5 Tanda Perempuan Masuk dalam Fase Menopause

Ajeng Yuniarta diperbarui 09 Okt 2024, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah Sahabat Fimela mendengar kata menopause? kata ilmiah tersebut sering kali dikaitkan dengan perkembangan dan usia keaktifan pada wanita. Menurut para ahli, menopause adalah fase saat wanita sudah tidak lagi berada dalam kondisi menstruasi selama 12 bulan dan tidak bisa juga melepas atau memperoduksi sel telur. Kondisi ini merupakan proses perubahan reproduksi yang pada umumnya terjadi pada wanita usia mulai dari 40 sampai 50 tahun. Namun, tak menutup kemungkinan pula gejala menopause sudah terjadi saat berusia awal 30 tahun ataupun akhir 60 tahun. Gejala ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan sudah semestinya memang terjadi secara natural seiring pertambahan usia wanita.

Terdapat tahapan yang menjadi patokan alamiah mengenai menopause ini antara lain:

1. Perimenopause atau transisi menopause, terjadi selama 8 - 10 tahun sebelum menopause.

2. Menopause, terjadi kondisi tidak menstruasi selama 12 bulan.

3. Pasca-menopause, terjadi gejala selama lebih dari 10 tahun.

Lantas, apa saja tanda-tanda yang dapat membantu kita untuk mengetahui apakah kita sudah masuk fase menopause ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Sensasi Panas atau Gerah (Hot Flashes)

ilustrasi sensasi panas/copyright freepik/stefamerpik

Salah satu gejala yang dialami oleh wanita yang memasuki fase menopause ini adalah munculnya rasa panas yang menyebar ke seluruh tubuh, dimulai dari wajah, leher sampai ke semua anggota tubuh. Pada umumnya fase ini terjadi lebih awal saat wanita tersebut masih berada dalam siklus haird. Sensasi panas ini dan gerah ini lebih tepatnya sering terjadi pada malam hari. Bisa dipicu oleh perubahan hormon, sehingga hal ini dapat sangat berpengaruh dengan waktu tidur kamu.

Dampak yang tampak pada kondisi ini adalah munculnya bercak merah pada punggung, tangan, dan dada, keringat berlebih, detak jantung yang cepat, pusing, serta mual.

3 dari 6 halaman

2. Insomnia

ilustrasi insomnia/copyright pexels/cottonbro studio

Masih berhubungan dengan pembahasan sebelumnya, wanita yang mulai memasuki fase ini juga kerap mengalami kondisi sulit tidur atau insomnia. Kondisi disebabkan dengan gejala menopause sebelumnya yakni, hot flashes. Tak hanya itu, terjadinya penurunan hormon progesteron dan estrogren pun juga menjadi penyebabnya. Maka, tidak heran jika kamu sudah mengalam kondisi sulit tidur ini, kesehatanmu akan semakin berkurang karena waktu tidur menjadi sangat berantakan dan cepat kelelahan karena energi mudah terkuras.

4 dari 6 halaman

3. Mood Swing

ilustrasi mood swing/copyright pexels/Pavel Danilyuk 

Karena kurangnya tenaga yang terkumpul, kondisi psikologis kita yang menjadi ancaman. Perubahan hormon di dalam tubuh wanita yang memasuki menopause sangat berdampak pada perubahan perasaan dan emosional. Memasuki masa ini, wanita akan mulai terlihat lebih emosional, lebih sensitif, rentan rapuh, cemas berlebih dan merasa cepat kelelahan, sehingga terjadinya perubahaan mood pada dirinya. 

5 dari 6 halaman

4. Perubahan pada Vagina

ilustrasi vagina/copyright pexels/cottonbro studio

Vagina yang juga ikut mengalami masa pertumbuhan ini juga menjadi objek perubahan yang dirasakan oleh para wanita yang memasuki masa menopause. Penurunan kadar hormon progesteron dan estrogen menjadi penyebab banyak hal bercabang pada vagina kita seperti, turunnya produksi pelumas pada vagina, sehingga akan muncul rasa tidak nyaman, kering dan gatak, yang bisa berpengaruh juga pada ketidaknyamanan saat melakykan hubungan seksual. Selanjutnya, jaringan vagina menjadi lebih tipis, kering dan kurang elastis, sehingga menyebabkan para wanita umumnya mengalami inkontinensia urine atau sulitnya menahan buang air kecil. Mereka akan lebih siring pipis hingga merasakan nyeri luar biasa di dindingnya saat buang air tersebut. 

6 dari 6 halaman

5. Menstruasi tidak Teratur

ilustrasi pembalut menstruasi/copyright pexels/Cliff Booth

Yang terakhir tentunya berkaitan dengan siklus yang kita alami selama haid berlangsung. Pada umumnya, saat mendekati masa menopause, wanita akan sering mengalami jadwal siklus haid yang berubah-ubah, tidak teratur dan di luar prediksi. volume yang dikeluarkan pada masa haid ini juga mengalami ketidakberaturan, bisa lebih banyak ataupun sebaliknya, bahkan ada pula yang hanya berupa flek saja.

Itulah beberapa tanda yang bisa membantu kamu mengetahui gejala fase menopause yang terjadi pada diri kita. Yuk, kenali gejalanya dan lebih waspada, sehingga kamu bisa lebih siap nantinya untuk memasuki masa menopause.