Keep yourself occupied. Keep your mind off things that don't help you."
Mengatasi overthinking tidak terjadi dalam semalam, tetapi dengan mengembangkan kebiasaan positif, kamu bisa membuat kemajuan yang signifikan. Mulailah dengan mengganti kebiasaan overthinking dengan kebiasaan yang lebih sehat. Misalnya, alih-alih terjebak dalam pikiran negatif, cobalah menulis jurnal untuk mengekspresikan perasaan kamu atau menuliskan hal-hal yang kamu syukuri setiap hari. Luangkan waktu untuk hobi atau aktivitas yang kamu nikmati, dan pastikan kamu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi. Dengan membangun kebiasaan positif, kamu akan menemukan bahwa pikiran kamu lebih terkendali dan hidup kamu menjadi lebih tenang dan bahagia.
Menjadi Lebih Tenang dengan Mengelola Overthinking
Mengatasi overthinking adalah proses yang membutuhkan kesabaran, kesadaran diri, dan kemauan untuk terus belajar mengelola emosi.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat mulai mengambil kendali atas pikiran kamu dan menciptakan ketenangan dalam hidup kamu.
Sahabat Fimela, pahamilah bahwa hidup ini bukan tentang mengendalikan segala sesuatu, tetapi tentang belajar bagaimana melepaskan apa yang tidak bisa kamu kendalikan dan fokus pada hal-hal yang membuat kamu bahagia.
Dengan cara ini, kamu akan menemukan bahwa overthinking bukan lagi masalah besar, melainkan sesuatu yang bisa kamu atasi dengan lebih mudah. Tetaplah positif, teruslah belajar, dan percayalah bahwa kamu mampu menciptakan hidup yang lebih tenang dan bermakna.